BPOM Pastikan Vaksin Covid-19 Moderna di Indonesia Aman
Kepastian ini diberikan usai adanya berita penarikan produk vaksin Covid-19 Moderna di Eropa
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sejumlah negara di Eropa kabarnya menarik peredaran produk vaksin Covid-19 Moderna. Hal ini terjadi karena ada dugaan kontaminasi partikel asing. Adanya informasi ini tentu membuat sebagian masyarakat di Indonesia jadi turut khawatir.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pun menegaskan bahwa vaksin Covid-19 Moderna di Indonesia yang diberikan kepada masyarakat selama ini aman dari kontaminasi partikel asing.
Hal ini disebabkan karena berdasarkan data importasi ke Indonesia, tidak terdapat pemasukan vaksin Covid-19 Moderna (Spikevax) dengan nomor bets 000190A.
Untuk lebih jelasnya mengenai kabar ini, simak rangkuman fakta-fakta yang sudah Popmama.com himpun dari berbagai sumber secara lebih detail.
1. BPOM pastikan vaksin Covid-19 Moderna di Indonesia memenuhi syarat
BPOM memastikan bahwa vaksin Covid-19 Moderna (Spikevax) produksi Rovi Pharma Industrial Services S.A., Spanyol yang telah beredar di Indonesia memenuhi syarat dan aman.
Sebagai upaya pemastian mutu vaksin yang beredar di Indonesia, BPOM menerangkan bahwa pihaknya sudah melakukan sampling dan pengujian terhadap vaksin Covid-19 Moderna (Spikevax) produksi Rovi Pharma Industrial Services S.A., Spanyol.
"Hasilnya, tidak ditemukan adanya partikel asing, sehingga vaksin Covid-19 Moderna (Spikevax) tersebut memenuhi syarat pemerian untuk digunakan di Indonesia," ujarnya dalam siaran tertulis.
2. Penarikan vaksin Covid-19 di Eropa terjadi karena ditemukan adanya partikel asing
Berdasarkan keterangan resmi dari Moderna dan Rovi Pharma Industrial Services S.A., Spanyol, telah dilakukan penarikan terhadap 1 bets vaksin Covid-19 Moderna (Spikevax).
Penarikan ini dilakukan pada vaksin Covid-19 Moderna (Spikevax) yang diproduksi di Rovi Pharma Industrial Services S.A., Spanyol dengan nomor bets 000190A.
"Penarikan dari peredaran ini dilakukan karena ditemukan adanya partikel asing pada salah satu vial vaksin Covid-19 Moderna bets tersebut," ujar pihak BPOM dalam keterangan tertulis.
Pihak BPOM pun menerangkan, sesuai persetujuan penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) yang diberikan BPOM, vaksin Covid-19 Moderna (Spikevax) diproduksi pada beberapa site di beberapa negara, salah satunya Rovi Pharma Industrial Services S.A., Spanyol.
BPOM menambahkan bahwa vaksin Covid-19 Moderna (Spikevax) dengan nomor bets 000190A tersebut didistribusikan di beberapa negara Eropa, yaitu Norwegia, Polandia, Portugal, Spanyol, dan Swedia.
3. BPOM akan ikuti perkembangan informasi terkait penarikan vaksin Covid-19 Moderna
Dalam keterangan tertulis, BPOM menerangkan bahwa pihaknya senantiasa mengawal keamanan, khasiat, dan mutu produk obat, termasuk produk vaksin Covid-19 Moderna (Spikevax) sebelum dan sesudah beredar.
Pihaknya juga mengaku akan terus ikuti perkembangan informasi terkait penarikan vaksin Covid-19 Moderna (Spikevax) di beberapa negara Eropa.
"Badan POM juga terus mengikuti perkembangan informasi terkait penarikan vaksin Covid-19 Moderna (Spikevax) bets 000190A di beberapa negara Eropa dan akan memperbarui informasi sesuai dengan data terbaru," tuturnya.
Lanjutnya, masyarakat diimbau agar tidak resah dengan pemberitaan yang beredar mengenai penarikan vaksin Covid-19 Moderna (Spikevax) di beberapa negara Eropa tersebut.
Jadi itulah rangkuman informasi tentang BPOM yang memastikan bahwa vaksin Covid-19 Moderna di Indonesia aman. Untuk perkembangan lebih lanjut tentang kabar ini, mari kita tunggu saja informasi berikutnya.
Baca juga:
- Efektivitas Booster untuk Penerima Vaksin Sinovac
- Kemenkes Bakal Jadikan Sinovac Vaksin Booster
- Penerima Vaksin di Luar Negeri Bisa Dapat Sertifikat di PeduliLindungi