Temuan di Bostwana, Ada Covid-19 yang Lebih Bahaya dari Sebelumnya!
Yuk, jangan longgar prokesnya!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sekelompok peneliti Covid-19 baru saja mengungkap hal yang mengerikan bila tak diwaspadai.
Peneliti menyebut varian yang ditemukan di negara Botswana bisa berpotensi sangat berbahaya pada kehidupan manusia.
Waduh! Ada apa sih menurut peneliti di tempat tersebut, Popmama.com akan beri uraian mengenai hal itu untukmu. Simak ya.
1. Covid-19 varian B.1.1.529 bisa hambat kekebalan tubuh
Ya Covid-19 varian B.1.1.529 adalah hal berbahaya yang dimaksud Ma. Ucapan itu bukan hanya sbuah omong kosong nampaknya.
Ditemukan bahwa varian itu membawa 32 mutasi pada sisi lonjakan proteinnya. Mutasi pada lonjakan protein dapat memengaruhi kemampuan virus untuk menginfeksi sel dan juga menghambat kekebalan.
Weleh! "Sangat, sangat banyak yang harus dipantau karena profil lonjakan yang mengerikan itu," kata Dr Tom Peacock, seorang ahli virologi di Imperial College London, kepada Guardians, Rabu (24/11/2021).
2. Dikonfirmasi oleh peneliti lainnya
Adalah Ravi Gupta, seorang profesor mikrobiologi klinis di Universitas Cambridge, yang juga ikut mengkonfirmasi hal ini Ma.
Malah menurutnya bahwa ada dua mutasi pada B.1.1.529 yang bisa meningkatkan infektivitas dan pengurangan pengenalan terhadap antibodi.
"Itu memang terlihat menjadi perhatian yang signifikan berdasarkan mutasi yang ada," ujarnya.
"Namun, properti utama dari virus yang tidak diketahui adalah daya menularnya, karena itulah yang mendorong (penyebaran) varian Delta. Pelarian kekebalan hanyalah bagian dari gambaran tentang apa yang mungkin terjadi," tambahnya.
3. Masyarakat tetap waspada dan tidak perlu khawatir
Dengan adanya varian baru yang diteliti mampu menjadi ancaman ini kamu sudah sepatutnya agar tetap waspada dalam menjalani kehidupan ya Ma.
Namun begitu, Direktur Institut Genetika UCL Prof Francois Balloux, mengemukakan bahwa masyarakat saya ini tak harus terlalu khawatir. Karena memang belum dilaporkan adanya ledakan akibat varian ini.
"Untuk saat ini harus dipantau dan dianalisis secara ketat, tetapi tidak ada alasan untuk terlalu khawatir kecuali jika frekuensinya mulai meningkat dalam waktu dekat," ungkapnya.
Sebagai informasi saja, Varian Covid-19 B.1.1.529 telah ditemukan di beberapa negara selain Botswana. Salah satunya ada di Afrika Selatan dan HongKong. Di Afrika Selatan, virus ini mulai menyebar di beberapa titik peningkatan kasus terbaru di wilayah Gauteng.
Baca juga:
- Lisa Blackpink Positif Covid-19, Member Lain Dinyatakan Negatif
- Alasan Orang Indonesia Takut Covid-19, Pernah Positif Jadi Taat Prokes
- Waspada Kasus Covid-19 RI Bertambah 400, DKI Jadi yang Tertinggi!