TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Penyebab dan Cara Mengatasi Migrain saat Haid, Jangan Diacuhkan

Selain nyeri, haid juga dapat menyebabkan sakit kepala sebelah atau migrain

Pexels/Andrea Piacquadio

Ketika mengalami haid, Mama mungkin akan menderita beberapa gejala tidak nyaman. Salah satunya sakit kepala atau menstrual migraines

Tentu saja, migrain ketika menstruasi bisa mengganggu aktivitas sehari-hari sehingga Mama perlu menanganinya dengan tepat. Mama pun tak perlu khawatir karena ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi sakit kepala akibat hormon ini. 

Berikut Popmama.com rangkum apa itu menstrual migraines atau migrain saat mentruasi. Mulai dari penyebab, gejala, hingga cara mengatasinya yang dilansir dari berbagai sumber.

1. Gejala menstrual migraines

Pexels/Andrea Piacquadio

Menstrual migraines atau migrain saat mentruasi cukup sering terjadi pada perempuan. Biasanya, hal ini terjadi sebelum atau selama periode menstruasi.

Untuk mengetahui apakah Mama mengalami menstrual migraines atau bukan, alangkah baiknya memahami gejalanya terlebih dulu. Berikut tanda-tanda sakit kepala saat mens yang disebabkan oleh hormon, dikutip dari My Cleveland Clinic:

  • sakit kepala nyeri yang berkisar dari tumpul sampai berdenyut parah,
  • merasa sangat hangat (berkeringat) atau dingin (menggigil),
  • kepekaan terhadap cahaya, kebisingan, dan bau tertentu,
  • kulit kepala terasa lebih lembut,
  • kehilangan selera makan,
  • pusing dan penglihatan kabur,
  • warna kulit pucat,
  • merasa lelah,
  • mual dan muntah, disertai sakit perut,
  • terkadang disertai dengan diare atau demam.

2. Penyebab migrain selama menstruasi

Unsplash/Oana Cristina

Migrain saat haid ini biasanya terjadi akibat perubahan kadar hormon estrogen yang terjadi tepat sebelum menstruasi Mama dimulai.

Selain estrogen, migrain ketika haid mungkin disebabkan oleh hormon prostagladin yang dikeluarkan tubuh sebelum periode menstruasi. Prostaglandin merupakan bahan kimia yang bertanggungjawab untuk meningkatkan peradangan.

Bahan kimia di otak ini dapat menyebabkan pembuluh darah di area tersebut membengkak. Ketika terjadi, saraf terdekat di kepala akan mengalami iritasi sehingga dapat menyebabkan perubahan neurologis dan rasa sakit. Jadi, memicu migrain.

Beberapa kondisi lain juga dapat menyebabkan terjadinya menstrual migraines, lho. Misalnya:

  • penggunaan pil KB,
  • menopouse sehingga siklus hormon terganggu dan memicu migrain, 
  • kehamilan,
  • konsumsi obat terapi penggantian hormon, 
  • konsumsi makanan atau minuman tertentu terutama yang mengandung alkohol dan kafein, 
  • kurang tidur, 
  • stres dan anxiety, atau
  • dehidrasi.

3. Konsumsi obat untuk mengatasi sakit kepala saat haid

Unsplash/Brett Jordan

Lantas, bagaimana cara mengatasi rasa sakit kepala yang hebat selama periode menstruasi agar aktivitas sehari-hari kembali nyaman dilakukan?

Mama bisa coba mengonsumsi obat pereda nyeri untuk mengobati menstrual migraines. Dengan mengonsumsi antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti aspirin atau ibuprofen tanpa resep, migrain bisa mereda.

Tidak hanya mengatasi migrain saat menstruasi, obat OTC tersebut juga akan membantu Mama dalam meredakan kram atau nyeri yang biasanya muncul selama haid.  Apabila obat pereda nyeri tak efektif mengatasi migrain, Mama bisa coba berkonsultasi dengan dokter untuk menemukan perawatan yang tepat.

Biasanya, dokter akan meresepkan triptan. Obat ini akan bekerja dengan cara memblokir sinyal rasa sakit di otak sehingga migrain mereda. 

4. Cara mengatasi menstrual migraines di rumah

Pixabay/RobinHiggins

Selain coba mengonsumsi obat, Mama juga bisa meredakan menstrual migraines di rumah dengan langkah-langkah berikut:

  • konsumsi camilan atau makan dalam porsi kecil untuk menjaga kadar gula darah sehingga episode migrain mereda, 
  • istirahat yang cukup, jangan sampai kurang tidur atau terlalu banyak tidur, 
  • coba akupunktur untuk merangsang produksi hormon endorfin agar rasa sakit dan stres berkurang, 
  • penuhi kebutuhan cairan agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik, 
  • berbaring di ruangan yang gelap dan sunyi terbukti efektif mengurangi migrain, 
  • rutin berolahraga agar migrain akibat hormon dapat diminimalisir, dan 
  • konsumsi suplemen atau vitamin yang mengandung magnesium untuk mencegah menstrual migrain kambuh.

5. Terapkan pola hidup sehat sebagai pencegahan

Pexels/Karolina Grabowska

Jangan lupa untuk selalu menerapkan gaya hidup sehat setiap harinya sebagai bentuk pencegahan menstrual migraines ya, Ma. 

Misalnya dengan mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang agar tubuh tetap fit selama menstruasi, olahraga rutin untuk mengurangi gejala tidak nyaman akibat haid, serta mengelola stres dengan baik. 

Dengan menjalani pola hidup yang lebih sehat, tubuh Mama pun dapat terhindar dari gejala-gejala tidak nyaman ketika periode menstruasi. 

Menstruasi pun dapat dilewati tanpa rasa khawatir dan Mama tetap bisa beraktivitas harian dengan nyaman seperti biasanya.

Itu dia informasi seputar migrain saat haid yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat, Ma!

Baca juga:

The Latest