Ayudia Bing Slamet Tunjukkan Langit Hitam Jakarta Diduga Polusi Udara

2. Ayudia Bing Slamet soroti kebijakan Menhub yang akan pertimbangkan opsi 4 in 1 untuk kurangi polusi

Seperti diberitakan, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, tengah mempertimbangkan untuk menerapkan sistem 4 in 1 mobil di Jabodetabek. Sistem itu akan diterapkan demi menekan polusi udara yang kini terus memburuk dalam beberapa hari terakhir.

Rencana kebijakan itu ternyata juga menuai sorotan dari Ayudia Bing Slamet. Menurut mama satu anak itu, regulasi untuk mobil cukup baik. Namun, menurutnya, pemerintah juga harus memperhatikan limbah pabrik.

Dia berharap, pemerintah tidak hanya menuntut rakyat untuk memenuhi aturan, tetapi juga harus bersikap tegas terhadap para pengusaha.

"Regulasi untuk mobil, oke. Terus limbah pabriknya gimana? Pabriknya nggak disuruh apa-apa? Pengusahanya nggak disuruh antisipasi juga? Pembangkit listrik yang dekat dengan warganya gimana? Kajian AMDAL-nya gimana?" kata Ayudia dalam unggahan di InstaStory.

"Selalu dibikin kayak kita yang salah, rakyat kebanyakan yang salah. Padahal bisa jadi salah segelintir orang yang salah ambil keputusan/orang yang nggak bertanggung jawab. Kita-kita lagi yang dibuat guilty," sambungnya.

3. Ayudia Bing Slamet soroti masa depan bayi dan anak Indonesia yang kini harus terpaksa hirup udara tak bersih

Melalui unggahan lain, Ayudia Bing Slamet juga turut menyoroti kondisi bayi dan anak-anak Indonesia yang terpaksa harus menghirup udara tak bersih seperti saat ini. Sorotan itu ditulis saat Ayudia membagikan lagu di InstaStory pribadinya.

"Now this song hit me harder than ever. Ingat, orang yang marah banget itu biasanya habis itu nangis. Karena sebenarnya kita sedih. Rakyat marah, bukan marah saja. Tapi sudah sedih. Nggak tahu mesti minta tolong ke perwakilan mana lagi," tulisnya.

"Bayi-bayi, anak-anak yang akan membangun Indonesia Emas 2045 harus hirup udara seperti ini," sambungnya dalam unggahan yang sama.

4. Ayudia ajak seluruh pihak bahu membahu demi kota yang lebih sehat

Dalam unggahan lainnya, Ayudia tampak mengaku sudah kebal dibuat merasa bersalah oleh perorangan maupun institusi. Ia bahkan menyebut hal tersebut bahkan sudah tidak lagi mempan.

Menurutnya, rakyat pasti akan patuh untuk mengurangi polusi udara. Namun, dirinya masih mempertanyakan soal limbah besar di tengah usaha rakyat untuk mengurangi polusi udara.

"Lah kita mah sipil udah dijamin nurut. Lockdown aja kita nurut. Genap ganjil ayo, WFH let’s go. Diminta bantu kurangi, ayo kita bantu kurangi polusi. Terus kalau kita udah nurut, limbah besarnya tetap jalan? Asap kepulnya tetap ada? Dekat warga pemukimannya pula. Ya sama aja," katanya.

Di akhir tulisan dalam unggahan itu, Ayudia pun mengajak seluruh pihak untuk bahu membahu demi kota yang lebih sehat. Dari tulisan itu, Ayudia tampak mengajak semua pihak, dalam hal ini bukan hanya warga saja yang bertindak.

"Intinya yuk kita bahu membahu, saya yakin semua mau untuk kota yang lebih sehat, tapi semuanya harus ikut andil. Secara harafiah: Semuanya," tulisnya.

Demikianlah informasi yang sudah dirangkumkan secara detail. Dari foto yang dibagikan oleh Ayudia Bing Slamet melalui akun Twitter miliknya, publik tentu sangat terkejut dengan kondisi langit Jakarta yang diselimuti kabut hitam diduga polusi udara.

Peristiwa polusi udara yang saat ini sedang terjadi memang sangat meresahkan. Semoga kondisi yang saat ini sedang terjadi bisa segera diselesaikan, ya.

Baca juga:

• Tak Hanya ISPA, Polusi Udara bisa Picu Penyakit dan Stunting
• Jakarta Polusi Udara Terburuk di Dunia, Ini Cara agar Tetap Terjaga
• Menghirup Polusi Udara Bisa Menyebabkan Kerusakan Saraf