7 Alasan Kenapa Mama Sebaiknya Mulai Menulis Jurnal
Beberapa alasan yang seharusnya mendorong Mama membiasakan diri menulis jurnal
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kita tentu mengingat hari-hari di belakang saat Mama masih kecil. Ada sebuah tradisi menulis jurnal yang biasanya dilakukan oleh anak-anak pada zaman itu.
Baik menulis curahan hati dengan kata-kata yang puitis hingga mengoleksi daftar biodata sesama teman.
Hal tersebut memang sudah menjadi hal yang jarang ditemukan di zaman Milenial sekarang ini, di mana kemajuan teknologi membuat orang lepas dari kebiasaan menulis di sebuah buku fisik.
Namun, hal ini seharusnya tidak membuat Mama tidak dapat melakukan tradisi itu kembali.
Bahkan, dalam kehidupan berumahtangga, menulis jurnal merupakan hal yang dapat memberi manfaat yang positif untuk keadaan psikologi Mama.
Not to mention, jurnal juga dapat berperan dalam membantu aktivitas Mama di rumah tangga.
Secara spesifik, Popmama.com merangkum 7 manfaat yang menjadi alasan kenapa Mama sebaiknya menulis jurnal setiap harinya.
Yuk, intip setiap poinnya di bawah ini!
1. Refleksi diri
Dalam kehidupan berumahtangga, Mama tentu menyadari fakta bahwa kehidupan Mama saat ini penuh dengan tugas dan tanggung jawab yang memisahkan Mama dari waktu pribadi.
Pada akhirnya, Mama pun jadi sulit untuk mengenal diri Mama sendiri dari waktu ke waktu, apalagi berkesempatan untuk melakukan evaluasi terkait perkembangan diri Mama.
Kabar baiknya, Mama dapat melakukan hal tersebut melalui kebiasaan menulis jurnal setiap hari.
Saat Mama menulis jurnal dalam rentang waktu tertentu saat anak mama istirahat atau tidak ada di rumah, Mama bisa menulis catatan mengenai hal-hal yang Mama lakukan dan rasakan.
Dari situ, semuanya akan tercatat dan terorganisir di dalam jurnal, sehingga Mama dapat melihatnya kembali dan melakukan evaluasi terhadap diri Mama atas dasar itu.
2. Sarana curhat pribadi
Sebagian orang menyebut jurnal dengan istilah diary dan ini merupakan hal yang tentu saja tidak salah.
Pasalnya, jurnal dapat dijadikan sebagai sarana untuk Mama mencurahkan perasaan Mama secara pribadi ketika Mama tidak memiliki waktu untuk melakukannya bersama Papa atau teman dan sanak-saudara.
Dalam perihal ini, mencurahkan perasaan pribadi Mama pada sebuah jurnal tidak hanya memberi peluang untuk proses refleksi diri seperti yang telah disebutkan di atas. Sebaliknya, Mama akan merasakan efek yang positif pada keadaan psikologi dan mental Mama.
Bayangkan saja, apa jadinya jika segala perasaan yang ada di dalam hati Mama tidak dikeluarkan karena padatnya jadwal aktivitas berumahtangga?
Mama pasti akan merasa sangat terbebani, kan?
Maka dari itu, mulailah membangun kebiasaan menulis jurnal dan keluarkan segala perasaan Mama dalam bentuk tulisan yang mencerminkan kondisi hati dan semua yang berputar di dalam otak.
3. To-do-list
Kemajuan teknologi memang membuat orang-orang, termasuk Mama, mengandalkan berbagai macam teknologi.
Pasalnya, teknologi seperti gadget menyediakan berbagai fitur menarik yang berhubungan dengan kehidupan, seperti fitur reminder padahandphonedan gadget.
Namun, satu hal yang tidak disediakan oleh teknologi adalah sense of concentration ketika Mama hendak mengurutkan hal-hal yang menjadi bagian dari To-Do-List Mama.
Berbeda saat Mama melakukannya di sebuah buku jurnal. Mama tidak akan terganggu dengan beberapa notifikasi yang muncul, sehingga Mama bisa konsentrasi dalam memilah hal-hal yang patut dilakukan setiap harinya.
Mama pun juga bisa menulis target-target tertentu yang ingin dicapai dan apa-apa saja yang sebaiknya dilakukan untuk meraihnya.
Hal ini akan mendorong Mama untuk melakukannya dengan serius di kemudian hari.
4. Money managament
Salah satu permasalah yang sering kali melanda kehidupan rumah tangga adalah isu terkait kebutuhan ekonomi. Benar sekali!
Dengan banyaknya jumlah kebutuhan rumah tangga serta harga-harga yang kian menaik, Mama sangat berpotensi mengalami goncangan ekonomi.
Maka dari itu, Mama sangat dianjurkan untuk mengantisipasinya melalui sebuah perencanaan keuangan yang tercatat dengan baik. Hal ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan sebuah jurnal.
Mama bisa mencatat perhitungan jumlah pemasukan dan pengeluaran setiap minggunya.
Dari catatan tersebut, Mama pun dapat mencermati jumlah uang yang memang benar dibutuhkan dalam rentang waktu tersebut.
Selain itu, Mama juga bisa mengevaluasi perencanaan Mama di kemudian hari karena adanya catatan-catatan terkait keungan keluarga Mama yang terorganisir di buku jurnal.
5. Time management
Sebagai orangtua sekaligus individu secara pribadi, Mama pastilah memiliki berbagai macam aktivitas yang sangat variatif dan padat.
Dari tanggung jawab dan tugas dalam kehidupan berumahtangga hingga aktivitas pribadi yang juga patut dilakukan.
Namun, waktu 24 jam setiap harinya sering kali tidak membuka kesempatan untuk Mama dapat melakukan semua hal-hal yang seharusnya dilakukan. Bahkan, perencanaan to-do-list pun dapat berakhir berantakan karena masalah waktu.
Namun, sekali lagi, jurnal memberi kemudahan untuk Mama menanggulangi permasalah waktu dan pembagian jadwal aktivitas.
Caranya, Mama bisa menyusun jadwal rutinitas setiap harinya.
Hal ini membuat Mama tahu kapan Mama harus melakukan aktivitas-aktivitas tertentu, hal-hal yang wajib dilakukan secara konsisten, serta waktu kosong untuk beristirahat.
Time management inilah yang memungkinkan Mama dapat melakukan segala hal dalam batas waktu yang padat. Semangat ya, Ma!
6. Perencanaan terkait pola asuh anak
Sebagai orangtua yang mencintai Si Kecil, Mama pasti tidak serta merta melakukan tugas mengasuh anak mama dengan begitu saja.
Sebaliknya, Mama turut memiliki target tertentu yang Mama dambakan untuk proses tumbuh kembang Si Kecil yang positif.
Maka dari itu, Mama sangat dianjurkan untuk membuat sebuah perencanaan terkait pola asuh pada anak mama dengan matang.
Hal ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan sebuah buku jurnal, di mana Mama bisa menulis hal-hal yang Mama harapan untuk Si Kecil raih dan apa-apa saja yang sebaiknya Mama lakukan untuk membantu mewujudkannya.
Mama bisa mendesain aktivitas yang positif, mencatat benda-benda apa saja yang dibutuhkan anak mama, dan hal lain semacamnya.
Mama juga dapat mencatat tingkah laku anak mama dalam menjalani proses tumbuh kembang.
Hal ini dapat dijadikan sebagai landasan untuk mengevaluasi keadaan anak mama yang sangat penting diperhatikan dalam membantu Si Kecil menjalani proses tumbuh kembang yang diharapkan.
7. Program diet
Satu hal menarik lainnya, kebiasaan menulis jurnal juga dapat membantu Mama dalam menjalankan program diet dengan sukses.
Pasalnya, jurnal dapat memberi ruang bagi Mama untuk mencatat berbagai perencanaan terkait.
Sebut saja, Mama bisa mengurutkan jenis makanan-makanan yang sebaiknya Mama konsumsi dan tidak saat proses diet.
Lalu, Mama juga bisa mencatat perencanaan terkait aktivitas yang patut Mama lakukan untuk menunjang program diet.
Selain itu, Mama bisa mengawasi proses Mama menjalani program dietdengan mencatat berat badan Mama dari waktu ke waktu. Tentu, Mama haruslah memikirkan target berat badan yang ingin Mama capai terlebih dahulu, ya!
Sekarang, Mama sudah paham kan, betapa bergunanya membangun kebiasaan menulis jurnal setiap hari.
Bukan hanya memberi dampak positif bagi keadaan psikologi dan mental, Mama juga dapat dipermudahkan dalam melakukan berbagai perencanaan.
Sekarang, Mama mau mulai menulis jurnal untuk bagian yang mana, nih?