Tetap Proteksi Diri, Varian Baru Covid-19 Terdeteksi di Indonesia
Agar tak menyebar luas dan terpapar dari virus jahat ini
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Covid-19 kini bermutasi, terdeteksi di beberapa negara di dunia. Laporan dari World Health Organization (WHO), varin baru virus orona rata-rata memiliki ciri yang unik, salah satunya disebut lebih cepat menular.
Terdapat empat jenis varian yang menjadi perhatian (variant of concern) dari WHO. Adalah varian B.1.1.7 dari Inggris, varian B.1.351 dari Afrika Selatan, varian B.1.1.281 atau P1 dari Brazil dan Jepang serta varian B.1.617 dari India.
WHO memperingatkan kepada masyarakat dunia untuk lebih waspada. Indonesia juga telah memberikan perhatian khusus dengan adanya masalah ini.
Popmama.com merangkum informasinya dari data yang dikeluarkan oleh Satuan Gugus Tugas Covid-19 (Satgas Covid-19).
1. Ada perubahan karakteristik
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan perubahan karakteristik pada varian baru Covid-19. Dari penelitian ilmiah ditemukan, varian baru tersebut bersifat lebih menular, menimbulkan gejala lebih parah atau menurunkan efikasi vaksin, kendala pengobatan serta akurasi alat uji.
"Terkait temuan ini khususnya dampaknya terhadap efektivitas vaksin, WHO berdasarkan berbagai studi yang dilakukan beberapa peneliti menyatakan bahwa beberapa varian memiliki besaran pengaruh yang sedikit sampai sedang terhadap angka efikasi tiap vaksin pada kasus positif dengan varian tertentu," ujarnya dalam keterangan pers.
2. Varian baru kebal dengan vaksin Covid-19
Varian yang secara khusus dilabeli menjadi perhatian ini, secara umum didefinisikan sebagai strain yang bermutasi lebih menular, lebih mematikan, dan lebih kebal terhadap vaksin dan perawatan yang ada saat ini.
- Varian B.1.1.7, pertama kali terdeteksi di Inggris dan merupakan strain paling umum yang beredar di AS saat ini.
- Varian B.1.351, pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan.
- Varian P.1, pertama kali terdeteksi di Brasil.
- Varian B.1.617, strain tiga mutan yang memicu tsunami Covid-19 di India.
- Varian B.1525, yang pertama kali terdeteksi di Inggris dan Nigeria.
- Varian B.1427 / B.1429, pertama kali terdeteksi di AS.
- Varian P.2, pertama kali terdeteksi di Brasil.
- Varian P.3, pertama kali terdeteksi di Jepang dan Filipina.
- Varian S477N, pertama kali terdeteksi di AS.
- Varian B.1.616, pertama kali terdeteksi di Perancis.
3. Beberapa ditemukan di berbagai pulau di Indonesia
Varian Covid-19 hingga saat ini terus bermutasi dan berdasarkan Whole Genum Sequencing (WGS) terdeteksi sebarannya hampir di seluruh pulau di Indonesia dan didominasi Pulau Jawa. Pemerintah berusaha menghentikan pesebarannya.
"Berdasarkan data sebaran WGS complete per provinsi di Indonesia padatanggal 30 Mei 2021, diketahui (penularan akibat varian baru) bahwa hampir terdeteksi di semua pulau di Indonesia," ungkapnya.
4. Vaksin Covid-19 harus tetap dilaksanakan
Meski ada varian yang disebut kebal dengan vaksin Covid-19, vaksinasi harus tetap dilakukan. Satgas Penanganan Covid-19 kembali menegaskan masyarakat, bahwa fungsi vaksin Covid-19 untuk mencegah penularan.
Ataupun untuk mencegah seseorang yang sudah tertular agar tidak mengalami gejala yang buruk akibat terinfeksi virus.
Bahkan untuk menjamin keamanannya, Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (POM) telah melakukan uji keamanan dan mutu sebelum vaksin diberikan kepada masyarakat.
5. Langkah lengkap cegah penyebaran varian baru Covid-19
Untuk mencegah penyebaran Covid-19 harus melakukan langkah secara paralel dan kolektif, yaitu:
- Mengefektifkan testing dan karantina pelaku perjalanan demi menekan bertambahnya varian yang masuk. Karena saat ini yang terdeteksi berdasarkan WGS ialah 4 dari 8 varian akibat mutasi Covid-19.
- Juga menggiatkan WGS secara komplit untuk mengetahui distribusi secara tepat, dan dapat menjadi dasar kebijakan pengendalian yang spesifik sesuai risiko per daerah.
- Penegakan protokol kesehatan di semua sektor dan kini kegiatan demi menurunkan peluang kemunculan varian baru atau gabungan dengan kasus-kasus yang ada di Indonesia. Karena pada prinsipnya, mutasi akan menjadi lebih masif, saat penularan di masyarakat juga tinggi.
- Melanjutkan vaksinasi. Karena vaksin yang digunakan saat ini masih tergolong efektif. Baik untuk mencegah penyakit, maupun menghindari gejala parah pada kasus positif.
Dengan adanya varian baru ini, diharapkan kamu bisa lebih waspaa. Juga melakukan pencegahan sesuai dengan standar yang diterapkan oleh WHO.
Baca juga:
- Mirip dengan Gejala Covid-19, Waspada Infeksi RSV pada Bayi
- Kasus Aktif Tinggi, Zona Merah Covid-19 di Indonesia Bertambah Lagi
- Masih Darurat Covid-19, Raja Malaysia Minta Masyarakat Tetap di Rumah