Jadi Korban, Begini Kronologi Anak Sunan Kalijaga Dipukul di Sekolah
Putra Sunan Kalijaga dipukul temannya di sekolah, peristiwa terekam di kamera CCTV kelas
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Suasana kurang menyenangkan datang menghampiri keluarga pengacara kondang Sunan Kalijaga. Belum lama ini, putra Sunan Kalijaga, Sean, menjadi korban bullying dan pemukulan. Mirisnya, hal itu dilakukan oleh teman Sean dan terjadi di sekolahnya sendiri.
Akibat insiden tersebut, Sean dikabarkan mengalami luka lebam. Kondisinya pun sudah mulai membaik pasca mendapatkan pengobatan. Kini, Sunan telah membuat laporan ke polisi atas kejadian tersebut.
Untuk mengetahui kabar ini lebih jelas, berikut Popmama.com telah merangkum kronologi anak Sunan Kalijaga dipukul di sekolah secara lebih detail.
1. Sunan Kalijaga sebut anaknya dilempari sampah dedaunan dan mendapat bully sebelum dipukul
Saat ditemui awak media di Polres Metro Jakarta Selatan, Sunan Kalijaga memberikan keterangannya mengenai aksi bullying dan pemukulan yang menyebabkan sang putra menjadi korban.
Dalam keterangannya tersebut, Sunan Kalijaga menceritakan bahwa anaknya mengalami peristiwa bullying sebanyak tiga kali dalam satu hari yang sama.
"Di-bullying itu dalam hari yang sama itu tiga kali peristiwa. Di lapangan bola, Sean dilempar oleh pelaku, mukanya (Sean) dilempar dengan kotoran-kotoran daun sampah. Anak saya diam lalu menghindar naik masuk ke atas, dikejar," terangnya, Jumat (3/3/2023).
"Dikejar, (lalu) dipukul empat kali di depan kelas, tapi anak saya tetap diam. Bahkan Sean masuk ke kelasnya dia untuk duduk menghindari keributan," sambung Sunan Kalijaga.
"Sean masuk di kelasnya, tadi saya lihat betul di CCTV-nya bahwa betul anak tersebut yang kami duga pelakunya tidak atau bukan dari kelas yang sama dari Sean. Artinya dia sengaja mendatangi Sean untuk melakukan bully yang ketiga kalinya," terangnya.
"Lalu, di CCTV jelas dia memukul Sean berkali-kali tetapi Sean masih diam," imbuh sang pengacara kondang.
2. Aksi pemukulan di kelas sempat terekam dalam kamera CCTV
Aksi pemukulan yang diterima sang anak di kelas rupanya sempat terekam dalam kamera CCTV yang terpasang di sekolah.
Rekaman itu kemudian dibawa oleh Sunan Kalijaga sebagai bukti saat membuat laporan ke polisi. Ia mengaku bangga kepada sang putra tercinta lantaran tetap diam meski menguasai ilmu bela diri.
"Kami hari ini bawa bukti rekaman CCTV peristiwanya bahwa betul-betul di situ kita melihat terang benderang dan jelas ketika kami cermati bahwa si pelaku itu kami duga melakukan bullying awalnya. Di mana saya bangga kepada putra saya yang tetap diam," katanya.
3. Sunan Kalijaga sebut kondisi sang putra sudah mulai membaik
Tidak hanya membeberkan kronologi kejadian di sekolah, Sunan Kalijaga juga memberikan kabar terbaru mengenai kondisi putranya setelah mendapatkan pemukulan. Menurutnya, kondisi Sean kini sudah mulai membaik setelah mendapatkan pengobatan.
"Alhamdulillah ya, saya sangat bersyukur kepada Allah SWT, keadaan Sean baik sampai saat ini masih baik. Kemarin dari IGD lalu cek CT Scan untuk kepalanya, karena dia menyampaikan dan mengalami dan diperkuat dengan saksi-saksi, Sean itu mengalami pemukulan berkali-kali di kepalanya oleh anak tersebut," ujar Sunan.
"Kemarin memang Sean sebelah kanan sempat lebam, namun demikian berkali-kali juga mendapatkan pengobatan, kompres, dia juga minum obat, sehingga saat ini sudah mulai membaik," katanya lagi.
4. Sunan Kalijaga resmi bawa kasus pemukulan ke ranah hukum
Kesabaran Sunan Kalijaga atas kasus pemukulan yang dialami putranya tampak sudah habis. Ia kini lebih memilih untuk menempuh jalur hukum daripada jalur kekeluargaan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Ia bahkan menyebut, sampai laporan itu dibuat ke polisi, tidak ada itikad baik dari pihak orangtua terduga pelaku. Sunan merasa dilecehkan atas kejadian tersebut.
"Tapi mohon maaf sekali, hati saya rasanya mendidih, ya, melihat peristiwa yang di mana sampai detik ini kami membuat laporan, tidak ada empati, tidak ada itikad baik dari orangtua pelaku yang kemarin sudah bertemu dengan kami," katanya dalam video yang diunggah di Instagram, Jumat (3/3/2023).
"Jadi, mohon maaf saat ini saya lebih memilih jalur hukum ketimbang jalur kekeluargaan karena saya kemarin mencoba juga membuka hati saya tapi ternyata saya dilecehkan ya, saya tidak dianggap, kondisi putra saya tidak dihiraukan, tidak ada basa basi sekali pun tidak ada," lanjutnya.
"Kalau dari pihak sekolah mulai dari kemarin menanyakan, 'Pak Sunan bagaimana kondisi Ananda Sean setelah diperiksa CT Scan-nya?', buru-buru juga seperti itu tapi justru orangtua dari pelaku yang tahu nomor telepon saya, tidak ada rasa empati, tidak ada WhatsApp, tidak ada menghubungi saya, seolah dianggap kemarin itu beres," sambungnya lagi.
5. Sebelumnya dapat laporan dari anak, Sunan Kalijaga minta tanggung jawab penuh dari pihak sekolah
Sebelum melaporkan kejadian ini ke polisi, Sunan Kalijaga sempat mengungkap bahwa anaknya menjadi korban pemukulan di sekolah. Hal itu diutarakannya melalui video yang diunggah di Instagram. Ia juga sempat meminta pertanggungjawaban pihak sekolah.
"Pagi ini saya akan mendatangi sekolahan karena tadi malam saya mendapat pengaduan dari putra saya, dia mendapatkan pukulan di bagian kepala, di bagian wajah, dan di badan. Saya yang pasti selaku orangtua meminta tanggung jawab pihak sekolah karena itu terjadi di dalam waktu jam sekolah, jam belajar, dan juga di area sekolahan," terangnya.
Setelah mendatangi sekolah, ada fakta baru yang cukup mengejutkan bagi Sunan Kalijaga. Dalam unggahan video lainnya, Sunan menyebut bahwa sang putra diduga mengalami pengeroyokan. Kejadian itu sempat membuat bagian mata Sean lebam.
"Setelah saya tadi datang ke sekolah dan bertanya dengan Wali Kelas, dan Guru BK, lalu dengan Kepala Sekolah, serta pelaku yang diduga melakukan penganiayaan terhadap putra saya dan saya agak sedikit kaget ternyata posisinya bukan berantem biasa," ucap Sunan.
"Tapi adanya dugaan, saya katakan adanya dugaan dari berdasarkan interograsi tadi bahwa diduga Sean mengalami pengeroyokan yang menyebabkan lebam di matanya dan kepalanya juga berkali-kali terkena pukulan," sambungnya.
Jadi, itulah rangkuman informasi tentang kronologi anak Sunan Kalijaga dipukul di sekolah. Kabar ini tentunya sangat mengejutkan publik. Terlebih lagi, kejadian itu disebut terjadi di sekolah.
Mengenai kabar terbarunya, kita tunggu saja perkembangan informasinya nanti. Semoga kejadian serupa tidak pernah terulang kembali di masa mendatang.
Baca juga:
- Viral, Kasir Indomaret di Pekanbaru Dipukul sang Manajer
- Diteriaki Maling, Remaja Pencari Kucing Dikeroyok hingga Tewas
- Seorang Perempuan Diduga Dipukul Anggota DPR karena Membela Suami