Diduga Terlibat Kasus Pembunuhan, Tiga WNI Ditangkap Polisi Jepang
Tiga orang WNI ditangkap Kepolisian Jepang, diduga melakukan pembunuhan
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Belum lama ini, kabar mengejutkan datang dari Negeri Sakura, Jepang. Tiga orang warga negara Indonesia (WNI) ditangkap oleh Kepolisian Konosu, Prefektur Saitama, Jepang. Mereka ditangkap karena diduga melakukan pembunuhan terhadap laki-laki yang juga WNI.
Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha menjelaskan bahwa informasi penangkapan tiga WNI itu diterima oleh pihak KBRI Tokyo pada tanggal 18 April 2023 kemarin.
"KBRI Tokyo pada 18 April 2023 menerima informasi dari Kantor Polisi Konosu, Saitama terkait penangkapan 3 WNI. Ketiganya diduga melakukan pembunuhan dan pembuangan mayat pada 30 Desember 2021," kata Judha dalam pernyataan yang diterima.
Jika kamu ingin mengetahui lebih jelas soal kabar tiga WNI ditangkap polisi Jepang, diduga terlibat kasus pembunuhan, kali ini Popmama.com telah merangkum beberapa faktanya.
1. Korban ditemukan di dalam tas dan dibuang di pinggir jalan
Dilansir dari laman IDN Times, penangkapan tiga WNI tersebut dilakukan oleh kepolisian menyusul penemuan sesosok mayat di Prefektur Fukushima beberapa waktu lalu.
Mirisnya, korban yang sudah tak bernyawa tersebut dimasukkan ke dalam tas dan dibuang di pinggir jalan.
"Mayat korban (diduga berjenis kelamin laki-laki) dimasukkan ke dalam tas dan dibuang di pinggir jalan di Kota Tamura, Prefektur Fukushima," jelas Judha.
Atas peristiwa tersebut, KBRI Tokyo telah meminta akses kekonsuleran untuk menemui para WNI yang ditangkap dan melakukan pendampingan hukum terhadap mereka.
2. Sebelumnya, polisi menerima laporan hilangnya WNI berusia 20 tahun pada bulan lalu
Dikutip dari laporan lembaga penyiaran Jepang, NHK, kepolisian Jepang menyebut bahwa mereka menerima laporan hilangnya WNI berusia 20 tahunan pada bulan lalu. WNI itu bahkan disebut sudah menghilang selama dua tahun lamanya.
Berdasarkan tayangan di kanal YouTube NTV News, seseorang yang dilaporkan hilang ke polisi itu tinggal di Kota Konosu, Prefektur Saitama, Jepang.
Berangkat dari laporan tersebut, polisi kemudian melakukan penyelidikan atas laporan tersebut. Usai menginvestigasi beberapa kenalan WNI yang hilang itu, polisi kemudian menemukan jasad di dalam koper yang diduga kuat adalah WNI yang hilang tersebut.
"Polisi sampai saat ini masih melakukan identifikasi terhadap mayat tersebut. Namun, kuat penyebab kematian korban adalah karena kerusakan otak," bunyi siaran NTV News.
3. Keberadaan korban terakhir diketahui pada 2021, sempat makan dan minum bersama tersangka di apartemen
Dari hasil penyelidikan yang dilakukan, ketiga orang WNI yang ditangkap itu diketahui menetap di kota yang sama dengan korban. Dikutip dari IDN Times, korban dan tiga WNI itu merupakan rekan kerja di sebuah perusahaan pengiriman di pabrik yang sama.
Adapun WNI yang hilang itu terakhir kali diketahui keberadaannya pada tanggal 29 Desember 2021 lalu. Saat itu, korban dan tiga WNI yang diduga tersangka sedang makan dan minum di sebuah apartemen.
Berbagai sumber juga menyebut bahwa polisi menjelaskan terdapat luka di bagian kepala di jasad korban. Berita beredar juga menyebut bahwa korban berasal dari daerah Pati, Jawa Tengah. Sementara salah satu pelakunya merupakan warga Purwodadi.
Meski demikian, hingga artikel ini ditulis, masih belum ada konfirmasi resmi dari pihak berwenang Jepang dan Indonesia mengenai identitas korban.
Jadi, itulah rangkuman beberapa fakta tentang tiga WNI ditangkap polisi Jepang karena diduga terlibat kasus pembunuhan. Hadirnya kabar ini tentu mengejutkan publik.
Oleh karena itu, untuk mengetahui perkembangan mengenai kabar ini, kita tunggu saja informasi terbarunya.
Baca juga:
- Seorang Laki-Laki Ditemukan Bersimbah Darah, Diduga Pelaku Pembunuhan
- 6 Fakta Terbaru Kasus Pembunuhan Berantai ‘Serial Killer’ Wowon Cs
- Kasus Sate Sianida, Mengapa Seseorang Tega Melakukan Pembunuhan?