5 Penyebab Gusi Berdarah dan Cara Pencegahannya
Ternyata penyebab gusi berdarah tidak melulu dikarenakan masalah gigi, lho!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gusi berdarah adalah masalah kesehatan mulut yang sering kali diabaikan oleh banyak orang. Padahal gusi yang berdarah bisa menjadi tanda awal masalah serius dalam kesehatan gigi dan mulut Mama.
Menurut drg. Ratna Ningsih, Dokter Gigi Umum dari Rumah Sakit Permata Bekasi, bahwa gusi berdarah bisa karena beberapa faktor, bukan hanya masalah pada gigi.
Masalah tersebut dapat berkaitan dengan kondisi kesehatan mulut yang lebih kompleks atau bahkan menjadi tanda awal masalah kesehatan tubuh lainnya.
Sekarang, mari selami lebih dalam terkait penyebab gusi berdarah serta apa langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mencegahnya.
Berikut penyebab gusi berdarah yang telah Popmama.com rangkum:
1. Bulu sikat gigi terlalu kasar
Penyebab pertama dari gusi berdarah adalah tekstur bulu sikat gigi. Yap, bulu sikat gigi yang terlalu keras atau kasar dapat merusak jaringan gusi dengan menyebabkan iritasi dan peradangan.
Hal ini sering kali terjadi karena tekanan berlebihan saat menyikat gigi sehingga menyebabkan gusi berdarah, terutama kalau kamu mempunyai gusi yang sensitif.
Mama bisa memilih untuk menggunakan sikat gigi berbulu lembut atau ekstra lembut. Dengan sikat gigi yang lembut dan teknik menyikat yang tepat akan membantu mencegah iritasi gusi hingga berdarah.
2. Bakteri pada gusi
Bakteri yang terakumulasi di sekitar gusi dapat menjadi penyebab gusi berdarah. Saat bakteri berkembang biak, mereka bisa menyebabkan peradangan pada gusi.
Kondisi tersebut dapat menyebabkan gusi berdarah saat menyikat gigi atau makan. Untuk mencegahnya, Mama bisa menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi, menggunakan benang gigi, dan berkumur.
3. Gingivitis atau radang gusi
Sebenarnya gingivitis merupakan kondisi lanjutan dari bakteri pada gusi yang menyebabkan gusi menjadi meradang. Radang gusi ini menjadi penyebab utama dari gusi berdarah, berubah warna kemerahan dan bengkak, serta bau mulut yang tidak sedap.
Gingivitis sering kali disebabkan oleh akumulasi plak gigi yang tidak dibersihkan dengan baik. Kondisi ini juga dapat memicu penyakit periodontal yang lebih serius jika tidak diobati.
4. Kekurangan Vitamin C dan K
Berikutnya adalah kekurangan vitamin tertentu, terutama vitamin C dan K. Kekurangan kedua vitamin tersebut dapat berkontribusi sebagai salah satu penyebab gusi yang mudah berdarah.
Kandungan vitamin C penting untuk kesehatan jaringan gusi. Sementara vitamin K berperan dalam pembekuan darah dan kekurangannya dapat membuat gusi cenderung berdarah lebih banyak.
Jadi, penting banget untuk Mama memastikan asupan nutrisi vitamin C dan vitamin K yang seimbang untuk menjaga kesehatan gusi. Beberapa makanan dengan kandungan nutrisi tersebut antara lain adalah:
- Buah-buahan
- Kacang-kacangan
- Daging sapi dan ayam
- Sayur-sayuran hijau; bayam, brokoli.
5. Menyikat Gigi Terlalu Keras
Penyebab terakhir yang menyebabkan gusi berdarah adalah menyikat gigi terlalu keras atau penuh tekanan. Gusi yang cenderung sudah lemah akan rentan berdarah jika ditekan terlalu keras selama menyikat gigi.
Maka dari itu, gunakanlah tekanan yang perlahan saat menyikat gigi dan memilih sikat gigi dengan bulu lembut agar tidak merusak gusi.
Cara Pencegahannya
Jadi, hal-hal yang sebenarnya dianggap sepele pun dapat menjadi alasan di balik kondisi gusi berdarah. Salah satu cara mencegah terjadinya gusi berdarah adalah dengan berkumur dengan air antiseptik atau obat kumur.
Obat kumur dapat membantu membunuh bakteri yang berkembang di dalam mulut sehingga mencegah peradangan gusi.
Selain itu, ada beberapa cara lain yang bisa Mama lakukan untuk mencegah terjadinya gusi berdarah. Yuk simak 3 cara yang sudah Popmama.com rangkum di bawah ini:
1. Hindari makanan manis dan asam berlebih
Makanan manis dan asam dapat merusak kesehatan gusi dan gigi Mama. Kandungan gula dalam makanan menjadi sumber makanan bagi bakteri dalam mulut yang menghasilkan asam.
Sementara asam dapat merusak enamel gigi dan jaringan gusi. Untuk mencegah gusi berdarah, hindarilah makanan dan minuman tinggi gula, seperti permen, minuman bersoda, dan makanan penutup manis.
Selain itu, hindari makanan yang mengandung asam berlebihan, seperti jeruk dan minuman berkarbonasi karena asam dapat mengikis gigi sekaligus merusak jaringan gusi.
Pilihan makanan yang lebih sehat, seperti sayuran, buah-buahan, dan produk susu rendah lemak agar dapat membantu memelihara kesehatan gigi serta gusi.
2. Hindari kebiasaan merokok
Salah satu faktor risiko utama gusi berdarah adalah merokok. Rokok mengandung banyak zat kimia berbahaya yang dapat merusak jaringan gusi.
Akibatnya, gusi menjadi lebih rentan terhadap infeksi, peradangan, dan perdarahan. Maka dari itu, berhenti merokok menjadi cara pencegahan kondisi gusi berdarah yang bisa dilakukan!
3. Rutin periksa ke ahli atau dokter gigi
Pemeriksaan rutin ke dokter gigi adalah langkah penting dalam mencegah gusi berdarah dan masalah gigi lainnya.
Dokter gigi dapat melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kesehatan mulut, termasuk gusi, gigi, dan jaringan sekitarnya.
Selain itu, ahli atau dokter gigi akan mengidentifikasi masalah gusi sejak dini, memberikan perawatan yang sesuai, dan memberikan saran perawatan ke depannya.
Periksalah gigi secara berkala, sebaiknya setiap enam bulan.
Itulah penyebab gusi berdarah dan cara pencegahannya yang telah Popmama.com rangkum.
Jadi, jangan anggap remeh kondisi gusi berdarah ya karena dapat berdampak pada kesehatan gigi, Ma!
Dengan mengetahui penyebab, cara mencegah, dan perubahan gaya hidup sehat, kamu dapat mengurangi risiko gusi berdarah serta menghindari masalah yang lebih serius.
Baca juga :
- 7 Penyebab Gigi Ngilu dan Cara Mengatasinya
- 8 Cara Menghilangkan Plak Penyebab Gigi Kuning
- Waspada! 5 Cara Membedakan Sariawan Biasa dan Tanda Kanker Mulut