Kabar Gelombang ke-3 Covid-19 Bermunculan, RSCM Beri Jawaban!
Kasus Covid-19 ini terjadi pada September dan Oktober, kini sudah mulai melandai
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyak pihak menyebut bakal ada gelombang ketiga yang diprediksi bisa jadi lebih gawat.
Dan hal ini sudah dideteksi oleh salah seorang staf di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), yang mengatakan sudah mulai adanya perkembangan kasus Covid-19 di bulan Oktober. Tapi, berita yang beredar ini dibantah oleh pihak RSCM. Pihak RSCM mengatakan bahwa, sehari tidak sampai ada 10 kasus positif Covid-19.
Seperti apa ringkasannya Popmama.com akan berikan informasinya untukmu.
1. Awalnya, staf medis divisi penyakit tropis RSCM mengatakan kasus Covid-19 mulai bermunculan
Kasus Corona di RSCM per Oktober 2021 kembali bermunculan. Hal ini dikatakan oleh staf medis divisi penyakit tropis dan infeksi penyakit dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) dan RSCM, Adityo Susilo.
"Di bulan Oktober ini, saya sendiri RSCM dan tempat saya swasta berpraktik, sudah mulai lagi berdatangan kasus-kasus Covid-19 yang baru. Jadi artinya, di bulan Oktober ini sudah mulai bermunculan lagi kasus baru dan kita harus waspada," ujarnya pada webinar Tim Mitigasi PB IDI, Minggu 17/10/2021 yang lalu.
Adityo mengatakan kita perlu meningkatkan kewaspadaan serta kehati-hatian di tengah prediksi gelombang ketiga kasus Covid-19 yang disebut akan terjadi akhir Desember 2021 mendatang.
"Ini artinya bulan Oktober ini sudah mulai bermunculan lagi kasus baru," tambahnya lagi.
2. Gelombang ketiga diprediksi datang pada akhir tahun 2021
Prediksi para pakar bahwa akan adanya gelombang ketiga di saat akhir tahun 2021 bukanlah tanpa sebab, menurut Adityo hal tersbut mungkin berkaitan dengan aktivitas manusia di kala akhir tahun.
"Dan kita harus waspada, isu gelombang ketiga ini diprediksi di akhir tahun, karena mungkin berhubungan dengan pergerakan manusia pada saat itu," imbuhnya.
3. RSCM beri klarifikasi atas berita yang beredar di media sosial
RSCM pun memberikan jawaban atas berita yang beredar di media sosial mengenai adanya peningkatan jumlah pasien Covid-19 di RSCM.
Menurut Direktur Utama RSCM Lies Dina Liastuti, tidak dibenarkan bahwa adanya kenaikan jumlah pasien yang dirawat di RSCM.
"Saat ini beredar secara viral berita RSCM menyatakan angka Covid-19 sedang naik. Berita itu tidak benar karena tidak dikeluarkan oleh menejemen RSCM," kata Lies melalui pesan video.
"Sebenarnya (kasus Covid-19) adalah sejak September dan Oktober, kasus sudah sangat turun dan melandai."
Lies menjelaskan bahwa kondisi RSCM dari September hingga sekarang jumlah pasien yang terduga Covid-19 adalah sekitar 2 - 10 orang setiap harinya. Tapi, setelah menjalani pemeriksaan, yang positif Covid-19 hanya 0 sampai 4 pasien.
"Angka perawatan kami per hari ini tidak lebih dari 10 orang," terangnya.
Melalui jumlah tersebut, Lies mengatakan bahwa kasus Covid-19 sedang rendah di Ibu Kota Jakarta.
"Angka-angka ini mencerminkan betul data dari pemerintah pusat itu benar bahwa DKI zona hijau," tegasnya.
4. Tetap jaga secara ketat protokol kesehatan agar tak terjadi gelombang ketiga Covid-19 yang semakin parah
Sementara itu Wakil Sekjen PB Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) terus meminta pada warga untuk selalu memperketat protokol kesehatan karena Covid-19, karena mnurutnya penyakit tersebut masih dapat menyebar di masyarakat.
"Jadi saya pikir penting untuk selalu waspada dengan Covid-19 karena penyakit ini masih ada di sekitar kita," ucapnya.
Adapun pakar epidemiologi Universitas Griffith Australia Dicky Budiman mengungkap prediksinya bahwa gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia akan terjadi pada akhir Desember.
Maka Ma, mari kita tetap menjaga protokol kesehatan serta menjaga imunitas tubuh kita dengan makan yang bergizi serta penuhi asupan nutrisi dengan suplemen tambahan bila perlu, dan juga jangan lupa untuk berolahraga di rumah guna menjaga kebugaran tubuh.
Baca juga:
- Kemenkes: Covid-19 Menurun, Salat Berjamaah Belum Boleh Rapatkan Saf
- AS Rencanakan Distribusi Vaksin Covid-19 untuk Anak 5-11 Tahun
- 10 Artis yang Meninggal karena Covid-19