TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Satu Orang Meninggal, WHO Tetapkan Covid-19 Varian Omicron Mematikan

Satu orang sudah dikonfirmasi meninggal karena varian Omicron

Unsplash/Markus Winkler

Setelah sebelumnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terlihat ragu-ragu menyebut status varian baru Covid-19 Omicron. 

Kini akhirnya (WHO) menetapkan bahwa bahwa Covid-19 Omicron mematikan. Bukan tanpa sebab Ma, hal ini sudah diperingati oleh WHO, maka untuk mengetahuinya Popmama.com akan berikan rangkumannya, simak ya. 

1. Berdasar pada peningkatan kasus rawat inap dan kematian pasien yang terinfeksi Covid-19 varian Omicron

Unsplash/Jason Leung

WHO tetapkan Covid-19 varian Omicron mematikan, disebabkan oleh adanya peningkatan jumlah rawat inap serta kematian terkait jenis baru ini Ma.

Melansir dari Sputnik, pada hari Senin (13/12/2021), Badan Keselamatan Kesehatan Inggris mengonfirmasi adanya kematian varian Omicron yang pertama.

"Karena jumlah kasus yang terkait dengan varian Omicron, yang mengkhawatirkan meningkat secara global, kami memperkirakan jumlah kasus rawat inap serta kematian akan dilaporkan, dan akan jadi gelombang baru Covid-19," tegas WHO.

2. Kematian akibat Covid-19 Omicron di Inggris

pixabay/F. Muhammad

Dilansir dari Reuters, setidaknya sudah satu orang telah meninggal di Inggris setelah tertular varian virus Corona Omicron. 

Dalam hal ini, Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan pada hari Senin, kematian pertama yang dikonfirmasi oleh publiknya, secara global berasal dari jenis yang menyebar dengan cepat yakni Omcicron. 

Sebenarnya sejak kasus Omicron pertama terdeteksi pada 27 November di Inggris, Johnson telah memberlakukan pembatasan yang lebih ketat. Bahkan pada Minggu  (12/12/2021) dirinya sudah memperingatkan bahwa varian tersebut dapat mengatasi pertahanan kekebalan tubuh mereka yang sudah diinokulasi dua suntikan vaksin.

Sayangnya, sejauh ini Inggris belum memberikan rincian tentang kematian kasus Omicron terdebut. Belum diketahui apakah pasien telah divaksinasi atau memiliki masalah kesehatan yang mendasarinya.

"Sayangnya setidaknya satu pasien kini telah dipastikan meninggal dengan Omicron," kata Perdana Menteri Boris Johnson kepada wartawan di pusat vaksinasi di London.

3. Data yang masih belum banyak dari varian Omicron

Freepik

WHO menginformasikan, banyak negara masih belum memiliki kapasitas untuk menganalisis semua kasus atau kematian secara konsisten, sehingga masih sulit untuk sekarang memberikan informasi pasti mengenai kematian yang terkait dengan varian tersebut. 

WHO saat ini berharap kepada tiap negara yang sudah dimasuki Omicron, agar lebih banyak informasi tersedia dalam beberapa minggu kedepan.

“Informasi lebih lanjut diperlukan untuk sepenuhnya memahami gambaran klinis mereka yang terinfeksi Omicron dan WHO mendorong negara-negara untuk berkontribusi dalam pengumpulan dan pembagian data pasien rawat inap melalui Platform Data Klinis Covid-19 WHO," pungkas WHO. 

Demikian informasi terkait varian Omicron yang sudah diperingati WHO sebagai jenis varian yang mematikan. Jadi waspada ya, Ma!

Baca juga:

The Latest