TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Harga Bahan Pangan Mulai dari Tahu hingga Cabai Rawit Naik

Terpantau, harga beberapa bahan pangan mulai merangkak naik

Pexels/Min An

Beberapa bahan pangan mulai dari tahu, tempe, hingga cabai rawit mengalami kenaikan harga di pasaran. Awalnya kenaikan ini terjadi pada tahu dan tempe yang diakibatkan harga bahan kedelai yang naik.

Namun seiring berjalannya waktu, kenaikan ini juga diikuti oleh bahan pangan lainnya. Kenaikan harga bahan pangan ini tentu membuat Mama harus berpikir dua kali dalam mengatur strategi.

Berikut ini Popmama.com telah merangkum informasi naiknya harga bahan pangan secara lebih detail dari berbagai sumber.

1. Sebelumnya, tempe dan tahu sudah mengalami kenaikan harga

Pexels/Polina Tankilevitch

Kenaikan harga tahu dan tempe ini dipicu oleh naiknya harga kacang kedelai. Awalnya harga kacang kedelai pada akhir tahun 2021 lalu masih berkisar Rp 800.000 perkuintal. Namun kini, harganya sudah meroket menjadi Rp 1,2 juta.

Adanya kenaikan signifikan ini membuat beberapa pengerajin tahu dan tempe yang tersebar di berbagai daerah mengalami penurunan keuntungan hingga hampir 50 persen.

Hal ini tentu memicu para pengerajin tahu dan tempe menaikkan harganya. Harga ini terpaksa dinaikkan untuk menyesuaikan pendapatan mereka ditengah biaya produksi yang meningkat sejak harga kacang kedelai naik.

Bahkan tidak sedikit dari mereka yang berada di wilayah Pulau Jawa yang memilih untuk mogok produksi selama tiga hari kedepan. Akibatnya, tahu dan tempe akan mengalami kelangkaan selama beberapa hari ke depan.

Aksi mogok ini dilakukan untuk menuntut Pemerintah agar segera menstabilkan harga kedelai di pasaran. Apabila tuntutan ini dipenuhi, maka produksi tempe dan tahu akan dilanjutkan seperti semula.

2. Tak hanya tahu dan tempe, harga daging sapi juga merangkak naik

Pexels/Markus Spiske

Daging menjadi bahan pokok yang mengalami kenaikan harga. Kenaikan harga ini terjadi menjelang datangnya bulan suci Ramadhan.

Dilansir dari laporan harian Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, hari ini rata-rata harga daging sapi dibanderol Rp. 125.550 per kilogram. Harga ini naik Rp 750,- dari kemarin Senin (21/2/2022) yang hanya sebesar Rp 124.850,-  per kilogram.

Akibat dari adanya kenaikan ini, sejumlah pedagang dan konsumen pun mengeluh akan harga daging sapi yang terus meningkat.

3. Harga Cabai juga mengalami kenaikan

Pexels/Artem Beliaikin

Cabai menjadi bahan pokok berikutnya yang juga mengalami kenaikan harga. Kenaikan ini terjadi pada cabai merah keriting dan cabai rawit merah.

Dari data laporan harian PIHPS Nasional, rata-rata harga cabai rawit merah di semua pasar tradisional dibanderol Rp. 59.350 per kilogram hari ini. Harga ini meningkat Rp 2.050,- dari Senin (21/2/2022) hanya sebesar Rp 57.300 per kilogram.

Selain itu, cabai merah keriting juga mengalami kenaikan. Berdasarkan data PIHPS Nasional, cabai merah keriting dibanderol Rp. 45.850 per kilogram hari ini.

Itulah rangkuman informasi tentang kenaikan harga bahan pangan yang sedang terjadi saat ini. Semoga adanya informasi ini tentu dapat membuat Mama untuk jadi bijak dalam mengatur strategi pembelian bahan pangan agar kebutuhan keluarga tetap terpenuhi dengan baik.

Baca juga:

The Latest