TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Klinair Rakit Alat CR-Box untuk Mengatasi Polusi Udara dalam Ruangan

Klinair punya kisah menarik di balik aksi nyata yang dilakukan untuk mengurangi polusi, lho

Popmama.com/Juan Dwi Satya

Belakangan ini, masalah tentang polusi udara memang tengah hangat dibicarakan oleh masyarakat Indonesia. Polusi udara bahkan sudah menjadi sebuah ancaman kesehatan yang signifikan bagi jutaan penduduk.

Menurut laporan Indonesia Millennial and Gen-Z Report 2024 dari IDN Research Institute, polusi udara bahkan menempati urutan kelima sebagai penyebab kematian di Indonesia setelah hipertensi, tekanan darah tinggi, diabetes, dan merokok.

Laporan itu pun mencatat ada sekitar 123.000 kasus kematian per tahun di Indonesia yang disebabkan oleh polusi udara.

Melihat bahwa isu tersebut menjadi penting untuk diperhatikan, Klinair yang terdiri dari sekelompok anak SMA melakukan aksi nyata dengan membuat alat Corsi-Rosenthal Box (CR-Box). Menariknya, ada kisah tersendiri hingga akhirnya tercetus ide tersebut.

Nah, cerita lebih lengkapnya tentang Klinair sudah Popmama.com rangkum melalui artikel kali ini.

Yuk, disimak!

1. Pencarian riset tentang cara mengurangi penyebaran Covid-19 memunculkan ide membuat CR-Box

Pexels/cottonbro studio

Popmama.com pada Kamis (4/1/2024) lalu di IDN Media HQ, Jakarta, mendapatkan kesempatan yang sangat berharga untuk bisa berbicara lebih dekat dengan tim Klinair mengenai alat CR-Box yang mereka rakit.

Maxmilian Halim, Co-Founder and President Klinair, mengungkap cerita tentang ide pembuatan CR-Box. Menurutnya, ide itu muncul pada masa pandemi, tepatnya tahun 2021, saat dia dan kakaknya sedang riset tentang cara mengurangi penyebaran Covid-19.

"Dalam riset itu, kita ketemu artikel tentang CR-Box ini atau Corsi-Rosenthal Box dan di artikel itu menyebutkan bahwa CR-Box ini digunakan di beberapa universitas di Amerika Serikat dan sudah dites oleh perusahaan dan juga direkomendasikan oleh California Departement of Public Health," katanya.

"Jadi dari situ, ide untuk bikin CR-Box ini di Indonesia. Ya. Idenya muncul dari situ," sambungnya.

Setelah itu, Max mulai mengembangkan inisiasi yang dibangun bersama kakaknya saat melihat kualitas udara Jakarta sangat buruk. Karena kakaknya sudah kuliah, Max kemudian mencari tim yang bisa bekerja sama dengannya untuk mengembangkan inisiasi itu.

2. CR-Box dinilai sebagai alat alternatif untuk mengatasi polusi udara dalam ruangan

Freepik/Lifestylememory

Masalah polusi udara ternyata menarik perhatian para anak SMA itu. Hal itulah yang membuat mereka sadar untuk melakukan aksi nyata untuk mengatasi isu tersebut. CR-Box yang mereka rakit dinilai menjadi alternatif untuk atasi polusi udara di dalam ruangan.

"Jadi, kami ingin menjadi gerakan yang mengedukasi teman-teman kami di sekolah dan bergerak nyata untuk mengatasi isu ini," kata Steve Francis, Head of Operations, Technical and Logistics Manager Klinair.

"Sementara itu, kita juga melihat air purifier itu barang yang sangat mahal, dan CR-Box sangat alternatif," sambungnya.

3. Hasil dari CR-Box tidak jauh dari HEPA filter

Dok. IDN Media

Sebagai informasi, CR-Box adalah alat filtrasi udara atau air purifier. Harga CR-Box rakitan Klinair jauh lebih murah jika dibandingkan dengan air purifier komersial. Harganya bisa lebih murah karena alat ini terbuat dari empat filter MERV-13, bukan dari filter HEPA.

Filter tersebut kemudian dirangkai menjadi bentuk kotak dengan tambahan kipas angin pada bagian atasnya. Nantinya, udara akan melewati filter dan partikelnya akan disaring untuk kemudian disebar kembali ke dalam ruangan.

Meski lebih murah, Max mengatakan hasil dari CR-Box tidak jauh dengan air purifier yang menggunakan HEPA filter.

Hasil temuan menunjukkan alat ini secara efektif dapat menghilangkan 88,7 persen partikel berukuran 0,3 mikron dalam waktu 30 menit. Alat ini bahkan bisa menghilangkan sebanyak 95,8 persen partikel udara berukuran 2,5 mikron dalam waktu yang sama.

4. Sudah ada 74 CR-Box yang didonasikan Klinair ke sekolah kurang mampu di Jabodetabek

Dok. IDN Media

Klinair sendiri memilih untuk mendonasikan alat CR-Box ini ke beberapa sekolah yang kurang mampu di wilayah Jabodetabek. Mengenai aksi nyata yang dilakukan itu, mereka ternyata memiliki alasannya tersendiri.

Alasan mereka menyasar sekolah karena alat ini hanya bisa bekerja di ruangan tertutup. Selain itu, Max juga mengatakan bahwa mereka merasa murid-murid di sekolah lebih berisiko terhadap polusi udara karena sistem pernapasan yang masih rentan.

Hingga saat ini, Klinair mengklaim bahwa pihaknya sudah mendonasikan sebanyak 74 unit CR-Box di daerah Jabodetabek. Biasanya, mereka menyumbang sekitar 10 unit CR-Box ke setiap sekolah, tetapi terkadang mereka hanya menyumbang 5 unit, tergantung sekolahnya.

5. Klinair tak menutup kemungkinan bakal membagikan alat CR-Box di luar wilayah Jabodetabek

Popmama.com/Juan Dwi Satya

Menariknya, Klinair juga berkolaborasi dengan IDN Foundation dalam membagikan unit CR-Box ke sekolah. Kolaborasi itu menghasilkan sebanyak 10 unit CR-Box didonasikan ke SMKS Bina Karya Jakarta, Tambora, Jakarta Barat.

Kolaborasi itu merupakan bagian dari komitmen IDN Foundation dan Klinair dalam memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya memberikan edukasi kepada anak muda mengenai pentingnya Pengendalian Kualitas Udara Dalam Ruangan.

Sementara itu, mengenai wilayah penyaluran CR-Box, Audrey Leo yang adalah Head of Environmental Health Research Klinair mengatakan saat ini pihaknya fokus pada area Jabodetabek. Namun, tak menutup kemungkinan untuk mendonasikannya ke daerah lain.

Jadi, itulah cerita tentang Klinair yang sudah dirangkum secara detail. Bila dilihat, Klinair memiliki cerita tersendiri dalam perjalanannya. Niat mulia mereka untuk mengatasi polusi udara dalam ruangan patut untuk diacungi jempol nih, Ma.

Baca juga:

The Latest