TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

7 Fakta Rombongan Sepatu Roda yang Melintas di Tengah Jalanan Ibu Kota

Aksi rombongan sepatu roda yang melintas di tengah jalan raya menjadi viral di media sosial

Instagram.com/banjarnahor

Sebuah video memperlihatkan aksi rombongan sepatu roda yang melintas di tengah jalanan Kota Jakarta menjadi viral di media sosial pada Minggu (8/5/2022) kemarin.

Dalam video tersebut awalnya hanya terlihat dua orang laki-laki yang sedang bermain sepatu roda. Mereka terlihat asyik saat sedang melaju secara zig-zag di tengah jalan raya.

Melihat aksi yang dilakukan oleh rombongan sepatu roda ini, pengendara yang melintas di sekitarnya baik roda dua maupun roda empat nampak mengurangi kecepatan. Sahut-sahutan klakson dari pengendara yang melintas tak terhindarkan.

Tidak lama setelah itu, terekam belasan orang yang bermain sepatu roda ikut melintasi jalanan tersebut. Bahkan gerombolan orang itu tampak membuat barisan memanjang dan meliuk-liuk di tengah jalan raya.

Beberapa pihak, mulai dari pejabat hingga kepolisian angkat bicara atas kejadian ini dan sangat menyayangkan peristiwa tersebut terjadi.

Untuk lebih jelasnya, berikut rangkuman beberapa fakta yang sudah Popmama.com kumpulkan mengenai rombongan sepatu roda yang melintas di tengah jalanan Kota Jakarta.

1. Wagub DKI berjanji akan menindaklanjuti aksi rombongan sepatu roda yang bermain di jalan raya

Instagram.com/banjarnahor

Video viral yang memperlihatkan aksi ini ternyata sudah sampai ke Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.

Dirinya berterima kasih kepada masyarakat yang sudah mengirimkan video tersebut. Atas kejadian ini, Riza berjanji akan menindaklanjuti gerombolan orang yang bermain sepatu roda di jalan raya.

"Kami tindaklanjuti," ujar Riza yang dikutip dari akun Twitter resmi miliknya.

2. Wagub DKI singgung arogansi di jalan raya yang tak hanya merugikan diri sendiri

Twitter.com/arizapatria

Selain berjanji akan menindaklanjuti, dirinya juga menyayangkan peristiwa itu terjadi di saat Pemprov DKI Jakarta sudah memiliki tempat khusus untuk bermain sepatu roda atau roller skate.

Dalam cuitan di akun Twitter resmi miliknya, Riza mengatakan bahwa arogansi di jalan raya tidak hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga merugikan orang banyak.

"Fasilitas umum harus sesuai peruntukkan dan ketentuan. Sudah ada tempat bersepatu roda. Arogansi di jalan merugikan diri dan banyak orang," kata Riza.

3. Dishub DKI sarankan rombongan sepatu roda ke JIRTA di Sunter

Pexels.com/Laura Stanley

Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengingatkan kepada pemain sepatu roda agar tidak bermain di jalan raya. Hal ini diingatkan karena bermain sepatu roda di jalan raya dapat membahayakan keselamatan bagi pemain sepatu roda maupun juga bagi pengguna jalan.

Kadishub DKI Jakarta, Sayfrin Liputo menerangkan bahwa pemain sepatu roda bisa bermain di arena yang sudah disediakan.

Sementara itu, lokasi yang menjadi arena sepatu roda seperti yang disebut oleh Syafrin berada di Jakarta International Roller Track Arena (JIRTA) di Kawasan Sunter, Jakarta Utara.

"Kami persilahkan mereka untuk bermain/beraktivitas roller skate di arena atau lokasi-lokasi yang memang sesuai peruntukkannya, seperti Jakarta International Roller Track Arena (JIRTA) di Kawasan Sunter, Jakarta Utara atau sejumlah tempat lainnya yang peruntukannya bagi pemain roller skate," tuturnya kepada wartawan, Minggu (8/5/2022) kemarin.

4. Polisi bakal beri sanksi kepada rombongan sepatu roda

Instagram.com/banjarnahor

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes E Zulpan mengatakan bahwa pemain sepatu roda tidak boleh melintas di tengah jalan raya. Zulpan mengatakan bahwa sejatinya jalan raya itu bukan diperuntukkan bagi arena sepatu roda, Ma.

"Itu tentu tidak boleh dilakukan di tengah jalan seperti itu karena bukan trek buat sepatu roda," ujar Zulpan saat dimintai konfirmasi, Minggu (8/5/2022) kemarin.

Zulpan menerangkan bahwa bermain sepatu roda di tengah jalan dapat mengganggu pengguna jalan lainnya. Polisi pun akan menegur rombongan sepatu roda yang viral tersebut.

Selain itu, Polisi juga tidak menutup kemungkinan bakal memberikan sanksi jika rombongan sepatu roda tersebut mengulangi aksinya lagi.

"Ya (akan diberikan sanksi) bila mereka mengulangi lagi perbuatan yang sama. Tapi kita kedepankan tindakan persuasif dengan teguran saja dulu," ucap Zulpan.

5. Porserosi DKI Jakarta minta maaf

Instagram.com/banjarnahor

Persatuan Olahraga Sepatu Roda (Porserosi) DKI Jakarta meminta maaf secara terbuka atas kejadian viralnya video yang memperlihatkan rombongan orang bermain sepatu roda di tengah jalan Gatot Soebroto, Jakarta.

"Saya selaku Ketua Porserosi DKI Jakarta secara terbuka meminta maaf sebesar-besarnya kepada seluruh pengguna jalan di Jakarta, khusus pengguna jalan di Minggu pagi ini," tutur Ketua Porserosi DKI Jakarta, Muhammad ‘Ical’ Sal dalam keterangannya.

"Kalau memang aktivitas para atlet sepatu roda Minggu pagi tadi di Kawasan Gatot Soebroto sudah mengganggu kenyamanan dan keamanan para pengguna jalan, sekali lagi saya mohon maaf," lanjutnya.

6. Rombongan sepatu roda yang viral tersebut adalah atlet pelatnas

Instagram.com/banjarnahor

Dalam keterangannya, Ical menjelaskan bahwa rombongan sepatu roda yang viral itu merupakan atlet Pelatnas bergabung bersama atlet klub Monastana.

Mereka sendiri tengah melakukan kegiatan Marathon 49 km yang dimulai pada pukul 08.00 WIB melintasi Kawasan Gatot Soebroto dan finis di Sabang pada pukul 09.30 WIB.

Ical mengatakan, para atlet sepatu roda tersebut latihan di jalan raya karena untuk mempersiapkan Kejuaraan Nasional atau Kejurnas Piala Ibu Negara (PIN) yang rencananya akan digelar pada Juni 2022 nanti.

Selain itu, sebagian dari atlet pelatnas juga tengah mempersiapkan diri menuju Asian Games China 2022 yang akhirnya diundur ke 2023 mendatang.

"Mereka terlalu lama libur latihan selama puasa. Kemudian tempat latihan di JIRTA sudah ditutup sejak 26 April dan baru akan dibuka pada 9 Mei nanti. Para atlet merasa terlalu lama buang waktu sehingga kami sepakat mereka pun melakukan di jalan raya," ungkap Ical.

Ical juga turut membeberkan bahwa aksi ini dilakukan bertujuan untuk tes fisik dan kemampuan karena waktu gelaran Kejurnas PIN sudah semakin dekat.

"Tujuannya benar-benar untuk tes fisik dan kemampuan, karena waktu gelaran Kejurnas PIN sudah sangat dekat pada Juni nanti," lanjutnya.

7. Aksi yang dilakukan itu untuk latihan

Pexels.com/ Paweł L

Ical menegaskan bahwa aksi 12 atlet bersepatu roda di jalan raya bukan untuk gagah-gagahan, melainkan latihan. Jika memang hal tersebut dirasa mengganggu,  Ical mengaku pihaknya salah dengan lapang dada.

"Mereka benar-benar berlatih untuk memacu fisik demi Merah Putih di medan laga nanti di Asian Games 2022," tegas Ical.

"Tempat latihan mereka masih ditutup sehingga tak ada jalan lain kecuali berpacu di jalan raya. Sekali lagi, untuk itu saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada semua pihak," pungkasnya.

Jadi itulah rangkuman beberapa fakta tentang rombongan sepatu roda yang melintas di tengah jalan Kota Jakarta. Bagaimana menurut Mama atas peristiwa ini?

Baca juga:

The Latest