Daftar Dosis Vitamin yang Perlu Dikonsumsi saat Alami Long Covid
Long Covid adalah gejala yang bertahan hingga 6 minggu usai dinyatakan sembuh
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Long covid merupakan sebuah kondisi di mana pasien yang pernah terinfeksi Covid-19, namun merasakan kembali gejalanya saat sudah dinyatakan sembuh, atau pasien Covid-19 yang mengalami gejala selama lebih dari dua bulan.
Dalam beberapa kasus, gejala-gejala ringan yang muncul kemungkinan besar tidak menjadi masalah, tetapi gejala yang sedang atau berat dapat mengganggu kualitas hidup sehari-hari.
Umumnya, pasien Covid-19, mengalami gejala ringan ke sedang. Menurut data dari World Health Organization (WHO), hanya 10-15 persen yang mengalami gejala berat, dan 5 persen yang menjadi krisis.
Ada beberapa hal yang Mama dapat lakukan jika mengalami long covid, berikut ini Popmama.com akan memberikan beberapa daftar vitamin yang bisa dikonsumsi bagi penderita long covid berdasarkan informasi dari Kelvin Halim, S. Gz selaku salah satu tim nutrisionist dari Jovee.
Yuk simak informasi dosis vitamin saat long covid di bawah ini!
Apa itu Long Covid?
Pada umumnya, pasien Covid-19 akan mengalami kesembuhan setelah 2-6 minggu. Namun dalam beberapa kasus, gejala Covid-19 dapat bertahan hingga lebih dari 6 minggu. Hal inilah yang disebut sebagai long covid.
Dilansir dari WHO, Covid-19 dapat menyebabkan sakit dalam jangka panjang, dan mengubah kondisi kesehatan seseorang. Salah satu faktor yang dapat menyebabkan long covid adalah tingginya tekanan darah, obesitas, dan kondisi kesehatan mental.
Sehingga, penting bagi penyintas Covid-19 untuk menjaga ketiga faktor di atas dalam keadaan baik.
Beberapa gejala yang mungkin terjadi selama long covid adalah mudah lelah, batuk, sesak nafas, kehilangan kemampuan penciuman dan rasa, pusing kepala, nyeri badan, diare, mual, sakit dada, hingga sakit kepala.
Vitamin Apa Saja Yang Harus Dikonsumsi Saat Mengalami Long Covid
Pada dasarnya, vitamin yang disarankan untuk dikonsumsi bagi pasien Covid-19 atau orang yang sedang mengalami gejala long covid, adalah vitamin yang dapat membantu meningkatkan sistem imun tubuh dalam melawan virus.
Berikut adalah beberapa daftar vitamin yang dapat Mama konsumsi:
1. Vitamin B
Vitamin B membantu enzim tubuh untuk melakukan pekerjaannya, mulai dari melepas energi dari karbohidrat, menguraikan lemak ke asam amino, hingga mengantarkan oksigen dan energi ke seluruh tubuh.
Vitamin B terdiri dari beberapa jenis yaitu Vitamin B1 (thiamin), vitamin B2 (riboflavin), vitamin B3 (niacin), vitamin B5 (pantothenic acid), vitamin B6 (pyridoxine), vitamin B7 (biotin), vitamin b9 (folic acid), dan vitamin B12 (cobalamin).
Berikut adalah beberapa dosis harian Vitamin B untuk tubuh, dengan rentang usia 19 - 64 tahun:
- Vitamin B1 (Thiamin): 1mg untuk laki-laki, dan 0.8mg untuk perempuan
- Vitamin B2 (Riboflavin): 1.3mg untuk laki-laki, dan 1.1 mg untuk perempuan
- Vitamin B3 (Niacin): 16.5 mg untuk laki-laki, dan 13.2 mg untuk perempuan
- Vitamin B5 (Asam Pantotenat): <200 mg untuk laki-laki atau perempuan
- Vitamin B6 (Pyridoxine): 1.4 mg untuk laki-laki, dan 1.2 mg untuk perempuan
- Vitamin B7 (Biotin): <0.9 mg untuk laki-laki atau perempuan
- Vitamin B9 (Asam Folat): 200μg (mkg) untuk laki-laki atau perempuan, dan 400 μg untuk ibu hamil
- Vitamin B12: 1.5 μg untuk laki-laki atau perempuan
2. Vitamin C
Vitamin C atau yang dikenal sebagai asam askorbat adalah vitamin yang larut di air. Vitamin ini menjadi komponen vitamin esensial yang dapat dikonsumsi dari makanan ataupun suplemen karena manusia tidak dapat memproduksi Vitamin C sendiri.
Vitamin C memiliki peranan penting sebagai antioksidan yang dapat mencegah radikal bebas serta memperkuat fungsi imun tubuh.
“Vitamin C dosis tinggi juga memiliki fungsi penting dalam menjaga sistem imun dan meningkatkan imun tubuh, sehingga dapat berfungsi dalam menjaga kesehatan selama covid 19,” ujar Kelvin Halim.
Selain itu, juga dibutuhkan untuk pembentukan kolagen, metabolisme protein, hingga pembentukan L-carnitine dan berperan sebagai neurotransmitter.
Pada dasarnya, jumlah dosis yang direkomendasikan untuk dikonsumsi berbeda-beda berdasarkan umur dan jenis kelamin, berikut adalah dosis pemberian Vitamin C yang tepat:
- Anak usia 0–6 bulan: 40 mg*
- Anak usia 7–12 bulan: 50 mg*
- Anak usia 1–3 tahun: 15 mg
- Anak usia 4–8 tahun: 25 mg
- Anak usia 9–13 tahun: 45 mg
- Laki-laki usia 14–18 tahun: 75mg
- Perempuan usia 14–18 tahun: 65 mg
- Perempuan hamil usia 14–18 tahun: 80 mg
- Perempuan menyusui usia 14–18 tahun: 115 mg
- Laki-laki usia 19 tahun keatas: 90 mg
- Perempuan usia 19 tahun keatas: 75 mg
- Perempuan hamil usia 19 tahun keatas: 85 mg
- Perempuan menyusui usia 19 tahun keatas: 120 mg
- Perokok: membutuhkan dosis Vitamin C lebih sebanyak 35 mg/hari dibanding non perokok
(* adequate intake (AI))
3. Vitamin D
Vitamin D atau calciferol merupakan vitamin yang diproduksi ketika sinar matahari UV menyinari kulit dan memicu pembentukan sintesis Vitamin D. Selain dari sinar matahari, Vitamin D juga bisa didapat dari makanan dan suplemen.
Vitamin D dapat membantu penyerapan kalsium untuk pertumbuhan tulang, mengurangi inflamasi, serta membantu pertumbuhan sel dan fungsi imun.
Dosis yang disarankan dalam konsumsi harian Vitamin D juga berbeda, berdasarkan usia , dan jenis kelamin. Berikut adalah rekomendasi dosis dari National Institutes of Health Office of Dietary Supplements:
- Anak usia 0-12 bulan: 10 mcg/400 IU*
- Anak usia 1–13 tahun: 15 mcg/600 IU
- Laki-laki/Perempuan/hamil/menyusui usia 14–18 tahun: 15 mcg/600 IU
- Laki-laki/Perempuan/hamil/menyusui usia 19–50 tahun: 15 mcg/600 IU
- Laki-laki/Perempuan usia 51–70 tahun: 15 mcg/600 IU
- Laki-laki/Perempuan usia >70 tahun: 20 mcg/800 IU
4. Zinc
Zinc merupakan mineral esensial yang dapat ditemukan di makanan dan suplemen. Fungsinya pun bermacam-macam, mulai dari mendukung metabolisme sel, mendukung kerja enzim, meningkatkan fungsi imun tubuh, sintesis protein, penyembuhan luka, hingga sintesis DNA.
Jumlah dosis yang disarankan untuk konsumsi harian juga berbeda berdasarkan jenis kelamin dan umur. Berikut adalah dosis yang disarankan:
- Anak usia 0–6 bulan: 2 mg*
- Anak usia 7–12 bulan: 3 mg
- Anak usia 1–3 tahun: 3 mg
- Anak usia 4–8 tahun: 5 mg
- Anak usia 9–13 tahun: 8 mg
- Laki-laki usia 14–18 tahun: 11 mg
- Perempuan usia 14–18 tahun: 9 mg
- Perempuan hamil usia 14–18 tahun: 12 mg
- Perempuan menyusui usia 14–18 tahun: 13 mg
- Laki-laki usia 19 tahun keatas: 11 mg
- Perempuan usia 19 tahun keatas: 8 mg
- Perempuan hamil usia 19 tahun keatas: 11 mg
- Perempuan menyusui usia 19 tahun keatas: 12 mg
(*adequate intake (AI))
Pandemi Covid-19 ini kemungkinan besar akan menjadi endemik, yang di mana manusia harus belajar hidup bersama Covid-19.
Salah satu cara untuk melawan Covid-19 adalah dengan meningkatkan daya tahan tubuh, yaitu mengonsumsi vitamin. Jika Mama memiliki penyakit kronis atau alergi, sebaiknya melakukan konsultasikan terlebih dahulu ke dokter.
Semoga informasi dosis vitamin saat long covid di atas bermanfaat Ma!
Baca juga:
- Dikhawatirkan Akan Menambah Kasus Covid-19, Mudik Kembali Dilarang
- 100 Orang Terpapar Covid-19 di Sleman, Hati-Hati sebelum Keluar Rumah
- Dampak Vaksin Covid-19 Paling Dirasakan oleh Perempuan, Ini Alasannya!