7 Makanan yang Dapat Dihindari untuk Mencegah Artritis dan Kanker
Pola diet yang sehat untuk hidup yang sehat
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebuah pengetahuan umum bahwa diet yang salah memiliki peran besar dalam risiko penyebab pertumbuhan kanker, tetapi sebuah penelitian menunjukkan bahwa itu mungkin juga menjadi faktor terjadinya artritis.
Artritis adalah keadaan dimana kondisi sendi yang mengalami peradangan yang disertai rasa sakit dan sering dikaitkan dengan keausan pada sendi. Secara fisik, orang dengan pekerjaan yang berat atau mengalami obesitas memiliki kemungkinan risiko lebih tinggi.
Pola hidup dan diet yang kurang baik, dapat mempengaruhi keseimbangan bakteri hidup di usus sehingga bisa menjadi faktor penyebab peradangan pada sendi. Kemudian, jika tidak terobati dapat menjadi peradangan kronis.
Jika sudah memasuki tahap kronis, dapat menyebabkan seseorang memiliki tingkat aktivitas yang lebih rendah sehingga beberapa pasien yang terkena radang sendi dapat menjadi penyebab perkembangan kanker dalam tubuh.
Namun, kamu ingin melakukan pola diet yang sehat tanpa terkena risiko peradangan sendi atau kanker, kali ini Popmama.com akan memberikan 7 makanan apa saja yang dapat kamu hindari untuk mengurangi risiko kanker dan nyeri radang sendi.
1. Daging olahan yang diawetkan atau dimasak dengan suhu tinggi
Daging olahan seperti bacon, hot dog, dan daging yang diawetkan dengan bahan kimia karsinogenik seperti Nitrates dan Nitrites. Selain itu, daging asap juga berbahaya karena dapat menyerapkan zat Tar selama proses pengasapan. Keadaan akan lebih buruk jika makanan yang menggunakan arang bekas selama memasak dapat mengandung sesuatu yang disebut Acrylamide.
Acrylamide secara langsung dapat dikaitkan dengan kanker, beberapa laporan mengatakan makan daging hangus dapat meningkatkan risiko kanker pankreas yang mematikan sebesar 60 persen.
Lemak jenuh dalam daging dan suhu memasak yang terlalu tinggi juga dapat memicu peradangan yang menyakitkan persendian sehingga dapat membuat persendian menjadi bengkak dan sakit.
2. Karbohidrat olahan yang dapat meningkatkan zat sitokin tubuh
Biji-bijian yang diolah dan diproses memiliki kandungan karbohidrat yang sangat banyak, sehingga nilai kesehatan yang berasal dari gandum asli tidak lagi menjadi kebutuhan. Roti putih, Tortilla tepung, dan makanan panggang lainnya dapat memberikan ledakan karbohidrat yang terurai menjadi gula dalam sistem tubuh.
Ini meningkatkan zat sitokin dan senyawa proinflamasi lainnya dalam darah seseorang, yang dapat menyebabkan rasa nyeri atau sakit radang sendi.
Gula juga merupakan makanan favorit kanker, sehingga memiliki kadar gula yang kronis dapat membuat kanker lebih mudah menyebar. Lebih baik, beralih pada makanan dengan kandungan gandum utuh yang lebih sehat seperti roti, sereal, pasta, dan nasi.
3. Minyak yang terhidrogenasi menyebabkan lemak omega-6 menjadi berlebihan
Kanker dan radang sendiri dapat berasal dari minyak yang terhidrogenasi yang memiliki kandungan tinggi asam lemak omega-6. Walaupun manusia pada umumnya membutuhkan omega-6 dalam asupan makanan untuk memenuhi pertumbuhan dan perkembangan yang sehat.
Namun, tujuannya adalah untuk menyeimbangkan yang tepat antara asam lemak omega-6 dan omega-3. Umumnya, manusia membutuhkan omega-6 namun tidak perlu berlebihan.
Minyak yang terhidrogenasi muncul di sebagian besar kue, roti, dan biskuit yang dipanggang secara komersial. Hampir semua makanan olahan mengandung setidaknya sedikit omega-6. Agar lebih baik, kamu dapat menggantikannya dengan minyak zaitun, kedelai, atau minyak canola yang lebih sehat.3.
4. Konsumsi garam yang berlebihan dapat meningkatkan kanker dan peradangan sendi
Garam adalah nutrisi penting yang tidak dapat kita hindari sepenuhnya sehari-hari. Memiliki hubungannya dengan kalium, garam memainkan peran besar dalam mengatur fungsi ginjal dan juga tekanan darah.
Tetapi sangat mudah untuk mendapatkan kandungan garam yang berlebihan sehingga tingkat tinggi pada makanan olahan, bahkan makanan olahan seperti makanan manis juga mengandung banyak garam.
Konsumsi garam yang berlebihan dikaitkan dengan risiko tinggi kanker lambung serta tekanan darah tinggi yang berbahaya. Kondisi ini juga cenderung membakar sendi dan memicu nyeri artritis.
Semakin banyak makanan yang bisa dimasak dengan bahan-bahan segar, semakin sedikit garam yang dimakan secara keseluruhan.
5. Merokok atau mengonsumsi tembakau memiliki risiko yang lebih tinggi
Meskipun secara umum bukan makanan yang dapat langsung dimakan, tembakau adalah sesuatu yang biasa dimasukan orang ke dalam tubuh mereka. Hubungan penggunaan tembakau sudah dipastikan dapat menyebabkan kanker.
Tembakau juga dapat memperburuk kondisi artiritis dan membuatnya lebih sulit untuk diobati. Studi telah menunjukan bahwa perokok memiliki risiko lebih tinggi untuk Rheumatoid Arthritis.
Selain itu, tembakau juga diketahui merusak sendi, tulang, dan jaringan ikat. Merokok tidak hanya menyebabkan gejala yang menyakitkan, tetapi juga membuat pengobatan untuk radang sendi menjadi kurang efektif dan dapat membuat komplikasi tambahan jika kamu memerlukan operasi.
Pada dasarnya, tembakau dapat merusak sebagian tubuh manusia jika sudah tergabung, seperti kanker, radang sendi, atau bahkan komplikasi keduanya.
6. Produk susu dapat menyebabkan radang sendi bagi beberapa orang
Produk susu sebenarnya sulit untuk ditempatkan dalam kategori risiko, karena tidak mempengaruhi semua orang dengan cara yang sama. Walaupun tidak benar untuk semua orang, susu dan makanan yang terbuat dari susu, seperti keju dan yogurt mengandung sejenis protein yang dapat mengiritasi jaringan yang mengelilingi sendi.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa susu dapat meningkatkan risiko kanker jenis tertentu, seperti prostat. Namun sebernarnya, susu juga mengurangi risiko pada orang lain seperti kolorektal.
Jika kamu menderita radang sendi, kamu dapat melakukan eskperimen dengan menghindari susu ataupun makanan dari susu untuk mengetahui apakah tingkat nyeri menjadi berkurang. Pada akhirnya, kamu dapat mengetahui kadar dari produk susu yang dapat kamu konsumsi.
Karena susu memang memiliki beberapa manfaat sehat, seperti kalsium dan protein. Jika produk susu menambah rasa nyeri pada sendi, kamu bisa mengganti protein dalam susu dengan makanan seperti quinoa, lentil, mentega kacang, tahu, dan kacang-kacangan. Serta bayam dan sayuran berdaun gelap mengandung jumlah kalsium yang baik.
7. Konsumsi gula yang terlalu banyak
Penambahan gula menyebabkan produksi dalam tubuh yang disebut dengan Advanced Glycation End (atau AGEs) ini terjadi ketika protein atau lemak dalam tubuh berinteraksi dengan gula. AGE bertanggung jawab untuk beberapa jenis penyakit tubuh, seperti radang sendi, kanker, penyakit jantung, diabetes, dan penuaan dini.
Komplikasi mematikan lain yang berpotensi jika mengonsumsi terlalu banyak gula ada zat sitokin yang terlalu tinggi dalam darah yang menjadi penyebab dari radang persedian pada tubuh.
Menjalani pola hidup dan makan yang sehat memang dapat menurunkan risiko semua jenis penyakit, cara termudah untuk masuk atau kembali ke jalur diet yang sehat adalah dengan memasak makanan segar di rumah sesering mungkin dan cobalah untuk berhenti merokok ya!