Waspada! Sepanjang 2022, Kasus DBD di Indonesia Tembus 45 Ribu
Sepanjang bulan Januari-Juni 2022, Kemenkes mencatat kasus DBD di Indonesia sudah tembus 45 ribu
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) melaporkan terjadi peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia. Kasus infeksi DBD bahkan dilaporkan meningkat terutama pada saat musim hujan tiba.
Dari catatan Kemenkes, sepanjang bulan Januari hingga Juni 2022 (minggu ke-22), jumlah kumulatif kasus DBD di Indonesia dilaporkan sudah mencapai 45.387 kasus, sementara jumlah kematian akibat DBD mencapai 432 kasus.
Berikut Popmama.com berikan beberapa fakta tentang kasus DBD di Indonesia secara lebih detail.
1. Kasus DBD dilaporkan di berbagai daerah
Plt. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan, dr. Tiffany Tiara Pakasi menjelaskan bahwa kasus DBD tersebut dilaporkan setidaknya di 449 kabupaten/kota di Indonesia. Sementara itu, ada ratusan kasus kematian terjadi di 162 kabupaten/kota.
"Kasus dengue sudah dilaporkan di 449 kabupaten/kota yang tersebar di 34 provinsi dengan kematian tersebar di 162 kabupaten/kota di 31 provinsi," kata dr. Tiffany Tiara Pakasi, dilansir dari laman Sehat Negeriku.
2. Temuan kasus tertinggi terjadi di 10 provinsi
Selain itu, dr. Tiffany juga mengatakan bahwa temuan insidence rate DBD atau jumlah kasus DBD per 100.000 penduduk tertinggi terjadi di 10 provinsi. Berikut daftar provinsi dengan kasus DBD tertinggi di Indonesia, antara lain:
- Bali
- Kalimantan Utara
- Bangka Belitung
- Kalimantan Timur
- Nusa Tenggara Timur
- DKI Jakarta
- Jawa Barat
- Sulawesi Utara
- Nusa Tenggara Barat
- DI Yogyakarta
"Provinsi yang terbanyak melaporkan yaitu provinsi Lampung, Jawa Barat, dan DI Yogyakarta," tuturnya.
3. Kemenkes dorong masyarakat lakukan upaya preventif
Dalam mengatasi penyebaran DBD, Kemenkes telah melakukan berbagai upaya pencegahan dan pengendalian DBD terutama di daerah-daerah endemik.
Mengingat kasus DBD cenderung meningkat pada saat musim hujan, Kemenkes mendorong agar masyarakat aktif dalam melakukan upaya promotif preventif melalui Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J).
Gerakan ini diketahui melibatkan peran aktif masyarakat khususnya anggota keluarga untuk melakukan pembersihan sarang nyamuk di lingkungan rumah, tempat umum, maupun institusi.
Gerakan G1R1J dilaksanakan secara serentak di 154 kabupaten/kota dengan melibatkan sebanyak 4.498 supervisor, 1.047 Kader Jumantik Pelabuhan (KJP), dan 6.122 koordinator Jumantik.
Jadi itulah rangkuman informasi tentang kasus DBD di Indonesia yang sudah menembus angka 45 ribu di sepanjang tahun 2022 ini.
Jangan lupa, jaga selalu kesehatan, dan kebersihan rumah serta lingkungan sekitar agar dapat terhindar dari DBD.
Baca juga:
- Kemenkes Galakan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik untuk Cegah DBD
- Kasus DBD di Bekasi Lebih dari 1.500 Orang, Ini Pencegahannya
- Sama-Sama Demam Tinggi, Kenali 5 Perbedaan Gejala DBD dengan Covid-19