Pengobatan yang Tepat untuk Setiap Stadium Kanker Darah
Dengan penentuan stadium, penderita kanker darah bisa mendapatkan pengobatan yang tepat
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kanker darah atau leukemia adalah salah satu jenis kanker yang menyerang jaringan pembentuk darah dan sumsum tulang. Kanker ini terjadi karena banyaknya jumlah sel darah putih abnormal. Sehingga dapat mempengaruhi proses pembentukan sel darah normal dan sistem imun penderitanya.
Ada beberapa jenis dan tahapan stadium kanker darah yang dapat diprediksi melalui pemeriksaan fisik, tes darah, uji sumsum tulang dan tes pencitraan diagnostik seperti CT scan, PET scan, dan x-ray.
Hasil tes dapat menunjukan keseriusan tahap stadium kanker darah yang dialami untuk menentukan tindakan dan pengobatan yang tepat.
Untuk mengetahui tahap stadium kanker darah, simak informasi yang sudah Popmama.com rangkum berikut ini yuk, Ma!
1. Tahap awal kanker darah
Pada tahapan ini belum ditemukan adanya kanker, hanya saja keberadaan sel-sel abnormal yang ada berpotensi menjadi kanker atau biasa disebut karsinoma in situ.
karsinoma in situ sebenarnya merupakan istilah untuk kanker stadium 0 atau kanker tingkat awal. Pada tahap karsinoma in situ, sel kanker sudah mulai berkembang. Namun, perkembangannya belum menyebar ke jaringan sekitarnya.
Pada tahap ini, kanker masih berpeluang besar untuk sembuh total jika segera terdeteksi dan mendapatkan perawatan medis yang tepat. Dengan melakukan operasi pengangkatan sel kanker atau sinar radiasi pada bagian sel kanker berada akan efektif untuk penyembuhan total.
Namun, pola hidup sehat juga perlu diterapkan secara menyeluruh untuk mengoptimalkan pengobatan dan penyembuhan pada tahap ini.
2. Tahap kanker darah stadium 1
Ditandai dengan adanya pembengkakan kelenjar getah bening (limfadenopati) di kurang dari tiga kelompok atau lokasi. Selain itu, pederita juga akan mengalami peningkatan jumlah sel darah putih atau limfosit.
Pada tahap kanker darah stadium 1 biasanya penderita belum merasakan gangguan kesehatan kecuali membengkakan getah bening. Sebab, keberadaan sel kanker belum menyebar atau mepengaruhi organ lainnya.
3. Tahap kanker darah stadium 2
Tahap kanker darah stadium 2 ditandai dengan adanya pembengkakan pada kelenjar getah bening, limpa dan hati. Biasanya pembengkakan tidak selalu terjadi secara bersamaan.
Selain itu, peningkatan jumlah sel darah putih juga semakin banyak dibandingkan stadium 1. Sehingga diperlukan uji laboratorium dan serangkaian tes kanker darah untuk menentukan banyaknya sel darah putih yang mengganggu produksi sel darah merah.
4. Tahap kanker darah stadium 3
Kanker darah yang menyerang di stadium 3 akan menimbulkan pembengkakan kelenjar getah bening, limpa dan hati diberbagai organ secara bersamaan.
Pada tahap ini, penderita kanker darah mulai mengalami anemia. Sebab, produksi darah merah sudah terganggu oleh banyaknya jumlah sel darah putih yang abnormal.
5. Tahap kanker darah stadium 4
Kanker darah stadium 4 adalah tahap kanker darah yang paling berbahaya, karena dapat menyebabkan kematian pada penderitanya. Di stadium akhir ini, penyebaran sel kanker sudah merusak organ lain seperti paru-paru. Penderita juga akan mengalami anemia akut dan penurunan trombosit yang sangat cepat.
Rasa lelah berlebihan, pendarahan, mimisan dan memar lebih sering terjadi. Penderita juga lebih mungkin mengalami infeksi berulang, karena menurunya sistem imun yang tidak dapat melawan sel kanker.
Perubahan yang paling terlihat pada penderita kanker darah stadium 4 adalah mudah berkeringat dimalam hari dan penurunan berat badan.
Nah, itulah penjelasan kanker darah dari setiap stadiumnya. Gejala kanker darah memang sulit terdeteksi dengan pemeriksaan fisik saja. Sehingga diperlukan deteksi kanker sejak dini sebelum kanker menyebar ke organ lain.
Menentukan stadium pada kanker darah memang tidak mudah, karena setiap jenis kanker darah memiliki gejala berbeda. Namun, dengan penentuan stadium kanker darah dapat membantu orang yang mengalaminya mendapatkan pengobatan yang tepat.
Baca juga: Ani Yudhoyono Dirawat Intensif Karena Kanker Darah