5 Tips Hadapi Post Holiday Syndrom agar Kembali Semangat Bekerja
Agar bisa semangat beraktivitas lagi setelah liburan
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Liburan yang panjang memang menyenangkan, seperti libur Idulfitri yang baru dilalui. Apalagi seperti libur Lebaran tahun ini, sejak diizinkan kembali untuk mudik, dilansir dari situs Kominfo, Kementerian Perhubungan memproyeksikan jumlah pemudik sebanyak 123,8 juta orang pada Idulfiti 2023, naik sekitar 45 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Setelah selesai liburan pastinya kamu akan merasa lebih bersemangat untuk kembali melakukan rutinitas sehari-hari. Namun, apakah kamu sebagian dari orang yang merasa tidak bersemangat ketika liburan kamu selesai?
Kalau kamu merasakan hal seperti itu, bearti kamu menagalami post holiday syndrome. Dampaknya bikin malas.
Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Berikut ulasannya dirangkum Popmama.com.
1. Apa itu post holiday syndrome?
Post-holiday syndrome adalah keadaan seseorang yang merasa tidak nyaman untuk beradaptasi dengan pekerjaan akibat liburan terlalu lama. Dilansir Healthline, post-holiday syndrome umumnya dialami pekerja di Amerika Serikat setelah liburan musim dingin.
Sedangkan di Indonesia, gejala seperti ini sering dialami sebagian orang setelah liburan panjang saat Lebaran atau tahun baru. Tentunya post-holiday syndrome ini sangat menghambat produktivitas kamu.
Seorang peneliti dari departemen Kepribadian, Penilaian, dan Perawatan Psikologis dari Universitas Granada mengingatkan, bahwa kembali ke rutinitas dapat menyebabkan gejala fisik dan juga psikologis, maka dari itu post-holiday syndrome jangan diabaikan. Berikut ini beberapa cara untuk mengatasi post-holiday syndrome jika kamu mengalaminya.
2. Coba bagi liburan beberapa periode
Ketika mendapat waktu berlibur yang panjang, tentunya sangat menyenangkan. Apalagi ketika kita gunakan untuk liburan melepas penat dari rutinitas kita.
Beberapa ahli menyarankan untuk membagi waktu liburan yang kita dapatkan, menjadi beberapa periode untuk menghindari post-holiday syndrome.
Dengan membagi liburan menjadi beberapa periode, diharapkan dapat memberi efek yang tidak traumatis kepada kita. Upaya tersebut dapat mencegah kita dari kecemasan dan hilangnya semangat untuk kembali bekerja dan melakukan rutinitas sehari-hari.
3. Bangun mindset untuk kembali bersemangat
Mulai bangun mindset untuk aktivitas. Jadi tubuh kamu bisa ikut beradaptasi.
Saat kita kembali kerumah setelah liburan panjang dan harus memulai rutinitas keseharian, perlu adanya periode adaptasi ulang untuk memulai bekerja kembali.
Kamu bisa menjadwalkan untuk pulang lebih awal dari liburan yang panjang merupakan pilihan yang baik. Hal ini dapat memberikan tubuh kita kesempatan secara bertahap untuk beradaptasi pada rutinitas keseharian yang akan kita jalani.
4. Berolahraga untuk bisa termotivasi memulai aktivitas kembali
Perasaan sedih banyak yang dialami oleh perantau yang jauh dari keluarga ketika berpisah dari saat berakhirnya liburan panjang. Beberapa orang mungkin akan merasa tidak bersemangat untuk mulai bekerja.
Dilansir Psychology Today, untuk mengatasi perasaan tersebut kita bisa melakukan olahraga. Karena saat berolahraga tubuh memproduksi endorphin, hormon yang berkaitan dengan perasaan senang.
Dengan begitu perasaan malas tersebut perlahan-lahan akan hilang dan kamu akan siap untuk bekerja kembali.
5. Aktivitas di luar rumah
Melakukan aktivitas diluar dapat mengembalikan semangat kita untuk kembali ke rutinitas masing -masing. Dilansir dari Healthline, berjalan-jalan di luar secara teratur setelah liburan panjang.
Hal itu akan memiliki efek menenangkan dan memulihkan post-holiday syndrome. Tubuh dan pikiran kamu juga bisa beradaptasi kembali.
6. Mencoba hobi baru
Untuk kamu yang tidak suka berolahraga, memasak juga bisa membantu kamu untuk mengatasi post-holiday syndrome. Dengan mengolah makanan favorit atau mencoba resep baru untuk mengasah keahlian dan kemampuan.
Atau kamu bisa menjajal hobi baru. Kamu bisa mengalihkan perasaan malas setelah liburan menjadi aktivitas yang lebih positif. Namun begitu alangkah baiknya untuk menghindari memasak hidangan yang bisa mengingatkan akan masa-masa liburanmu.
Itulah beberapa hal yang bisa kamu lakukan jika kamu mengalami post-holiday syndrome setelah liburan panjangmu usai.
Dengan begitu produktivitas kerja kamu tidak akan terganggu setelah liburan, karena sejatinya liburan adalah waktu untuk istirahat dari kesibukan dan rutinitas keseharian.
Baca Juga:
- 10 Tips agar Kembali Semangat Bekerja setelah Libur Lebaran
- 7 Rekomendasi Sandal Anti Pegal untuk Lebaran Hari Kedua
- 7 Seleb yang Memilih Outfit Lebaran Berwarna Sage