TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Corona Mewabah, Umat Kristiani Indonesia Rayakan Paskah via Online

Berbeda dari sebelumnya, inilah kisah dan jadwal perayaan paskah pada tahun 2020

Popmama/Rogasiana Anggoro

Tak disangka pastinya pada tahun lalu, bahwa umat manusia akan merayakan banyak perayaannya dari rumah. 

Siapa lagi penyebabnya Ma kalau bukan virus corona. Pandemi yang tak kunjung berakhir ini membuat beberapa perayaan sakral keagamaan juga harus dilakukan beberapa penyesuaian.

Pada 25-26 Maret 2020, umat Hindu telah merayakan hari besarnya tanpa prosesi mengarak ogoh-ogoh.

Sebelumnya, di beberapa tempat, umat Muslim untuk sementara meniadakan salat Jumat berjamaah.

Virus corona memang membuat seluruh pemeluk agama mesti melakukan penyesuaian demi tetap memuji dan memuliakan Sang Pencipta.

Tak terkecuali umat Kristen Protestan dan Katholik yang akan melaksanakan upacara misa atau kebaktian Paskah. Yang jatuh pada hari ini, Sabtu (11/4) dan Minggu (12/4).

Untuk mengetahui bagaimana dan apa saja yang akan terjadi pada perayaan hari Paskah tahun ini, Popmama.com sudah siapkan ulasan khususnya berikut ini.
 

1. Ibadah Paskah dirayakan di gereja, untuk ditonton di rumah secara online

Popmama.com/Rogasiana Anggoro

Keuskupan Agung Jakarta telah mengimbau seluruh umat Katholik untuk menggelar ibadah dari rumah dengan cara online selama merayakan pekan suci.

Pekan suci sendiri telah dimulai sejak Kamis (9/4) lalu. Sesuai masa darurat Covid-19 yang juga diperpanjang oleh pemerintah, maka semua kegiatan kegerejaan turut ditiadakan.

Gereja mengikuti imbauan pemerintah untuk sementara tak ada kegiatan yang mengundang kerumunan.

"Seluruh misa Pekan Suci 2020. Misa Mingguan dan Misa Harian, dan sebagai gantinya akan disiarkan secara online," demikian yang dikatakan Vikaris Jenderal KAJ Romo V Adi Prasojo Pr, dalam surat keputusan Keuskupan Agung Jakarta yang dikeluarkan Kamis, 9 April 2020.

2. Jadwal perayaan paskah secara online

Popmama.com/Rogasiana Anggoro

Bagi Mama yang merayakan Paskah dan ingin mengikuti perayaan ekaristi secara online dapat mengakses melalui link ini.

Berikut jadwal lengkap live streaming misa online pekan suci 2020:

Katedral Jakarta malam Paskah11 April 2020

Minggu Paskah, 12 April 2020

3. Rasanya ibadah Paskah dari rumah 

Popmama.com/Rogasiana Anggoro

Adanya perubahan dari yang biasanya langsung datang ke gereja dan beribadah dengan banyak orang, Lalu saat ini harus membuka gadget, smart tv ataupun laptop untuk tetap merayakannya secara online adalah hal yang sungguh berbeda. 

Seperti yang dirasakan oleh salah satu narasumber kami bernama Mariana.

Tahun ini dirinya bersama keluarga di rumah harus merayakan Paskah dengan orang tercinta di rumah. 

Dirinya menjelaskan adanya perbedaan rasa dalam melakukannya. Tingkatan pengeras suara yang berbeda antara di rumah dengan di gereja menjadi satu hal yang menjadi perhatian.

"Walaupun tampilan video gereja online-nya sesuai dengan liturgi ibadah (worship dan lalu kotbah) tapi beda saja kalau kita hadir di gereja. Misalnya suara speaker dan semacamnya. Kerasa bedanya," ungkap perempuan yang memeluk agama Kristen Protestan ini. 

Selain perbedaan rasa dalam hal teknis suara, Mariana juga mengeluhkan ketidakadaan beberapa tradisi perayaan.

"Sesi kesaksian antar jemaat pun jadi nggak ada karena ibadahnya cuma nonton di rumah. Selain itu kalau biasanya Paskah pasti ada pentas dari anak-anak sekolah minggu, ada menyanyi, tarian, cerita kebaikan Tuhan dan semacamnya. Itu tidak bisa lagi," tambahnya lagi.

Berbeda dengan Mariana, salah satu narasumber Popmama.com bernama Gardana Afiando justru merasakan kekhidmatan perayaan Paskah yang berbeda. Dirinya merasa membutuhkan arti Paskah di rumah saat pandemi seperti ini.

"Awalnya saya merasa ini semua menyedihkan, karena semua perayaan yang biasanya dirayakan di luar, megah dan menyenangkan itu harus dirayain di rumah. Tapi setelah merenung, ternyata memang dibutuhkan paskah di rumah seperti ini," ucap pria yang akrab disapa Ando.

Pria yang hobi memelihara hewan anjing ini justru menemukan kesederhanaan perayaan Paskah yang terhubung langsung pada pusat spiritualnya,

"Merayakan di rumah seperti ini dibutuhkan karena lebih khusyuk, lebih intim dan lebih dapat feel-nya. Akhirnya kita disadarkan, bukan perayaan yg penting, tapi bagaimana hubungan dengan sang pencipta, itu lebih penting. Dan ternyata ini menyenangkan," pungkasnya.

Nah, bagi Mama yang juga merayakan perayaan ini, nampaknya Mama juga perlu untuk mengilhami perayaan paskah di kala pandemi corona ini.

Semoga peristiwa ini menjadi sesuatu yang mampu menambah tingkat keimanan Mama sekeluarga ya!

Selamat Hari Paskah! 

Baca juga: 

The Latest