Kulit Kemerahan Mungkin Penyakit Rosacea: Jenis, Penyebab, Pengobatan
Rosacea adalah penyakit kulit kronis ditandai dengan munculnya ruam merah disertai bintil di wajah
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jika kulit wajah Mama terdapat ruam kemerahan, kemudian muncul bintil padat atau bintil berisi nanah dan pembuluh darah di muka menjadi jelas, khususnya pada bagian hidung, pipi, dagu, serta dahi – mungkin Mama menderita penyakit Rosacea.
Penyakit kulit ini dapat berlangsung berkepanjangan (kronis), dan dalam suatu siklus, penderita dapat mengalami gejala untuk beberapa minggu atau bulan, lalu gejala menghilang , namun tidak lama kemudian penyakit akan kembali.
Ruam merah akan memburuk seiring dengan waktu jika tidak segera diobati. Kondisi ini sangat mempengaruhi penampilan fisik seseorang, sehingga penderita mungkin mengalami masalah psikologis dan emosional.
Semua orang dapat menderita penyakit ini, namun Rosacea lebih sering diderita oleh perempuan paruh baya dan orang berkulit putih.
Berikut rangkuman lengkap mengenai Rosacea dari Popmama.com yang bisa kamu simak.
1. Jenis Rosacea
Ada 4 jenis Rosacea yang bisa terjadi, yaitu:
- Rosacea Eritematotelangiektasis, wajah kemerahan permanen. Pembuluh darah terlihat jelas di permukaan kulit. Seringkali kulit menjadi bersisik, kering dan mudah muncul ruam merah.
- Rosacea Papulopustular, muncul ruam kemerahan terus-menerus, kadang juga disertai dengan bintil atau benjolan kecil seperti jerawat
- Rosacea Fimatosa, terjadi penebalan pada kulit wajah.
- Rosacea Okular, mata merah, iritasi, dan sering disertai dengan kelopak yang bengkak
2. Penyebab Rosacea
Masih belum diketahui secara pasti penyebab Rosacea. Namun menurut American Academy of Dermatology, ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko terhadap penyakit kulit ini, seperti:
Genetik, diwariskan oleh keluarga
Penyakit ini diturunkan dalam keluarga, diduga kuat faktor genetik berperan menyebabkan rosacea.
Bakteri Helicobacer Pylori
bakteri Helicobacer Pylori ditemukan di usus untuk merangsang produksi hormon bradykinin.
Bradikinin adalah hormon peptida yang ditemukan dalam tubuh yang membantu untuk memperbesar atau membuka pembuluh darah.
Tungau wajah
Demodex folliculorum merupakan tungau yang hidup di kulit manusia dan biasanya tidak menimbulkan masalah.
Penderita Rosacea, disinyalir memiliki jumlah tungau yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan orang normal.
Cathelicidin
Cathelicidin adalah protein di dalam tubuh yang melindungi kulit dari infeksi. Ternyata, cathelicidin juga bisa menyebabkan kemerahan dan pembengkakan.
3. Faktor yang bisa memperburuk Roscea
Beberapa pemicu atau faktor-faktor yang membuat Rosacea lebih buruk, yaitu:
- Suhu ekstrim, baik cuaca panas maupun dingin, termasuk sinar matahari, sauna, mandi air panas.
- Angin yang kencang.
- Makanan pedas.
- Minuman atau makanan yang panas.
- Minuman beralkohol.
- Faktor emosional, seperti stres, cemas.
- Beberapa produk topikal (oles), terutama yang mengandung alkohol, aceton dan pewangi.
- Obat-obatan, contohnya steroid topikal.
- Kondisi medis, seperti menopause dan batuk kronis.
4. Pengobatan Rosacea
Belum ada obat khusus untuk menyembuhkan Rosacea, namun ada beberapa tindakan yang dapat mengurangi penyakit ini, seperti:
Terapi obat
Ada beberapa obat yang sering diberikan oleh dokter bagi penderita Rosacea, seperti:
obat brimonidine (Mirvaso) gel untuk mengurangi kemerahan, antibiotik minum untuk membunuh bakteri di dalam tubuh dan untuk mengurangi peradangan.
Isotretinoin yang berguna untuk menghambat produksi kelenjar minyak, namun tidak dianjurkan untuk ibu yang sedang mengandung karena dapat membahayakan janin. Blephamide, yaitu tetes mata steroid dan biasayanya diresepkan untuk pasien dengan rosacea okular
Laser
Jenis laser yang digunakan adalah intense pulsed light (IPL) dan fungsinya untuk membantu mengecilkan dan menyamarkan pembuluh darah yang terlihat jelas di wajah.
Operasi plastik
Dokter akan menganjurkan untuk menjalani operasi plastik jika hidung membesar, pipi membengkak dan terdapat kulit yang menebal (rinofima).
Operasi dilakukan untuk mengangkat jaringan berlebih dan mengembalikan bentuk hidung mendekati normal.
5. Perawatan yang dapat dilakukan sendiri
Perawatan yang bisa dilakukan sendiri di rumah seperti:
- Memakai perawatan kulit yang lembut dan sesuai untuk kondisi Rosacea. Sebagian besar penderita rosacea mempunyai intoleransi kosmetik dan kulit wajah sensitif, seperti rasa terbakar, perih, gatal, kasar dan kering di area yang terkena. Dianjurkan pemakaian pembersih dan pelembab yang lembut.
- Memakai tabir surya broad spectrum dan hindari terkena terik matahari
- Memakai pelembap agar kulit tidak semakin kering sehingga tidak terasa sakit atau perih.
- Menggunakan produk non-komedogenik, agar tidak muncul jerawat
- TIdak mengonsumsi makanan pedas dan minuman beralkohol
Itulah penyebab dan perawatan untuk Rosacea. Laporkan kondisi dan keluhan yang kamu alami kepada dokter spesialis kulit agar kamu bisa segera mendapat penanganan yang pas.
Baca juga:
- Ingin Wajah Kencang? Ketahui Perbedaan RF dan HiFu
- Perawatan Kulit yang Harus Kamu Lakukan Ketika Memasuki Usia 30 Tahun
- 7 Penyebab Terjadinya Kulit Mati dan Kering