Dengan Efikasi Capai 94,1%, Vaksin Moderna Kantongi Izin BPOM
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sudah ada empat vaksin import yang kantongi izin penggunannya oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Yang terakhir ada AstraZeneca yang sudah disebarluaskan pada rakyat Republik Indonesia (RI). Kini ada satu lagi nama vaksin yang sudah dikabulkan izin pemakaiannya oleh BPOM, Moderna.
Popmama.com akan beri tahu Papa dan Mama semua di rumah, mengenai perizinan vaksin terbaru bernama Moderna yang berasal dari Amerika Serikat (AS) ini.
1. Izin Moderna resmi dikeluarkan BPOM
Melansir dari IDN Times, penggunaan darurat vaksin Covid-19 bernama Moderna ini, resmi dikeluarkan oleh BPOM.
Kepala BPOM Penny Lukito yang menjelaskan bahwa vaksin ini diperbolehkan izinnya.
Moderna diperuntukkan bagi kelompok usia 18-65 tahun dengan efikasi atau kemanjuran sebesar 94,1 persen.
"Kemarin kami menambahkan satu lagi jenis vaksin COVID-19 yang telah mendapatkan UEA dari BPOM Indonesia, Vaksin Covid-19 Moderna" ujarnya dalam konferensi pers vua daring, Jumat (2/7).
2. Sudah terkaji aman penggunaanya oleh BPOM dan ITAGI
Nantinya vaksin akan disuntikkan dengan injeksi intramuskular dosis 0,5 ml sebanyak dua kali penyuntikan, dengan rentang satu bulan.
Penny menerangkan bahwa secara umum keamanan vaksin tersebut dapat ditoleransi, hal itu didapat dari hasil pengkajian BPOM dengan Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan sejumlah pihak.
"Baik reaksi lokal maupun sistemik dengan reaksi lokal dengan tingkat keparahan grade satu dan dua, dengan kejadian yang paling sering adalah nyeri, kelelahan, sakit kepala, nyeri otot sendiri, kejadian ini umunya didapatkan setelah suntikkan kedua," katanya lagi.
3. Aman bagi profil penerima vaksin dengan spesifik penyakit bawaan
Moderna sebagai vaksin yang juga menunjukkan efikasi tinggi, ternyata memperlihatkan profil keamanan pada kelompok populasi dengan komorbid.
Hal yang dimaksud adalah bisa diberikan atau tergolong aman pada individu dengan penyakit paru kronis, jantung, obesitas berat, diabetes, lever hati, dan HIV.
"Vaksin moderna menjadi vaksin pertama yang mendapat UEA dari BPOM yang menggunakan platform mRNA," ujar Penny lagi.
4. Mengenal vaksin Moderna
Vaksin Moderna adalah vaksin untuk mencegah infeksi penyakit Covid-19. Vaksin Moderna atau mRNA-1273 dikembangkan sejak Januari 2020 lalu, oleh Moderna and Vaccine Research Center at the National Institute of Allergy and Infectious Disease (NIAID) di Amerika.
Vaksin Moderna merupakan jenis vaksin mRNA (messenger RNA). Vaksin ini tidak menggunakan virus yang dilemahkan atau dimatikan, melainkan menggunakan komponen materi genetik yang membuat sistem kekebalan tubuh memproduksi spike protein. Protein tersebut merupakan bagian dari permukaan virus Corona.
Vaksin moderna adalah vaksin hasil teknologi messenger ribonucleic acid (mRNA) dan diperuntukan bagi kelompok usia 18-65 tahun dengan efikasi atau kemanjuran menunjukkan angka 94,1 persen dan 86,4 persen kepada usia di atas 65 tahun.
Adapun selama Juni 2021, BPOM sudah menerbitkan izin UEA pada vaksin CoronaVac, AstraZeneca, Bio Farma dan Sinopaharm.
Baca juga:
- Kabar Baik! Vaksin Moderna Terbukti Efektif untuk Remaja
- Studi: Vaksin Corona Pfizer dan Moderna Aman untuk Ibu Hamil
- Moderna Mulai Uji Coba Vaksin Covid-19 pada Bayi dan Anak