Kenalkan Dongeng Timun Mas Bersama Dian Sastrowardoyo
Cerita rakyat Timun Mas menjadi inspirasi dari koleksi terbaru Sejauh Mata Memandang
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Timun Mas, cerita rakyat dari jawa tengah ini menjadi inspirasi dari koleksi terbaru Sejauh Mata Memandang yang dituangkan dalam bentuk karya seni pameran.
Pameran yang mengisahkan seorang gadis yang lahir dari sebuah ketimun ini diselengarakan di Senayan city dari tanggal 8 November 2018 hingga 8 Januari 2019.
Bertajuk Timun Mas, koleksi Musim Rintik 2018 ini terbuka gratis untuk umum dan menghadirkan instalasi yang menarik pengunjung Senayan City.
1. Menggajak anak-anak untuk mengenal cerita rakyat indonesia
Membahas tentang dongeng rasanya belum lengkap jika tidak mengajak anak-anak untuk ikut mengenal cerita rakyat indonesia yang inspiratif ini.
Sebagai Founder dan Creative Direction Sejauh Mata Memandang, Chitra Subyakto menuturkan, “Indonesia memiliki inspirasi yang begitu kaya, termasuk dongeng rakyat. Kami telah menuangkannya dalam ragam koleksi mode kami, mulai dari tekstil hingga busana, dengan motif dan desain yang menggambarkan dongeng Timun Mas. Rasanya belum lengkap jika kami tidak mengajak anak-anak untuk juga mengenal inspirasi ini, sebuah kisah rakyat yang sudah melegenda karena berbagai muatan positif di dalamnya.”
Selain itu, Chitra juga memiliki tujuan untuk memberikan hiburan edukatif kepada anak-anak dengan memperkenalkan dongeng rakyat Timun Mas.
Baca juga: Pengaruh Dongeng pada si Kecil Menurut Najelaa Shihab
2. Karya kolaboratif Sejauh Mata Memandang dengan berbagai pihak
Pameran ini merupakan karya kolaboratif Sejauh Mata Memandang dengan berbagai pihak.
Diantaranya adalah Davy Linggar untuk seni instalasi pameran, Tulus dan Petra Sihombing sebagai pengisi musik dan lagu untuk animasi Timun Mas, serta Dian Sastrowardoyo sebagai pengisi narasi animasi Timun Mas.
Baca juga : Manfaat Mendongeng Bagi Perkembangan Otak dan Emosi Anak
3. Bukan hanya pameran
Selain pameran, Sejauh Mata Memandang juga mempersembahkan beragam produk seperti kain, busana siap pakai hingga aksesori.
Ada juga koleksi terbatas seperti selop, topeng hingga buku cerita yang terbuat dari kain.
Motif yang digunakan untuk koleksi tersebut terinspirasi dari bekal Timun Mas ketika dikejar oleh Buto Ijo seperti benih timun, duri, garam, dan terasi dengan warna-warna cerah seperti kuning kunyit, hijau, dan biru.
4. Sebagian penghasilan untuk beasiswa
Sebagian penghasilan dari pameran Timun Mas dan penjualan produk akan disalurkan untuk Yayasan yang dikembangkan Dian Sastrowardoyo.
“Pada pameran Timun Mas ini, Yayasan Dian Sastrowardoyo pun turut terlibat sebagai penerima benefit dari penjualan buku Timun Mas untuk beasiswa mahasiswi berprestasi dan kurang mampu,” tutur Dian.
Selain itu, diharapkan kedepannya kegiatan ini bukan hanya sekadar memeperkenalkan dongeng pada anak-anak tetapi juga mampu menginspirasi kegiatan serupa untuk dilakukan banyak pihak.