Waspada, Ini Gejala Omicron BA.4 & BA.5 yang Banyak Dikeluhkan
Kasus Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia kini semakin bertambah
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Covid-19 subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 mulai menjadi perbincangan. Kedua subvarian tersebut sampai di Indonesia dengan temuan kasusnya yang berada di Bali dan Jakarta.
Hingga Kamis (16/6/2022), sudah tercatat 20 kasus yang terkonfirmasi positif subvarian BA.4 dan BA.5. Rinciannya terdapat dua kasus terpapar Omicron BA.4 dan 18 kasus terinfeksi Omicron BA.5.
Layaknya sebuah penyakit, subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang telah teridentifikasi memiliki beberapa gejala tehadap pasiennya. Setiap pasien memiliki gejala berbeda tergantung kondisi tubuhnya.
Kali ini Popmama.com telah merangkum gejala-gejala yang dilaporkan sebagai pasien subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang ada di Indonesia.
1. Gejala Omicron BA.4 dan BA.5 mirip subvarian sebelumnya
Meski sudah ada yang melakukan vaksinasi booster hingga empat dosis, nyatanya varian Omicron masih menyerang pasien. Tentu hal ini yang patut diwaspadai.
Menurut penuturan dr. Erlina Burhan SpP(K), ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, ia menyebutkan jika gejala subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 hampir sama seperti varian sebelumnya.
"Jadi ini gejalanya mirip-mirip Omicron BA.1 yang dominan di Indonesia," ujar dr. Erlina.
2. Gejala yang dilaporkan cenderung ringan
Menurut dr. Erlina, gejala yang dilaporkan penderita Omicron BA.4 dan BA.5 cenderung lebih ringan daripada varian SARS-CoV-2 Delta dan subvarian awal. Hal tersebut karena pasien telah melakukan vaksinasi Covid-19 lengkap.
Laporan yang telah dikumpulkan sementara, gejala pada pasien Omicron BA.4 dan BA.5 sebagian besar tidak menunjukkan gejala dan hanya merasa gejala ringan. Hanya satu pasien yang menderita gejala sedang.
“Yang cukup menggembirakan, tapi saya kira jangan terlalu euforia juga. Saat ini, tidak ada indikasi perubahan tingkat keparahan BA.4 maupun BA.5," ucap dr. Erlina, Minggu (12/6/2022).
3. Gejala yang banyak dikeluhkan penderita
Mengutip dari akun Instagram resmi @pandemictalks, jumlah penderita subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 hingga kini menjadi 20 kasus. 12 kasus bertambah dari yang sebelumnya hanya delapan kasus.
Dikutip dari Express UK, ada beberapa gejala yang umum dilaporkan yaitu:
- Demam
- Batuk
- Kehilangan penciuman
- Kelelahan
- Rasa tidak enak
Berikut ini gejala yang banyak dikeluhkan oleh penderita subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia, di antaranya:
- Demam: 13 kasus
- Batuk: 13 kasus
- Pilek: 7 kasus
- Sakit tenggorokan: 7 kasus
- Mual: 1 kasus
- Badan pegal: 1 kasus
- Tidak bergejala: 4 kasus
Kasus Covid-19 diyakini terus meningkat seiring dengan bertambahnya kasus subvariaon Omicron BA.4 dan BA.5 yang terkonfirmasi. Selalu terapkan protokol kesehatan saat hendak bepergian dan hati-hati terhadap penularan virus, ya.
Baca juga:
- Penyebaran Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia Naik Jadi 20 Kasus
- Taiwan Laporkan Kasus Pertama Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5
- Prediksi Puncak Omicron BA.4 dan BA.5 Terjadi di Minggu Ketiga Juli