Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas, 11 Kali Dalam Semalam
Semoga musibah ini cepat berlalu
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di awal tahun 2021 ini, Indonesia tidak hanya masih bertarung dengan pandemi Covid-19 tetapi juga adanya musibah jatuhnya pesawat dan berbagai bencana alam yang terjadi di beberapa wilayah. Salah satu nya adalah Gunung Merapi yang terletak di Jawa Tengah di awal tahun 2021 kemabli aktif dan mengeluarkan lahar ataupun awan panas.
Gunung Merapi dikenal sebagai salah satu gunung berapi terletak di tengah pulau Jawa dan salah satu gunung teraktif yang ada di Indonesia.
Gunung ini juga mempunyai catatan keaktifan yang sangat tinggi dengan durasi 2-5 tahun sekali mengalami erupsi. Kota terdekat dari Gunung merapi ini adalah Magelang dan Yogyakarta.
Seperti yang kita tahu, Letusan Gungung Merapi di tahun 2010 masih membekas di masyarakat Indonesia terutama rakyat yang tinggal disekitar Gunung Merapi, Kota Magelang, Kota Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Tepatnya pada 28 Oktober 2010, Gunung merapi memuntahkan lava pijar yang muncul bersamaan dengan awan panas di malam hari. Peristiwa itu tidak hanya memakan korban yang sedikitnya 353 orang tetapi juga kerugian untuk rakyat sekitar dari infrastruktur, kehilangan lapangan pekerjaan hingga rumah mereka. Salah satu yang menjadi korban dalam letusan Gunung Merapi 2010 adalah Mbah Maridjan yang dikenal sebagai juru kunci dari Gunung Merapi.
Semalam, tepatnya 26 Januari 2021 Gunung Merapi kembali mengeluarkan 11 kali awan panas. Popmama.com punya rinciannya sebagai berikut:
1. Dimulai pada pukul 18.26 WIB
Awan Panas pertama terlihat pada pukul 18.26 WIB dengan ketinggian kolom 300 meter dan durasi 135 detik. Awan panas ini meluncur ke arah barat daya bagian hulu Kali Krasak, Boyong, Jawa Tengah.
Kembali terlihat pada pukul 19.03 WIB dengan durasi 160 detik. Awan panas ini meluncur ke arah barat daya.
Pada pukur 19.46 WIB kembali terlihat luncuran awan panas ke arah yang sama yaitu barat daya menuju hulu Kali Krasak dan Boyong, dengan durasi selama 160 detik.
2. Awan panas kembali terlihat aktif kembali
Pada pukul 20.17 WIB awan panas terlihat kemabli dengan durasi 141 detik dan meluncur menuju arah barat daya yaitu hulu Kali Krasak dan Boyong.
Selang 15 menit kembali terjadi awan panas guguran pada pukul 20.38 WIB. Waktu gurguran selama 159 detik dan awan panas ini meluncur ke arah yang sama.
3. Disaat waktunya tidur, Gunung Merapi masih terlihat mengeluarkan awan panas
Pada pukul 21.38WIB kembali terlihat awan panas selama 137 detik dan meluncur menuju barat daya, hulu Kali Krasak dan Boyong.
Tidak lama pada 21.40 Merapi kembali mengeluarkan awan panas selama 128 detik dengan arah yang sama yaitu hulu Kali Krasak dan Boyong.
Pada 21.45 WIB awan panas kembali terlihat selama 142 detik dan meluncur ke arah yang sama. Tidak lama kembali terjadi lagi awan panas dengan durasi selama 108 detik.
4. Berakhir sebelum berganti hari
Pada 23.14 WIB Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas dengan durasi 155 detik.
Terkahir pada 23.29 WIB terlihat Gunung Merapi mengeluarkan awan panas selama 158 detik dan lelehan awan panas ini meluncur enuju ke hulu Kali Krasak dan Boyong.
Selama 11 kali awan panas ini terjadi, cuaca di sekitar Gunung Merapi adalah mendung, berkabut dan hujan.
Kita doakan semoga tidak ada letusan ataupun awan panas lagi yang mengancam masyarakat sekitar Gunung Merapi.
Baca juga:
- Ajari Anak Sejarah Gunung Merapi, Sudah Ribuan Tahun dan Alami Erupsi
- Merapi Meletus Lagi, Ini Dampak Abu Vulkanik Bagi Kesehatan Ibu Hamil