Ini yang Terjadi pada Tubuh jika Kekurangan Suplemen Vitamin D
Bisa kekurangan nutrisi untuk tulang!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Vitamin D merupakan vitamin sering kali dilupakan namun memiliki banyak manfaat yang sangat berguna bagi tubuh. Vitamin D atau disebut juga sunshine vitamin didapatkan dari dalam tubuh dan luar tubuh.
Saat, ini semakin banyak penelitian yang membahas tentang pentingnya manfaat vitamin D bagi tubuh dan juga dapat peran vitamin D dalam mencegah berbagai penyakit.
Manfaat dari vitamin D bagi tubuh yaitu dapat mencegah diabetes, mencegah kanker, mencegah penyakit kardiavaskuler, osteoporosis, dan rakitis.
Lalu, apa yang terjadi pada tubuh jika tak minum suplemen Vitamin D atau kekurangan asupan vitamin ini? Popmama.com merangkumnya untuk kamu!
1. Penyebab kekurangan Vitamin D
Meski berusaha memenuhi Vitain D pada tubuh, tetap saja merasa kekurangan. Apa penyebabnya?
- Penggunaan tabir surya, pigmentasi kulit
- Lansia
- Musim dan suhu wilayah tersebut
- Kondisi medis seperti gangguan hepar, gangguan ginjal kronik
- Penggunaan antikonvulsan
- Malabsrobsi lemak, dan obesitas dapat menyebabkan berkurangnya kadar vitamin D dalam tubuh.
- Terdapat banyak penyakit yang dikaitkan dengan kadar vitamin D dalam tubuh, yaitu seperti osteoporosis, rakitis, fraktur, kelemahan otot, kanker, diabetes, malabsorpsi lemak, gangguan ginjal kronik, gangguan hepar dan obesitas.
2. Kelompok yang membutuhkan vitamin
Kelompok yang membutuhkan vitamin D atau berisiko kekurangan vitamin D antara lain:
- Perempuan pasca-menopause.
- Pria dan wanita pada steroid jangka panjang.
- Orang tua (terikat pada rumah atau di panti jompo / hidup berbantuan).
- Ibu hamil dan menyusui.
- Orang dengan penyakit ginjal kronis.
- Orang dengan penyakit paratiroid.
- Penderita obesitas.
Riskita Fiannisa dari Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung menuliskan, "Jika kamu tidak yakin berisiko kekurangan vitamin D, tanyakan kepada dokter untuk memeriksa level vitamin kamu. Tenaga kesehatan akan melakukan tes darah yang mudah yang diperlukan untuk memastikan kamu mengambil jumlah suplemen yang tepat."
3. Hubungan erat antara kalsium dan Vitamin D
Sumber yang berasal dari dalam tubuh vitamin D berasal dari 7-dehidroksilase yang berada di lapisan epidermis dan dermis yang akan bertransformasi menjadi bentuk vitamin D aktif yang disebabkan oleh radiasi sinar UVB.
Vitamin D yang disintesis dengan bantuan sinar matahari merupakan pasokan vitamin D utama tubuh dan bertahan lebih lama dibandingkan vitamin D yang berasal dari sumber makanan.
Kalsium dan vitamin D adalah duo dinamis yang bekerja bersama untuk memperkuat dan melindungi tulang kamu.
Selama bertahun-tahun, penyedia layanan kesehatan telah merekomendasikan agar perempuan pascamenopause mengambil suplemen kalsium dan vitamin D untuk mencegah osteoporosis, penyakit yang menipis tulang yang merupakan penyebab utama fraktur yang menghancurkan di usia tua.
Penelitian yang menghubungkan suplemen kalsium untuk serangan jantung dan stroke menyebabkan banyak orang mengonsumsi suplemen vitamin D sendirian untuk pencegahan.
Suplemen kalsium dapat meningkatkan klasifikasi pada arteri dan membuat predisposisi orang, terutama perempuan, untuk penyakit jantung.
4. Cegah jatuh yang berisiko patah tulang dengan suplemen vitamin D
Untuk pasien yang lebih tua berisiko kekurangan vitamin D, suplemen dapat memiliki dampak besar. Mereka dapat mencegah osteomalacia, pelunakan tulang yang membuat fraktur lebih mungkin.
Sebuah studi universitas Auckland Meta melaporkan bahwa suplemen vitamin D memiliki sedikit efek pada kepadatan tulang.
"Kami tidak akan mengharapkan suplemen vitamin D memiliki dampak besar pada kepadatan tulang kecuali kekurangannya parah," katanya. "Maka dampaknya bisa menjadi signifikan."
Meningkatkan kepadatan tulang bukan satu-satunya cara untuk mencegah fraktur - terutama pada pasien yang lebih tua. Vitamin D juga dapat memiliki manfaat besar untuk fungsi otot, kognisi dan jatuh.
Satu studi tidak menemukan bukti bahwa suplemen vitamin D mengurangi mortalitas, atau mencegah jatuh atau patah tulang.
Sebuah studi yang berbeda tidak menemukan bukti bahwa suplemen vitamin D mengurangi mortalitas keseluruhan.
Namun, pengeboran menjadi jenis suplemen yang diambil, bagaimanapun, vitamin D3 secara signifikan mengurangi mortalitas sedangkan vitamin D2 sedikit meningkatkan mortalitas.
5. Pentingnya suplemen Vitamin D
Kamu harus mulai memeriksakan diri, apakah tubuh kamu kekurangan Vitamin D. Jadi, dokter bisa memberikan suplemen untuk kamu.
Penyakit yang berbeda membutuhkan dosis vitamin D beragam. Namun jika kamu memiliki penyakit ginjal kronis atau penyakit paratiroid, tanyakan spesialis ginjal atau endokrinologi kamu tentang jenis dan dosis vitamin D yang kamu butuhkan.
Jika kamu sedang hamil atau menyusui, pakar kesehatan merekomendasikan kamu terus mengonsumsi suplemen vitamin D selama dokter Anda meresepkannya. Suplemen terkait dengan perkembangan sehat untuk Anda dan bayi Anda.
Untuk kesehatan tulang, pastikan untuk tetap aktif dan ingat untuk makan diet kalsium.
Konsultasikan dengan dokter kamu sesering mungkin untuk memastikan langkah yang tepat untuk kesehatan tulang saat ini (dan masa depan).
Baca juga:
- Penting saat Pandemi, Rekomendasi Suplemen Vitamin D3 untuk Ibu Hamil
- Berbahayakah Mengonsumsi Vitamin C Berlebihan saat Hamil?
- Kaya Vitamin C, 5 Resep Minuman Segar Berbahan Dasar dari Lemon