6 Fakta dan Cara Menangani Jantung Berhenti dengan CPR
Dapat meningkatkan peluang seseorang untuk hidup
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jantung merupakan bagian tubuh manusia yang berfungsi untuk memompa darah yang akan dialirkan seluruh tubuh.
Memiliki riwayat penyakit jantung dan gaya hidup yang tidak sehat terkadang menjadi risiko mengalami jantung berhenti.
Orang yang mengalami jantung berhenti dapat mengambil manfaat dari CPR. Banyak orang yang berusaha menyelamatkan jantung berhenti namun tidak melakukan CPR.
Popmama.com telah menyiapkan informasi tentang CPR agar kamu dapat membantu orang yang mengalami jantung yang berhenti.
1. CPR meniru cara kerja jantung dengan memberikan tekanan untuk memompa darah ke seluruh tubuh
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) adalah prosedur darurat yang dapat membantu menyelamatkan nyawa seseorang jika pernapasan atau jantungnya berhenti. Ketika jantung seseorang berhenti berdetak, mereka mengalami serangan jantung.
Selama jantung berhenti, jantung tidak dapat memompa darah ke seluruh tubuh, termasuk otak dan paru-paru. Kematian dapat terjadi dalam beberapa menit tanpa pengobatan.
CPR menggunakan tekanan pada dada untuk meniru cara jantung memompa. Tekanan ini membantu menjaga aliran darah ke seluruh tubuh.
2. Perbedaan jantung berhenti dengan serangan jantung
Henti jantung tidak sama dengan serangan jantung. Serangan jantung terjadi ketika aliran darah ke jantung tersumbat.
Seseorang yang mengalami serangan jantung masih berbicara dan bernafas. Sehingga orang yang mengalami serangan jantung tidak membutuhkan CPR tetapi mereka harus segera pergi ke rumah sakit.
Namun, serangan jantung yang tidak diberikan penanganan lanjut dapat meningkatkan risiko terkena henti jantung
3. CPR dapat meningkatkan peluang hidup seseorang yang terkena jantung berhenti
Saat ini, sekitar 9 dari 10 orang yang mengalami jantung berhenti yang tidak ditangangi di rumah sakit dapat meninggal. Tetapi CPR dapat membantu meningkatkan peluang seseorang untuk hidup
Jika dilakukan dalam beberapa menit pertama jantung berhenti, CPR dapat menggandakan atau melipattigakan peluang seseorang untuk bertahan hidup.
Orang-orang tertentu, termasuk orang-orang di lingkungan berpenghasilan rendah, dan hispanik, lebih kecil kemungkinannya menerima CPR.
Perempuan juga lebih kecil kemungkinannya menerima CPR jika mereka mengalami serangan jantung di tempat umum.
4. Kejadian jantung berhenti lebih sering di luar rumah sakit dan tidak mendapatkan penanganan dengan cepat
Sekitar 350.000 kejadian jantung berhenti terjadi di luar rumah sakit setiap tahun dan sekitar 7 dari 10 di antaranya terjadi di rumah.
Sayangnya, sekitar setengah dari orang yang mengalami serangan jantung di rumah tidak mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan dari ahli medis sebelum ambulan tiba.
Jika kamu melihat kejadian jantung berhenti terjadi, segera hubungi 911 dan kemudian lakukan CPR sampai ahli medis tiba.
5. Seseorang tidak perlu memiliki sertifikasi CPR namun harus mengerti cara penanganannya
Kamu tidak memerlukan sertifikasi khusus atau pelatihan formal untuk melakukan CPR, tetapi memang membutuhkan waktu untuk mempelajarinya.
Jika jantung berhenti terjadi pada seseorang di sekitar kamu, jangan takut dan bersiaplah.
Ikuti langkah-langkah ini jika kamu melihat seseorang dalam keadaan jantung berhenti:
- Panggil 911 segera
Jika ada ahli medis disekitar, minta bantuan untum menelpon 911 dan cari alat AED untuk memulai CPR.
AED adalah mesin portabel yang dapat menyetrum jantung secara elektrik dan menyebabkannya mulai berdetak lagi.
- BerikanCPR
Dorong keras dan cepat ke tengah dada dengan kecepatan 100 hingga 120 kali per menit. Biarkan dada kembali ke posisi normal setelah setiap dorongan.
Metode CPR hanya menggunakan tangan dan tidak melibatkan pernafasan ke mulut orang tersebut. Terus berikan CPR sampai ambulans tiba
6. Cara mengetahui seseorang dengan kondisi jantung yang terhenti
Ciri-ciri orang dengan jantung yang terhenti adalah orang itu tidak responsif, bahkan jika kamu mengguncang atau bahkan meneriaki mereka. Kemudian, orang itu tidak bernapas atau hanya terengah-engah.
Jika kamu melihat seseorang dalam kondisi jantung berhenti segera hubungi 9-1-1 dan kemudian mulai CPR.
Terus lakukan CPR sampai ahli medis tiba yaa! Dengan pertolongan darimu dapat meningkatkan peluang orang lain untuk hidup.
Baca juga:
- Apakah Nyeri di Dada pada Anak Tanda Sakit Jantung?
- 5 Faktor yang Membuat Jantung Berdebar Kencang
- Detak Jantung Janin Normal sesuai Usia Kehamilan, Ini Jumlahnya