Menyimak Pandangan Para Artis Hollywood Mengenai Hidup yang Bahagia
Dari Jennifer Anniston sampai artis idola Taylor Swift, ini dia pandangan mereka tentang bahagia
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam menjalani aktivitas sehari-hari sebagai orangtua, Mama tentu memiliki beragam tugas dan tanggung jawab yang bersifat penting. Tentu, dalam melakukannya, rasa lelah dan penat terkadang menjadi resiko yang membuat suasana hati menjadi tidak baik.
Akan tetapi, para artis Hollywood yang juga mengalami hal serupa dengan aktivitas mereka yang padat beranggapan bahwa kita tetap bisa hidup bahagia dalam melakukannya.
Hal tersebut diungkap dalam kutipan di bawah ini seperti dilansir dari laman pictochart.com.
1. Jennifer Anniston
“Happiness is a choice. If you are not happy you can become happy.”
“Kebahagiaan merupakan sebuah pilihan. Apabila Mama tidak merasa bahagia, Mama dapat memilih untuk bahagia.”
Benar sekali! Dalam keadaan terpuruk sekalipun, Mama dapat mengarahkan pandangan Mama terhadap hal-hal positif sehingga perasaan bahagia yang penuh dengan pengucapan syukur akan tumbuh seketika. Yuk, change our perspective a lil bit!
2. Carrie Underwood
“Everyday is a new day, you’ll never be able to find happiness if you don’t move on.”
“Setiap hari adalah sebuah hari baru, Mama tidak akan bisa menemukan kebahagiaan apabila Mama tidak move on (mengorientasikan pikiran dan perasaan pada hal yang di depan).”
Coba Mama pusatkan pikiran pada setiap kesempatan terbaik untuk berbahagia pada hal-hal baru yang ada di hari ini. Karena pada akhirnya, hari ini akan menjadi kenangan seperti hari-hari kemarin. Jadi, enjoy this present moment!
3. Taylor Swift
“I have this really high priority on happiness and finding something to be happy about.”
“Aku memiliki prioritasi yang sangat tinggi pada kebahagiaan dan mencari sesuatu yang bisa membuatku bahagia.”
Dalam rangka menemukan kebahagiaan, Mama sebaiknya mengingatkan diri bahwa hal tersebut merupakan tujuan utama Mama sehari-hari. Alhasil, Mama akan fokus untuk membangun perasaan bahagia dengan memikirkan atau melakukan hal-hal yang menyenangkan hati.
4. Amy Poehler
“The earlier you learn that you should focus on what you have, and not obsess about what you don’t have, the happier you will be.”
“Semakin cepat Mama belajar bahwa Mama sebaiknya fokus pada apa yang dimiliki, dan bukan terobsesi pada apa yang Mama tidak miliki, maka Mama akan semakin bahagia.”
Kunci utama dari kebahagiaan bukanlah menemukan hal-hal yang tidak kita miliki, tetapi mensyukuri segala yang ada sebagai bagian dari kehidupan kita. Tahukah Mama? Kehidupan Mama dapat menjadi impian dari orang lain yang tidak beruntung menikmati apa yang menjadi berkat kehidupan Mama. So,be grateful and be happy!
5.Demi Lovato
“I learned what you go through things, you deal with them and that is what empowers you and ultimately makes you a happy person.”
“Aku belajar bahwa apa yang kamu hadapi sebagai permasalahan, kamu berususan dengan mereka dan ini merupakan sesuatu yang menguatkanmu dan akhirnya, membuat kamu menjadi seseorang yang bahagia.”
Kehidupan ini memang sangat kompleks di mana hal-hal yang baik turut disertai dengan berbagai tantangan. Namun, ketika kita menghadapinya, kita sebenarnya dibentuk menjadi sosok pribadi yang kuat dan berkembang. Ini merupakan proses menuju pribadi yang secara penuh bahagia dengan pemahaman yang matang mengenai kehidupan.
6. Beyonce
“Happiness comes from you. No one else can make you happy. You make you happy.”
“Kebahagiaan datang dari Mama. Tidak ada orang lain yang membuat Mama bahagia. Mama yang membuat Mama sendiri bahagia.”
Banyak hal yang memang dapat membuat kita merasakan gejolak emosi yang positif sehingga hal tersebut membuat kita berbahagia. Namun, ingat, pada akhirnya, kebahagiaan merupakan pilihan kita dan datang dari kedalaman hati kita sendiri. Mari cintai diri sendiri dan bangun hal-hal positif sebagai bagian dari perspektif dan emosi kita untuk bahagia secara alami.
7. Lupita Nyong’o
“I discovered that joy is not the negation of pain, but rather acknowledging the presence of pain and feeling happiness in spite of it.”
“Aku menemukan bahwa kebahagiaan bukanlah bagian dari negosiasi yang mengacu pada rasa sakit di dalam hati, melainkan memahami eksistensi dari perasaan sakit tersebut dan tetap memilih untuk merasa bahagia.”
Secara manusiawi, saat kita memilih untuk bahagia, perasaan kecewa dan semacamnya memang tidak serta merta akan hilang atau kita kebal terhadap perasaan tersebut. Akan tetapi, dengan menyadari eksistensi atas perasaan negatif tersebut, kita tetap bisa memilih untuk bahagia. Sebagai contoh, kita disakiti oleh seseorang dan kita tetap bisa bahagia dengan memaafkan. Itulah kebahagiaan yang sesungguhnya.