Covid-19 Merangkak Naik, Malaysia Izinkan Pemberian Booster Kedua
Malaysia izinkan pemberian booster kedua bagi tenaga kesehatan, kaum lansia, dan pengidap komorbid
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kasus Covid-19 sampai saat ini masih ada di sekitar kita. Mutasi dari virus yang satu ini masih terus menyebar hingga ke berbagai penjuru dunia.
Di tengah mulai merangkaknya kasus Covid-19, Malaysia dikabarkan telah mengizinkan pemberian vaksin booster kedua bagi kaum lansia, pengidap komorbid, dan garda terdepan atau tenaga kesehatan.
Tak hanya itu saja, pihaknya juga mengizinkan wisatawan yang pergi ke luar negeri untuk mendapatkan vaksin booster kedua.
Untuk lebih jelasnya, berikut Popmama.com rangkumkan informasi mengenai Malaysia izinkan pemberian booster kedua secara lebih detail.
1. Lansia dan tenaga kesehatan diizinkan menerima booster kedua
Dilansir dari Straits Times, Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin mengatakan bahwa kaum lansia, tenaga kesehatan, dan mereka yang mengidap komorbid sudah bisa menerima vaksin booster kedua.
Selain itu, dirinya mengatakan bahwa Malaysia juga mengizinkan wisatawan yang pergi ke luar negeri untuk mendapatkan vaksin booster kedua.
"Kami juga mengizinkan wisatawan yang pergi ke luar negeri untuk mendapatkan booster shot kedua jika mereka memilih demikian," katanya.
2. Khairy ajak warga Malaysia untuk mendapatkan vaksin booster
Khairy juga mengajak seluruh warga Malaysia yang belum mendapatkan booster pertama agar segera mendapatkan vaksin.
Khairy mengatakan, mereka yang memenuhi kriteria untuk mendapatkan booster hanya perlu membuat janji temu melalui aplikasi MySejahtera atau menghubungi klinik kesehatan terdekat.
"Dan buat yang belum dapat booster pertama, dapatkan segera. Jangan tunggu lagi, Covid-19 masih ada. Covid-19 masih bahaya. Covid-19 bisa mengancam terutama orang tua dan orang yang punya penyakit kronik," ujar Khairy.
"Kita harus hidup dengan Covid-19, bukan mati karena Covid-19. Dapatkan booster sekarang," ujarnya lagi.
Sementara itu, bagi warga Malaysia yang ingin mendapatkan booster kedua bisa memperolehnya setelah booster pertama diberikan sekurang-kurangnya enam bulan.
"Kasus Covid-19 kembali meningkat. Banyak yang tidak terinfeksi tahun terakhir, kini terjangkiti. Jadi kalau anda berusia 50 tahun ke atas, sudah mendapatkan dosis penggalak (booster) pertama, anda boleh medapat dosis penggalak kedua," tulis Khairy melalui Twitter.
3. Sekitar 30 persen orang dewasa yang memenuhi syarat belum mendapatkan booster pertama
Dilansir dari Straits Times, Khairy mengatakan lonjakan kasus Covid-19 di negara itu sudah terdeteksi sejak pertengahan Juni 2022 lalu. Berdasarkan tren infeksi terbaru, sudah lebih dari 2.000 kasus terjadi di Malaysia.
Hingga saat ini, 225.848 dosis kedua suntikan vaksin Covid-19 sudah diberikan. Khairy menambahkan, sekitar 30 persen dari populasi orang dewasa yang sudah memenuhi syarat belum mendapatkan dosis booster pertama.
Jadi itulah rangkuman informasi yang berhasil dihimpun tentang Malaysia yang izinkan pemberian booster kedua bagi kaum lansia, masyarakat pengidap komorbid, dan tenaga kesehatan.
Mengingat vaksin booster penting untuk melindungi diri dari bahaya virus Covid-19, jangan lupa juga untuk mendapatkan vaksin booster jika mama sekeluarga belum mendapatkannya.
Baca juga:
- Aturan Terbaru Perjalanan Dalam Negeri, Booster Tak Wajib Antigen
- Covid-19 Naik, Vaksin Booster Jadi Syarat Perjalanan hingga Masuk Mal
- Pemerintah Kaji Vaksin Booster sebagai Syarat Perjalanan