Astaga! Sering Dibully, Siswa SMA di Banjarmasin Tusuk Temannya
Tak berpikir panjang, siswa SMA di Banjarmasin tusuk temannya karena sering merundung dirinya
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Peristiwa mengejutkan belum lama ini dikabarkan terjadi di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Seorang siswa SMA dikabarkan menusuk temannya sendiri di ruang kelas. Peristiwa sadis itu diketahui terekam melalui kamera CCTV sekolah dan sudah viral di media sosial.
Pelaku berinisial AR (15) dan MR (15) adalah sama-sama siswa yang masih duduk di bangku kelas 10 di sekolah tersebut. Meski demikian, keduanya diketahui beda kelas. Peristiwa itu terjadi di kelas korban, kelas XB, sementara pelaku siswa di kelas XK.
Menurut informasi yang diterima, peristiwa itu terjadi lantaran pelaku merasa sakit hati karena korban merundung dirinya. Kejadian itu bahkan bukan sekali dua kali, tetapi sudah sering dilakukan korban kepada pelaku.
Rangkuman informasi mengenai siswa SMA di Banjarmasin tusuk temannya karena sering kena bully sudah Popmama.com siapkan secara detail.
Berikut informasi selengkapnya!
1. Aksi penusukan terjadi di kelas dan terekam kamera CCTV
Aksi penusukan tersebut terungkap dalam sebuah rekaman video yang beredar di media sosial. Usut punya usut, kejadian penusukan itu rupanya terekam dalam rekaman video kamera CCTV yang terpasang di ruang kelas.
Dalam video itu, pelaku tiba-tiba mendatangi korban yang kala itu tengah duduk di bangku belakang. Tanpa berpikir panjang, pelaku secara langsung menghujani tusukan kepada korban dengan menggunakan pisau. Tusukan itu mengenai lengan dan perut samping.
Mirisnya, tidak ada siswa yang berusaha melerai keduanya saat aksi penusukan itu berlangsung. Dalam video itu hanya ada seorang siswi yang beranjak dari tempat duduknya dan pergi menjauh dari lokasi.
Usai puas melancarkan aksinya, pelaku langsung berjalan keluar kelas.
2. Pelaku penusukan sudah diamankan polisi
Dikutip dari laman IDN Times Kaltim, menurut keterangan Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin, Komisaris Polisi Thomas Afrian, pelaku sudah diamankan ke kantornya sesaat terjadinya peristiwa penusukan tersebut.
Peristiwa penusukan itu diketahui terjadi pada Senin (31/7/2023) lalu, sekitar pukul 07.30 WITA di sekolah SMA Negeri yang berada di Kecamatan Banjarmasin Timur, Banjarmasin.
Ironisnya, peristiwa ini terjadi saat mereka akan mengikuti upacara pengibaran bendera di sekolah.
3. Sakit hati lantaran sering dibully korban menjadi motif pelaku nekat melakukan aksi penusukan di kelas
Seperti kata pepatah, 'Tidak ada asap kalau tidak ada api', begitu pula peristiwa ini terjadi dilatarbelakangi dengan motif. Usut punya usut, motif dilakukan penusukan karena pelaku merasa sakit hati kepada korban yang mem-bully-nya.
Thomas menerangkan bahwa bully yang diterima pelaku bukan hanya sekali atau dua kali saja, tetapi sudah sering diterima dari korban. Hal itulah yang akhirnya membuat pelaku nekat menghujani tusukan kepada korban.
4. Kondisi korban penusukan kini sudah membaik
Akibat aksi kejam pelaku, korban berinisial MR itu mengalami luka dan langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan. Thomas menerangkan korban mengalami 4 tusukan, dua di bagian perut, dan dua lainnya di lengan sebelah kanan.
Insiden tersebut pun membuat korban harus menjalani operasi atas luka tusukan yang diterima dari pelaku di kelas.
Kondisi korban kabarnya sudah mulai membaik. Menurut kerabat orangtua korban, Syahreza, MR disebut sudah siuman dan bisa berbicara sedikit-sedikit. Walau demikian, MR belum bisa diajak banyak berkomunikasi.
"Tadi pagi korban sudah siuman, tetapi kata dokter luka tusukannya cukup dalam dan akan dilakukan operasi apabila ada luka bagian dalam," katanya dalam artikel yang tayang di laman IDN Times Kaltim pada 1 Agustus 2023.
Reza menerangkan MR rencananya akan menjalani operasi karena dikhawatirkan ada bagian luka dalam yang tidak terlihat melalui USG. Di antara luka yang didapatkan, luka pada bagian perut bawah disebut paling parah.
Dia pun berharap agar MR segera membaik dan dapat beraktivitas seperti biasa.
5. Bantah ada bullying, orangtua korban laporkan pelaku ke polisi
Mengenai kasus hukum, Reza berharap agar bisa ditindaklanjuti sesuai dengan hukum yang berlaku saat ini. Orangtua korban melalui kuasa hukumnya pun sudah melaporkan kasus tersebut ke pihak Polresta Banjarmasin.
"Pelaku kami tuntut dengan pasal 340 KUHP atau pembunuhan berencana. Karena pisau dibawa ke sekolah dari rumah hanya untuk menusuk korban," ucapnya.
Kuasa hukum, Kurniawan, membantah dugaan bullying yang dilakukan korban terhadap pelaku. Hal itu pun katanya dapat dibuktikan dari sisa chat pelaku dan korban yang tidak ada obrolan yang bersifat mem-bully atau lainnya.
Sebaliknya, ia menuding pelaku yang justru lebih aktif daripada korban.
Sementara itu, Kapolresta Banjarmasin, Komisaris Besar Pol Syahbana Atmojo, menjelaskan bahwa kasus tetap berlanjut dan dibawa ke ranah Undang-Undang terhadap Perlindungan Anak. Dirinya pun mengimbau kepada masyarakat agar kasus serupa tak terjadi lagi.
"Walau bagaimana pun itu adalah kasus di bawah umur. Kami mengimbau kepada masyarakat agar kasus ini tidak terjadi lagi, orangtua agar sering komunikasi kepada anaknya setiap hari," ucapnya.
Itulah rangkuman informasi seputar siswa SMA di Banjarmasin tusuk temannya karena sering di-bully. Kabar tersebut tentu sangat mengejutkan publik, terutama bagi kalangan orangtua.
Semoga kasus seperti ini tidak lagi terulang di kemudian hari.
Baca juga:
- Sadis! Seorang Ibu Tusuk Leher Anaknya setelah Dibangunkan Sahur
- Tak Sengaja Jatuh, Perempuan Ini Meninggal Tertusuk Sedotan Stainless
- Ngeri! Seorang Mama Tewas dengan 28 Tusukan oleh Anaknya Sendiri