Apa Itu Asian Value? Viral Dibicarakan Warganet
Apa yang membuat istilah ini menjadi viral?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setelah viralnya podcast Total Politik milik Arie Putra, ramai warganet membicarakan soal Asian value. Podcast tersebut sebenarnya telah diunggah melalui YouTube pada Rabu (4/6/2024).
Saat itu, Arie Putra mengungkapkan opininya terkait Asian value bersama bintang tamunya, Pandji Pragiwaksono. Dalam perbincangannya, Arie mengatakan bahwa dirinya menganut Asian value. Tak hanya itu saja, baginya dinasti politik merupakan bagian dari human rights atau hak asasi manusia.
Sontak pernyataannya tersebut menjadi pemicu ramainya kontroversi di media sosial. Pandji yang menyangkal pernyataan Arie langsung didukung oleh komentar para warganet karena tidak setuju dengan pernyataan tersebut.
Nah, kali ini Popmama.com telah mengumpulkan informasi untuk menjawab pertanyaan terkait "apa itu Asian value?" secara detail.
Yuk, simak pembahasan kali ini!
Sejarah Asian Value
Konsep Asian value dimulai pada akhir abad ke-20 ketika beberapa politikus Asia mengembangkan nilai-nilai politik yang berbeda dengan ideologi Barat. Awalnya, konsep ini muncul sebagai bentuk perlawanan terhadap penjajahan politik Barat di Asia.
Pada awal 1990-an, Asian value menjadi ideologi politik yang menekankan kesamaan unsur masyarakat, budaya, dan sejarah Asia Tenggara dan Asia Timur. Konsep ini diadvokasi oleh pemimpin politik seperti Mahathir Mohamad (Perdana Menteri Malaysia) dan Lee Kuan Yew (Perdana Menteri Singapura).
Pasca Perang Dunia II, Asian value semakin kuat di kawasan Asia Timur. Kesamaan budaya masyarakatnya, terutama dalam hal warisan konfusianisme, membuat politik Barat tidak sesuai di Asia Timur, karena bentuk pemerintahan pada saat itu sebagian besar berbentuk kekaisaran atau kerajaan.
Definisi Asian Value
Asian value adalah seperangkat nilai-nilai yang dipromosikan oleh berbagai pemimpin politik dan intelektual Asia sejak akhir abad ke-20. Nilai-nilai tersebut antara lain disiplin, kerja keras, berhemat, prestasi pendidikan, keseimbangan kebutuhan individu dan sosial serta penghormatan terhadap suatu otoritas.
Asian value berbeda dengan nilai-nilai politik Barat yang individualis dan legalistik, yang dianggap tidak sesuai dengan masyarakat Asia. Konsep ini dikembangkan sebagai alternatif ideologi Barat dan diusung oleh beberapa negara Asia seperti China, Malaysia, Singapura, dan Indonesia.
Hubungannya Asian Value dengan Dinasti Politik Indonesia
Kontroversi bermula ketika Arie Putra menyebut Pandji yang dianggap sensitif usai membahas politik dinasti di podcast Total Politik. Arie mengatakan, politik dinasti adalah hak warga negara. Arie pun mengaitkan politik dinasti dengan gugatan yang diajukan ke Mahkamah Konstitusi (MK) yang diterima.
Pandji mempertanyakan pendapat Arie secara individu. Arie menekankan dirinya sebagai warga negara yang konstitusional dan menghubungkan opininya tentang politik dinasti dengan Asian value yang dianutnya, di mana dinasti politik dalam Asian value adalah hak asasi manusia..
Kritikan terhadap Asian Value
Beberapa kritikus berpendapat bahwa Asian value didasarkan pada stereotipe budaya Asia yang sederhana dan mirip dengan Orientalisme yang telah lama menjadi ciri keilmuan Barat tentang masyarakat Asia dan Arab.
Para ahli teori feminis melihat Asian value sebagai upaya untuk melegitimasi hierarki gender, kelas, etnis, dan ras yang tertanam dalam budaya Asia, model pembangunan Asia, dan hubungan sosial kapitalis yang lebih luas.
Mantan Presiden Korea Selatan Kim Dae-jung yang memiliki dualisme berpendapat bahwa Asian value bertujuan untuk menekan nilai-nilai Barat seperti HAM dan kebebasan berpendapat. Sama seperti pendapatnya, filsuf dan ekonom India, Amartya Kumar Sen, berpendapat bahwa Asian value tidak dapat berfungsi karena keragaman budaya Asia.
Dalam jurnal yang dimuat oleh Yuniarti dan Rendy Wirawan dan terbit di European Journal of Humanities and Social Sciences, nilai-nilai yang terkandung dalam Asian value merupakan sarana untuk masyarakat yang korupsi. Asian value yang memiliki nilai-nilai budaya yang baik kerap disalahartikan dan disalahgunakan untuk melakukan tindakan korupsi, nepotisme, dan kongkalikong.
Itulah pembahasan informasi terkait apa itu Asian value. Apakah setelah membaca menjadi lebih paham?
Baca juga:
- 12 Meme Asian Value yang Lagi Viral, Lucu dan Unik Banget
- 80 Daftar Seleb Luar Negeri yang Berani "Berisik" Bela Palestina
- Cara Main dan Link Tes Psikopat Google Form, Lagi Viral di TikTok