Bahaya! 17 Juta Data Pelanggan PLN Diduga Bocor dan Dijual ke Forum
Data yang diduga bocor dan dijual tersebut meliputi informasi penting milik pelanggan PLN
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dugaan kebocoran data milik masyarakat di Indonesia kembali terjadi lagi. Kali ini, jutaan data milik pelanggan Perusahaan Listrik Negara alias PLN diduga bocor.
Kabar ini awalnya diketahui dari netizen di Twitter yang melaporkan adanya penjualan data pelanggan PLN. Netizen tersebut mengunggah foto tangkapan layar yang menunjukkan adanya penjualan data.
Kini, data pelanggan PLN yang diduga bocor tersebut diketahui dijual oleh akun @loliyta di sebuah forum online bernama BreachForums.
Hingga berita ini ditulis, terpantau sudah ada sekitar 15 ribu orang lebih yang melihat postingan tersebut.
Berikut Popmama.com rangkumkan beberapa fakta tentang 17 juta data pelanggan PLN diduga bocor secara lebih detail.
1. Data yang dijual meliputi informasi penting milik pelanggan
17 juta data yang diduga bocor dan dijual di forum tersebut ternyata meliputi beberapa informasi penting milik pelanggan PLN.
Dalam deskripsi yang disertakan di forum online, akun tersebut menyebutkan bahwa data yang dijualnya termasuk informasi ID pelanggan, nama konsumen, alamat, sampai informasi mengenai besarnya penggunaan listrik dan tipe energi.
"Hi, I’m selling data PLN 17 MILLION++ with fieldID, Idpel, Name, Consumer Name, Energy Type, Kwh, Address, Meter No, Unit Upi, Meter Type, Nama Unit Upi, Unit Ap, Nama Unit Ap, Unit Up, Nama Unit Up, Last Update, Created At," tulis akun tersebut.
2. Penjual berikan 10 sampel data di forum
Dalam unggahan di forum tersebut, si penjual tak menyebutkan berapa harga yang diinginkan dari data-data tersebut. Namun, dirinya menaruh informasi kontak yang dapat dihubungi jika ada seseorang yang tertarik membeli data tersebut.
"Jika kamu tertarik, kontak saya di telegram: loliyta," tulis akun tersebut dalam bahasa Inggris.
Selain menuliskan deskripsi, si penjual juga memberikan 10 sampel dari jutaan data yang diduga bocor.
Beberapa informasi penting seperti nama pelanggan PLN beserta alamat dan tagihan mereka dapat terlihat dari sampel data yang dibocorkan oleh penjual tersebut.
3. Kominfo masih menelusuri dan mendalami dugaan kebocoran data
Mengetahui kabar ini, juru bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Dedy Permadi menjelaskan bahwa pihaknya masih melakukan penelusuran dan pendalaman lebih lanjut.
"Setelah mendapatkan berita itu kami tadi langsung melakukan pengecekan. Jadi saat ini, Kominfo sedang mendalami terkait dugaan kebocoran data itu," kata Dedy di kantor Kominfo, Jumat (19/8/2022).
Kominfo masih belum bisa memastikan kapan hasil penelusuran yang ditemukan oleh pihaknya akan diumumkan ke publik. Meski demikian, pihaknya berjanji akan menyampaikan bila sudah ada hasil atau temuan sementara dari dugaan kebocoran data tersebut.
Sebagai langkah lanjut dari kasus ini, Dedy menuturkan bahwa Kominfo juga akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait seperti PLN hingga Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
"Tentu (melakukan komunikasi), karena ini kasus dugaan kebocoran data pribadi, kita akan koordinasi dengan BSSN dan PLN, dan kita upayakan hari ini berkomunikasi dengan mereka," tuturnya.
4. Netizen berikan pendapat terkait kabar ini
Kabar dugaan kebocoran data pelanggan PLN sudah diketahui oleh sejumlah netizen di media sosial Twitter. Mengetahui hal tersebut, para netizen ikut memberikan pendapatnya melalui cuitan yang diunggah.
Sejumlah netizen ada yang menanyakan tentang sikap PLN mengenai dugaan kebocoran data milik pelanggan. Netizen lainnya pun ada yang mengaku tak kaget dengan kejadian ini.
"Ora kaget data @pln_123 bocor. Syudah biasa, no privasi data lagi," tulis seorang netizen.
"Ada lagi coy, Gimana nih @pln_123???" kata netizen lainnya.
"Warga biasa cuma bisa pasrah kalau nanti tetiba ada penyalahgunaan data pribadi, spam sms, hacked email, sosmed, cc yg dibobol, pencurian data hinggal file pribadi di hp, laptop, dst. Negara terlalu bercanda sama RUU Perlindungan Data Pribadi yg belum disahkan #sahkanRUUPDP," tulis netizen.
Jadi, itulah rangkuman informasi yang berhasil dihimpun tentang 17 juta data pelanggan PLN diduga bocor dan dijual ke forum online.
Semoga saja, kasus ini bisa diusut tuntas dan tidak pernah terjadi kembali di kemudian hari.
Baca juga:
- Listrik Padam, Konsumen Bisa Tagih Kompensasi ke PLN
- Hari Ini! Masyarakat Bisa Dapatkan Token Listrik Gratis dari PLN
- Tagihan Listrik PLN Mahal? Begini Cara Lapor Tagihan Listrik Terbaru