5 Peristiwa Gembira Rosario, Jadi Renungan Bersama Keluarga
Doa Rosario dengan peristiwa gembira dapat dipanjatkan pada hari Senin dan Sabtu
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Doa Rosario merupakan salah satu doa dalam tradisi Gereja Katolik yang merenungkan kehidupan Yesus, sang Juru Selamat. Dalam doa Rosario ini, terdapat empat tema peristiwa yang direnungkan, yaitu peristiwa gembira, sedih, terang, dan mulia.
Doa Rosario dengan peristiwa gembira sendiri dipanjatkan pada hari Senin dan Sabtu atau pada masa Adven dan Natal.
Namun, peristiwa gembira apa saja yang ada dalam doa Rosario? Kali ini Popmama.com sudah merangkum lima peristiwa gembira Rosario secara lebih detail.
Yuk Ma, simak peristiwa gembira Rosario berikut ini!
1. Maria menerima kabar gembira dari Malaikat Gabriel
Doa Rosario sendiri dimulai dengan melakukan tanda salib, memanjatkan doa Aku Percaya, Kemuliaan, dan Bapa Kami. Lalu, umat memanjatkan salam kepada Putri Allah Bapa, Bunda Allah Putra, dan Mempelai Allah Roh Kudus.
Setelah itu, umat merenungkan peristiwa gembira pertama, yaitu Maria menerima kabar gembira dari Malaikat Gabriel.
Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau."Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu. Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan.
"Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?" Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, ia pun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu. Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil. "Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia. - (Lukas 1:26-38).
2. Maria mengunjungi Elisabet, saudarinya
Sesudah merenungkan peristiwa gembira pertama, umat mengucapkan doa Bapa Kami (satu kali), Salam Maria (sepuluh kali), Kemuliaan (satu kali), Terpujilah (satu kali), dan doa Fatima (satu kali).
Setelah itu, umat merenungkan peristiwa gembira kedua yaitu Maria Mengunjungi Elisabet, saudarinya.
Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda. Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet. Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring: "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana." - (Lukas 1:39-45).
3. Yesus dilahirkan di Bethlehem
Usai umat merenungkan peristiwa gembira kedua, umat mengucapkan doa Bapa Kami (satu kali), Salam Maria (sepuluh kali), Kemuliaan (satu kali), Terpujilah (satu kali), dan doa Fatima (satu kali).
Sesudah itu, umat merenungkan peristiwa gembira ketiga yaitu Yesus dilahirkan di Bethlehem.
Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia. Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria. Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri. Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, – karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud – supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung. Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan - (Lukas 2:1-7).
4. Yesus dipersembahkan dalam Bait Allah
Sesudah umat merenungkan peristiwa gembira ketiga, umat mengucapkan doa Bapa Kami (satu kali), Salam Maria (sepuluh kali), Kemuliaan (satu kali), Terpujilah (satu kali), dan doa Fatima (satu kali).
Setelah itu, umat merenungkan peristiwa gembira keempat yaitu Yesus dipersembahkan dalam Bait Allah.
Dan ketika genap waktu pentahiran, menurut hukum Taurat Musa, mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada Tuhan, seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan: "Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah", dan untuk mempersembahkan korban menurut apa yang difirmankan dalam hukum Tuhan, yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati. Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada di atasnya, dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan mati sebelum ia melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan. Ia datang ke Bait Allah oleh Roh Kudus. Ketika Yesus, Anak itu, dibawa masuk oleh orang tua-Nya untuk melakukan kepada-Nya apa yang ditentukan hukum Taurat, ia menyambut Anak itu dan menatang-Nya sambil memuji Allah, katanya: "Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu, sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu, yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa, yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel. "Dan bapa serta ibu-Nya amat heran akan segala apa yang dikatakan tentang Dia. Lalu Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu: "Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan – dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri –, supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang." Lagipula di situ ada Hana, seorang nabi perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer. Ia sudah sangat lanjut umurnya. Sesudah kawin ia hidup tujuh tahun lamanya bersama suaminya,dan sekarang ia janda dan berumur delapan puluh empat tahun. Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa. Dan pada ketika itu juga datanglah ia ke situ dan mengucap syukur kepada Allah dan berbicara tentang Anak itu kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem. Dan setelah selesai semua yang harus dilakukan menurut hukum Tuhan, kembalilah mereka ke kota kediamannya, yaitu kota Nazaret di Galilea. Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya. - (Lukas 2:22-40).
5. Yesus diketemukan dalam Bait Allah
Setelah merenungkan peristiwa gembira keempat, umat mengucapkan doa Bapa Kami (satu kali), Salam Maria (sepuluh kali), Kemuliaan (satu kali), Terpujilah (satu kali), dan doa Fatima (satu kali).
Sesudahnya, umat merenungkan peristiwa gembira kelima yaitu Yesus diketemukan dalam Bait Allah.
Tiap-tiap tahun orang tua Yesus pergi ke Yerusalem pada hari raya Paskah. Ketika Yesus telah berumur dua belas tahun pergilah mereka ke Yerusalem seperti yang lazim pada hari raya itu. Sehabis hari-hari perayaan itu, ketika mereka berjalan pulang, tinggallah Yesus di Yerusalem tanpa diketahui orang tua-Nya. Karena mereka menyangka bahwa Ia ada di antara orang-orang seperjalanan mereka, berjalanlah mereka sehari perjalanan jauhnya, lalu mencari Dia di antara kaum keluarga dan kenalan mereka. Karena mereka tidak menemukan Dia, kembalilah mereka ke Yerusalem sambil terus mencari Dia. Sesudah tiga hari mereka menemukan Dia dalam Bait Allah; Ia sedang duduk di tengah-tengah alim ulama, sambil mendengarkan mereka dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada mereka. Dan semua orang yang mendengar Dia sangat heran akan kecerdasan-Nya dan segala jawab yang diberikan-Nya. Dan ketika orang tua-Nya melihat Dia, tercenganglah mereka, lalu kata ibu-Nya kepada-Nya: "Nak, mengapakah Engkau berbuat demikian terhadap kami? Bapa-Mu dan aku dengan cemas mencari Engkau." Jawab-Nya kepada mereka: "Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku?" Tetapi mereka tidak mengerti apa yang dikatakan-Nya kepada mereka. Lalu Ia pulang bersama-sama mereka ke Nazaret; dan Ia tetap hidup dalam asuhan mereka. Dan ibu-Nya menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya. Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia. - (Lukas 2:41-52).
Setelah lima peristiwa gembira Rosario yang perlu direnungkan saat sedang berdoa bersama keluarga. Doa Rosario pun ditutup dengan tanda salib kembali.
Nah, itulah rangkuman informasi tentang lima peristiwa gembira Rosario. Semoga informasi ini bermanfaat dan membantu Mama yang ingin memanjatkan Doa Rosario dengan peristiwa gembira.
Baca juga:
- Apa Itu Rabu Abu? Tanda Memasuki Masa Prapaskah
- 7 Lagu umat Katolik untuk Memperingati Jumat Agung
- 7 Fakta Menarik Jalan Salib yang Perlu Diketahui Keluarga Katolik