7 Film Keluarga yang Mengharukan Sepanjang Masa tentang Cinta Orangtua
Beberapa rekomendasi film keluarga tentang cinta orangtua pada anak
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagai orangtua, Mama tentu tahu betul bagaimana rasanya mencintai anak mama secara tulus. Hal tersebut sudah dibuktikan dari bagaimana Mama memberikan hidup Mama sepenuhnya untuk anak mama tercinta.
Namun, tidak ada salahnya apabila Mama tetap menginspirasi diri Mama terhadap hal-hal yang menjabarkan ketulusan orangtua dalam mencintai seorang anak.
Salah satunya, Mama dapat melakukannya dengan menonton berbagai film keluarga tentang cinta orangtua pada anak.
Nah, di bawah ini, Popmama.com menyediakan 7 rekomendasi film keluarga yang menceritakan kisah mengharukan mengenai rasa cinta orangtua pada anak. Mama pasti akan menangis saat menyaksikannya.
1. I am Sam
Disebut sebagai salah satu film Hollywood yang terbilang legendaris, I Am Sam (2001) menceritakan kisah kehidupan seorang pria bernama Sam Dawson (Sean Penn) yang menderita penyakit keterbelakangan mental bernama retardasi, yang membuatnya tidak memiliki tingkat intelejensi yang lebih dari anak kecil berusia 7 tahun.
Bersamaan dengan kondisi tersebut, Sam harus membesarkan anak perempuannya bernama Lucy (Dakota Fanning), di mana Lucy sebenarnya bukanlah darah dagingnya.
Namun, cintanya yang besar sebagai seorang Papa membuatnya mampu membesarkan Lucy dengan kasih sayang orangtua yang tulus.
Namun, ketika Lucy menginjak usia 7 tahun, suatu badan pemerintah khusus anak-anak memutuskan untuk memisahkan Lucy dari Sam yang dianggap tidak layak untuk membesarkannya.
Menariknya, cinta Sam yang tulus membuatnya berusaha untuk mendapatkan hak asuh atas Lucy.
Di sinilah, momen paling mengharukan akan membuat Mama menangis. Di waktu yang sama, Mama pun akan belajar bahwa segala keterbatasan tidak akan membuat orangtua berhenti memperjuangkan keutuhan keluarga yang turut didambakan Si Kecil.
2. The Blind Side
Terinspirasi dari kisah nyata yang mengharukan, The Blind Side (2009) mengangkat kisah kehidupan seorang anak laki-laki ABG bernama Michael Oher (Quinton Aaron).
Ia tumbuh dari sebuah keluarga yang tidak berada sehingga harus menjalani proses tumbuh kembang dari rumah penitipan yang satu ke rumah penitipan lainnya.
Jejak hidup yang memilukan tersebut berhenti saat sebuah keluarga yang terdiri dari Mama Leigh Anne Tuohy (Sandra Bullock), Papa Sean (Tim McGraw) beserta putra-putrinya, S.J (Jae Head) dan Collins (Lily Collins) memutuskan untuk mengasuh Michael sebagai anak mereka.
Dari sinilah, Michael mendapatkan dukungan yang setara sebagai bentuk cinta yang tulus, sebagaimana yang diberikan oleh Mama Leigh Anne Tuohy dan Papa Sean kepada kedua anak lainnya.
Sang Mama berjuang keras untuk mendapatkan hak asuh atasnya.
Saat itulah, Mama akan melihat betapa cinta yang tulus dari seorang Mama tidak dapat dibatasi dengan pertanyaan-pertanyaan seperti, "apakah Si Kecil merupakan anak kandungnya?".
3. Wedding Dress
Terbang ke Korea Selatan, ada sebuah film berjudul Wedding Dress (2010) yang mengisahkan kehidupan seorang perancang busana pengantin bernama Seo Go eun (Song Yoon-Ah).
Ia bekerja keras untuk membesarkan anak perempuan satu-satunya, Jang So Ra (Kim Hyang-Gi), setelah ditinggal oleh Papa yang meninggal dunia karena sakit.
Sayangnya, Seo Go Eun ternyata harus menerima fakta bahwa dirinya pun turut menderita sebuah penyakit mematikan yaitu, kanker lambung hati. Saat mengetahuinya, Seo Go Eun pun mulai berusaha untuk menghabiskan sisa hidupnya bersama Jang So Ra.
Akan tetapi, Jang So Ra kerap menunjukkan berbagai isu terkait sikap dan perkataan yang menjadi wujud kekecewaannya karena sang Mama terlalu sibuk untuk bekerja.
Meski begitu, Seo Go Eun tetap menunjukkan kesabaran dan terus berusaha untuk bisa menciptakan momen yang berharga untuk dikenang oleh Jang So Ra ketika ia wafat nantinya.
Dari situlah, setiap adegan pada film ini akan membuat Mama berlinangkan air mata. Pasalnya, semuanya menonjolkan kasih sayang seorang Mama yang tetap memprioritaskan diri untuk memahami anak ketimbang menuntut untuk dipahami.
4. Mirracle in Cells Number 7
Satu lagu sebuah film keluarga yang mengharukan dari Korea Selatan, Mirracle in Cells Number 7 (2013). Film ini mengangkat sebuah kisah kehidupan dari seorang ayah bernama Lee Yong Go (Ryu Seung Ryong) yang mengalami keterbelakangan mental dan terpaksa harus mendekam dipenjara karena sebuah tragedi.
Alhasil, Lee Yong Go harus meninggalkan anak perempuannya bernama Ye Sung (Kal So Won & Park Shin Hye).
Lebih menyedihkannya lagi, Lee Yong Go diberikan vonis hukuman mati atas kejahatan yang sebenarnya tidak dilakukannya.
Dari situlah, setiap adegan akan menampilkan usaha Lee Yong Go di balik jeruji besi untuk dapat bertemu anak perempuan tercintanya. Ia pun tidak lupa untuk memutar otaknya agar mampu bertanggung jawab pada kehidupan dan masa depan anaknya.
Hati Mama akan sangat tersentuh saat menontonnya. Mama pun kembali diingatkan bahwa segala situasi yang menciptakan keterbatasan sebenarnya tidak akan mampu meruntuhkan semangat kita sebagai orangtua untuk memberikan yang terbaik pada anaknya.
5. The Pursuit of Happyness
Diambil dari sebuah kisah nyata, The Pursuit of Happyness (2006) mengangkat kisah perjuangan hidup seorang bernama Chris Gardner (Will Smith) sebelum menjadi pengusaha sukses seperti sekarang.
Kala itu, Chris ditinggal oleh istrinya sehingga harus mendedikasikan dirinya untuk tanggung jawab sebagai seorang Papa sekaligus Mama yang sepatutnya mengasuh Si Kecil dengan kasih sayang.
Tentu, hal tersebut tidak semudah membalikkan tangan.
Berbagai hambatan dihadapinya, di mana Chris harus memastikan bahwa dirinya dapat menyediakan segala kebutuhan anaknya, sambil fokus pada penerapan pola asuh yang baik untuk proses tumbuh kembangnya.
Meski begitu, Chris tidak pernah berhenti berjuang. Ia terus menerapkan nilai-nilai yang positif pada Si Kecil, di mana Chris mengajar anaknya bahwa dalam masa tersulitpun, tidak boleh ada kata menyerah untuk meraih kebahagiaan.
Pesan moral yang positif tersebut akan meluluhkan hati Mama seketika.
Dalam waktu bersamaan, Mama pun akan mendapatkan gambaran dari bagaimana kerasnya upaya yang Papa lakukan saat bekerja seharian penuh. Karena itu, dukung Papa senantiasa dan jadilah pasangan yang dapat mengerti satu sama lain.
6. Life is Beautiful
Sesuai namanya, film Life Is Beautiful (1997) menceritakan kisah kehidupan sebuah keluarga yang berjuang untuk mempertahankan kebahagiaan yang telah dibangun sejak awal. Secara khusus, inti cerita dari film keluarga tersebut hadir melalui kisah seorang pria bernama Guido Orefice (Roberto Benigni) bersama keluarganya.
Awalnya, Guido dan keluarga hidup bahagia dan baik-baik saja di salah satu daerah di Itali.
Akan tetapi, kekuasaan Nazi pada negaranya saat perang dunia kala itu merebut segala kebahagiaan yang mereka miliki semata-mata karena status dirinya sebagai seorang Yahudi. Alhasil, Guido dan keluarga harus rela dipaksa pindah ke camp konsentrasi Nazi. Tak terkecuali anak laki-laki tersayangnya.
Di sana kehidupan sangat sulit.
Namun, Guido tidak pernah putus asa untuk melindungi keluarga kecilnya, khususnya anak tercinta. Ia berusaha untuk menciptakan kehidupan yang di mana, Si Kecil dapat bahagia dalam keadaan sesulit apapun.
Dari situlah, tangisan akan menjadi hasil dari setiap adegan-adegan mengharukan yang ditunjukkan. Mama akan dibuat tersentuh karena ketulusan cinta Guido yang membuatnya melakukan segala yang terbaik untuk Si Kecil, tanpa memikirkan keselamatan dirinya.
7. My Sister's Keeper
Diadaptasi dari sebuah novel berjudul sama, My Sister's Keeper (2009) membicarakan kisah kehidupan keluarga yang memiliki salah satu anak yang menderita penyakit kanker darah sejak usia 2 tahun bernama Kate Firzgerald (Sofia Vassilieva).
Oleh karena itu, Mama (Cameron Diaz) yang mencintai Si Anak memutuskan mengikuti saran dokter untuk memiliki anak lagi. Anna (Abigail Breslin), yang didesain khusus secara genetik untuk menjadi pendonor organ tubuh yang dibutuhkan Kate.
Namun, ketika keduanya bertumbuh menjad besar, Anna tiba-tiba menolak untuk mendonorkan organ-organ tubuhnya kembali dan menuntut orangtuanya ke pengadilan supaya dapat memperoleh hak kemerdakaan atas tubuhnya sendiri.
Menariknya, hal tersebut tidak merusak hubungan antara Anna dan Kate yang memang digambarkan sangat baik.
Akan tetapi, Mama yang mencintai Anna dan Kate dibuat bingung dan stres.
Alhasil konflik dalam keluarga sempat terjadi, namun alibi dibalik keputusan Anna dalam melakukan hal yang tak terduga tersebut pada akhirnya menghentikan situasi tersebut seketika. Mama pasti akan menangis saat mengetahuinya!
Pada intinya, kasih seorang Mama memang ditunjukkan sangat nyata melalui film ini. Di sini, kita dapat melihat tidak ada yang bisa menghentikan ketulusan seorang Mama yang ingin memperjuangkan keselamatan anak.
Bersamaan dengan itu, tidak ada Mama yang dapat memilih siapa yang paling disayanginya di antara anak-anak kesayangannya.
Karena itu, tunggu apalagi, Ma? Mari nonton film keluarga mengharukan di atas yang menceritakan kisah mengenai cinta orangtua pada anak. Enjoy!