Kasus Covid-19 Kembali Naik, Kenaikan Harian Mencapai 500 Lebih
DKI Jakarta menjadi penyumbang kasus terbanyak dengan 288 orang
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berita mengenai Covid-19 di Indonesia dikabarkan sempat mengalami penurunan. Namun, kini kasusnya kembali melonjak dalam beberapa waktu terakhir.
Kasus konfirmasi positif Covid-19 kembali naik dalam tiga pekan terakhir. Bahkan, kasus hariannya mencapai angka 500, terbanyak dalam lebih dari satu bulan terakhir.
Wiku Adisasmito, juru bicara satgas Covid-19 telah mengungkapkan jika semua pihak harus mewaspadai kasus Covid-19 yang kembali melonjak di Indonesia.
"Menjadi perhatian bahwa terdapat kenaikan pada tren kasus positif selama tiga minggu terakhir, dan kasus aktif selama 4 hari terakhir. Dilihat pada grafik kasus positif mingguan, terjadi kenaikan 571 atau 31 persen dari kasus tanggal 22 Mei 2022, dari 1.814 menjadi 2.385 kasus mingguan," ujarnya.
Terkait dengan kasus hariannya yang mencapai 500-an, berikut ini Popmama.com telah merangkum beberapa fakta terkait kasus Covid-19 yang kembali melonjak di Indonesia.
1. DKI Jakarta jadi penyumbang terbanyak
Berdasarkan data yang dihimpun dari website http://covid19.go.id pada Rabu (8/6/2022), wilayah DKI Jakarta menjadi penyumbang kasus terbanyak, yaitu di angka 288 kasus.
Jawa Barat berada di posisi selanjutnya yang menyumbang kasus positif Covid-19 sebanyak 83 kasus. Kemudian, disusul oleh Banten dengan penambahan 52 kasus terkonfirmasi positif.
Angka tersebut dihasilkan dari pelacakan melalui pemeriksaan sebanyak 72.898 spesimen. Pemeriksaan tersebut dilakukan dengan metode real time PCR dan tes cepat molekuler.
2. Daftar sebaran Covid-19 di 34 provinsi
Hingga saat ini, dilaporkan kasus yang sembuh dari Covid-19 berjumlah 258 orang. Sehingga, total sebanyak 5.897.630 orang dinyatakan sembuh. Jumlah yang meninggal dilaporkan sebanyak empat orang, sehingga total kematian sebanyak 156.628 orang.
Berikut ini sebaran Covid-19 di 34 provinsi hingga Rabu, (8/6/2022), antara lain:
- DKI Jakarta: 288 kasus
- Jawa Barat: 83 kasus
- Banten: 52 kasus
- Jawa Timur: 34 kasus
- Bali: 19 kasus
- DI Yogyakarta: 6 kasus
- Sulawesi Selatan: 5 kasus
- Papua Barat: 5 kasus
- Kepulauan Riau: 4 kasus
- Sumatera Utara: 3 kasus
- Jawa Tengah: 3 kasus
- Kalimantan Tengah: 3 kasus
- Papua: 3 kasus
- Kalimantan Barat: 2 kasus
- Kalimantan Selatan: 2 kasus
- Sumatera Barat: 1 kasus
- Sumatera Selatan: 1 kasus
- Bangka Belitung: 1 kasus
- Nusa Tenggara Timur: 1 kasus
- Kalimantan Timur: 1 kasus
- Sulawesi Tengah: 1 kasus
- Sulawesi Tenggara: 1 kasus
- Maluku Utara: 1 kasus
- Aceh: 0 kasus
- Riau: 0 kasus
- Jambi: 0 kasus
- Bengkulu: 0 kasus
- Lampung: 0 kasus
- Nusa Tenggara Barat: 0 kasus
- Kalimantan Utara: 0 kasus
- Sulawesi Utara: 0 kasus
- Gorontalo: 0 kasus
- Sulawesi Barat: 0 kasus
- Maluku: 0 kasus
3. Indonesia berhasil pertahankan kasus Covid-19 dalam tiga bulan terakhir
Wiku mengatakan bahwa kasus Covid-19 berhasil dipertahankan dalam tiga bulan terakhir. Kasus terkonfirmasi positif dalam rentang waktu tersebut dinilai stabil pasca varian Omicron melanda Indonesia.
"Hal ini penting untuk diwaspadai, mengingat selama kurang lebih 3 bulan berturut-turut. Sejak Omicron, kita berhasil mempertahankan kasus agar tetap stabil," ucapnya.
Sementara itu, tidak ada kenaikan pada jumlah BOR dan keterisian rumah sakit. Begitu pula dengan jumlah kematian, yang dinilai tidak mengalami kenaikan.
"Tren BOR isolasi harian tetap stagnan, sedangkan tren kematian mingguan masih menunjukkan penurunan sebagai tanda yang baik," katanya.
4. Kebijakan pelonggaran masker tetap dipantau
Melihat tren perkembangan kasus Covid-19 yang tidak sampai 1.000 kasus per hari, mendorong pemerintah untuk membuat kebijakan pelonggaran aktivitas masyarakat sebagai transisi dari pandemi ke endemi.
Kebijakan tersebut salah satunya, yaitu melonggarkan pemakaian masker pada 18 Mei 2022. Meski begitu, pemerintah tetap memantau perkembangan dari kebijakan tersebut.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan akan melihat perkembangan tersebut hingga pertengahan Juni. Kasus Covid-19 yang tetap terkendali bisa membuat masyarakat bebas masker.
"Kita masih menunggu sampai pertengahan Juni, karena biasanya kenaikan itu terjadi 30-35 hari sesudah pemberlakuan kebijakan ini," ucapnya yang dikutip dari sehatnegeriku.kemkes.go.id.
Itulah beberapa informasi mengenai kasus Covid-19 yang kembali naik di Indonesia. Meski aktivitas masyarakat sudah dilonggarkan, pastikan tetap patuhi protokol kesehatan serta waspadai penularan penyakit.
Baca juga:
- 22 Jemaah Haji Indonesia Positif Covid-19
- Menkes Singapura Prediksi Gelombang Covid-19 di Juli atau Agustus
- Indonesia Bisa Menuju Endemi Covid-19 dengan 3 Skema Ini