TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

10 Tips Berpergian Aman dengan Pesawat Selama Pandemi Covid-19

Protokol kesehatan jangan sampai kendor ya!

Unsplash/Suhyeon Choi

Mama sekeluarga ingin melancong menggunakan maskapai pesawat dalam waktu dekat ini? Namun, tetap ingin menjaga keselamatan dan kesejahteraanmu selama wabah Covid-19 berlangsung, tenang Popmama.com akan memberikan panduan untuk melakukannya. 

Dalam hal penyebaran penyakit, industri penerbangan memang memiliki tanggapan yang buruk dari masyarakat karena banyak orang yang merasa bahwa peningkatan persentase penularan virus selama perjalanan udara dianggap menyebar lebih cepat, tetapi pihak pesawat tidak bisa disalahkan. 

Spekulasi ini muncul karena kelompok besar berkumpul dan berbaur bersama-sama saat naik pesawat, itu akan sama rentannya dimanapun kapanpun tidak harus saat kita berada di pesawat.

Prosedur perjalanan udara telah disesuaikan saat ini. Kabar baiknya kamu bisa tetap melakukannya nih Ma, sudah banyak maskapai penerbangan kembali membuka perjalanan dengan berbagai aturan yang dilakukan.

Menurut peraturan pemerintah, pesawat hanya boleh terisi 70% dari kapasitas biasanya. Jadi, saat naik pesawat kita akan melihat kursi di tengah yang sengaja dikosongkan, ini dilakukan untuk mengedepankan social distancing. Rute perjalanan masih dibatasi demi menekan penyebaran virus corona.

Meski begitu, ada tindakan pencegahan yang harusnya kita ambil untuk meminimalkan risiko kamu sekeluarga terkontaminasi virus corona. Apa saja? 

1. Pastikan bahwa maskapai penerbangan memiliki protokol kesehatan yang ketat

Pexels/Kelly Lacy

Saat ingin melakukan perjalanan dengan pesawat, kita juga harus tahu betul maskapai yang akan kita tumpangi memiliki protokol kesehatan yang ketat. 

Dalam jumpa pers secara virtual Garuda Indonesia dan Carex menyediakan 100 ribu personal health kit untuk penumpang saat pademi pada 11 November 2020 lalu, pihak Garuda Indonesia mengatakan bahwa maskapai penerbangan kini memiliki prosedur protokol kesehatan yang ketat mulai dari saat di check in counter . 

"Penumpang akan diminta untuk memakai hand sanitizer, melakukan social distancing, dan pastinya wajib pakai masker serta pemeriksaan suhu. Saat masuk ke dalam pesawat, semua kru di pesawat menggunakan masker dan sarung tangan untuk menekan penyebaran virus corona. Semua protokol kesehatan dilakukan dari boarding, naik pesawat, hingga sampai di tempat tujuan pun penumpang wajib cuci tangan," ungkap Yanti Herlina R. Siregar, VP Inflight Services Garuda Indonesia. 

Pihak maskapai juga akan menindak secara tegas bagi penumpang yang tidak mentaati protokol kesehatan. 

2. Cuci tangan dan gunakan hand sanitaizer secara teratur

Dok. Carex & Garuda Indonesia

Jika kamu berpergian dengan pesawat namun kamu tidak dapat menemukan sabun dan air untuk membersihkan tangan, gunakan pembersih tangan yang setidaknya mengandung 60% alkohol. 

Demi meningkatkan protokol kesehatan di pesawat, Garuda Indonesia dan Carex pada 11 November 2020 lalu meluncurkan gerakan “CarexGAforIndonesia” sebagai bentuk kepedulian dan dukungan kepada Pemerintah dalam upaya memberikan perlindungan kesehatan yang optimal bagi masarakat Indonesia yang akan melakukan penerbangan di masa pandemi. Melalui gerakan tersebut, Garuda Indonesia dan Carex akan menyediakan 100 ribu personal health kit bagi penumpang Garuda Indonesia.

Penyediaan personal health kit ini mulai berlaku dari tanggal 11 November sampai 15 Desember 2020 untuk penumpang rute domestik keberangkatan dari Bandara Internasional Soekarno Hatta ke 6 kota besar Indonesia yaitu Medan, Denpasar, Surabaya, Semarang, Solo dan Yogyakarta.

Direktur Layanan, Pengembangan Usaha, dan Teknologi Informasi Garuda Indonesia, Ade R Susardi mengungkapkan bahwa Garuda Indonesia menyambut baik sinergitas yang dilaksanakan bersama dengan Carex dalam memberikan perlindungan optimal kesehatan masyarakat Indonesia yang melakukan penerbangan melalui gerakan “CarexGAuntuk Indonesia” tersebut.

Sementara itu, Managing Director PZ Cussons Asia, Dimitris Kostianis mengatakan, melalui kerjasama ini, pihak Garuda Indonesia dan Carex ingin memberikan 2X Perlindungan untuk keluarga Indonesia yang sering bepergian menggunakan pesawat dengan mengajak masyarakat untuk selalu melakukan perilaku hidup bersih serta menjaga kebersihan tangan.

Jangan lupa, selain hand sanitizer, cuci tangan secara rutin menjadi kegiatan yang paling disarankan untuk menangkal virus corona. Para ahli setuju bahwa mencuci tangan tradisional dengan sabun dan air setidaknya selama 20 detik atau waktu yang sama dengan yang diperlukan untuk menyanyikan 'Selamat Ulang Tahun', adalah pertahanan terbaik. 

3. Perhatikan setiap sisi yang kamu sentuh saat berada di bandara, pesawat, hingga sampai tujuan

Unsplash/Kat Love

Penyakit saluran pernapasan seperti Covid-19 menyebar melalui tetesan air liur atau lendir, biasanya saat orang batuk atau bersin, kemudian orang lain bersentuhan dengan tetesan tersebut. 

Jadi bila kamu hendak terbang, perhatikan untuk hindari menyentuh setiap sisi fasilitas umum dan pesawat.

Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut sendiri dengan tangan yang tidak dicuci, karena virus paling sering masuk ke tubuh melalui jalur-jalur tersebut.

Inilah yang membuat kamu dan keluargamu harus tanggap dan langsung memakain hand sanitizer atau langsung mencuci tangan.

4. Bila kamu tidak benar-benar sehat, hendaknya jangan bepergian

Freepik

Virus corona memiliki masa inkubasi minimal 14 hari, berbeda dengan flu biasa yang hanya berlangsung selama 2 hari.

Semakin banyak bandara internasional melakukan pemeriksaan suhu untuk penumpangnya yang tiba, maupun berangkat, dan juga hanya transit, bukan tidak mungkin kamu ditolak untuk naik pesawat karena sedang mengalami demam meski tidak terkait dengan Covid-19. 

Jadi ada baiknya lindungi dirimu dan penumpang lain, dengan tidak terbang saat sedang tidak sehat.

5. Pakai masker yang benar, jangan sampai melepaskan apalagi menurunkan ke dagu

Popmama.com/Onic Metheany This article supported by vivo as Official Journalist Smartphone Partner IDN Media

Tutupi mulut dan hidung saat batuk ataupun bersin, dan jangan lupa untuk kenakan masker guna melindungi sesama penumpang pesawat. Jika mulai merasa mual saat sebelum penerbangan, maka sebaiknya jangan meneruskan perjalanan.

6. Tetap waspada untuk menjaga kebersihan sendiri

unsplash/Kellysikkema

Meskipun banyak maskapai penerbangan telah memberikan pembersihan ekstra terhadap pesawat, tetapi tidak ada jaminan bahwa setiap permukaan akan terjaga kebersihannya secara penuh. 

Jadi ada bagusnya kamu membawa tisu antibakteri dan disinfektan dalam ukuran travel size jika perlu untuk membersihkan sandaran tangan kursi, meja lipat dibelakang bangku penumpang, saku belakang kursi, ventilasi udara, layar sentuh kursi, sandaran kepala, dan juga tirai jendela. 

Sepertinya hal ini tidak hanya berlaku di dalam pesawat, saran yang sama juga masuk akal diterapkan untuk barang-barang lain yang sering digunakan oleh wisatawan, termasuk remote control televisi hotel dan tidak lupa membersihkan tangan setelah bepergian dengan angkutan umum, taksi, memegang pegangan apapun pintunya, dan menggunakan lift.

7. Bernapas saat terbang

Unsplash/Man wong

Hampir semua pesawat modern memiliki filter HEPA (High Efficiency Particle Arrester) yang akan menyaring 99,999% partikel debu dan kontaminan di udara seperti virus dan bakteri, hal ini tentu membantu sekali dalam memastikan kualitas udara kabin sebaik mungkin. 

Namun spesialis infeksi virus pernah menyarankan agar kamu memilih tempat duduk dekat jendela, jauh dari lalu lintas pejalan kaki penumpang. Hal ini sedikit banyak memberimu perlindungan lebih Ma.

8. Jauhi orang yang batuk atau pilek

Popmama.com/Fx Dimas This article supported by vivo as Official Journalist Smartphone Partner IDN Media

Para ahli mendefinisikan paparan virus berada dalam jarak 6 kaki dari orang yang terinfeksi selama 10 menit atau lebih.

Di pesawat, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mendefinisikan kontak dengan orang yang terinfeksi sebagai duduk dalam dua baris satu sama lain.

Tetapi ingat juga bahwa penumpang berjalan-jalan, pergi ke kamar mandi dan menyentuh banyak permukaan.

9. Waspada akan kondisi kelembapan rendah di kabin pesawat

Unsplash/Oscar Nord

Pesawat jarak jauh generasi baru seperti Boeing 787 Dreamliner memang memiliki fitur teknologi yang memungkinkan tingkat kelembapan udara menjadi lebih tinggi. 

Namun, tidak semua seperti itu, terdapat pula kelembapan udara yang rendah di kabin yang kerap terjadi. Kondisi ini dapat mengeringkan selaput lendir mata, hidung, dan mulutmu Ma, sehingga kurang efektif dalam memblokir virus. 

Untuk alasan ini, beberapa penerbangan menjamin menyediakan semprotan hidung untuk melembabkan dan membersihkan hidung. Dan jangan lupa minumlah lebih banyak air untuk mengimbangi kelembapan rendah di dalam kabin. 

10. Tetap update dengan saran perjalanan udara yang terbaru

Popmama.com/Onic Metheany This article supported by vivo as Official Journalist Smartphone Partner IDN Media

Jika bepergian ke luar negeri atau luar kota, pastikan untuk memeriksa situs terkait dengan negara dan kota yang kamu tuju untuk mendapakan informasi dan saran terbaru mengenai kota yang akan kamu tuju. Mencari informasi juga berguna untuk tahu apakah tempat yang kamu tuju berada di zona aman Covid-19. 

Sebaiknya, kamu juga selalu memantau media sosial dari maskapai yang akan kamu gunakan dan situs pemerintah untuk mengetahui segala informasi terkait perjalanan juga peraturan terbaru yang berkaitan dengan perjalanan udara.

Begitulah sebaiknya bila kamu sekeluarga hendak berpergian dengan maskapai pesawat terbang. Hendaknya saran dari redaksi kami ini untuk diterapkan Ma agar kamu dan keluarga tetap sehat dari berangkat hingga tiba ke tempat tujuan.

Selamat terbang ya Ma! 

Baca juga:

The Latest