Waspada, Covid-19 Varian Arcturus Sudah Masuk Indonesia
Mobilitas tinggi dan abai terhadap protokol kesehatan jadi pemicu naiknya Covid-19
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Keberadaan Covid-19 kini dikabarkan kembali meningkat. Diberitakan Global Initiative on Sharing Avian Influenza Data (GISAID), telah ditemukan satu kasus Covid-19 subvarian XBB 1.16 Arcturus di Indonesia.
Covid-19 subvarian Arcturus menjadi salah satu penyebab meningkatnya kasus terbaru di India lantaran jenis tersebut lolos dari vaksinasi. Masuknya subvarian tersebut disinyalir karena protokol kesehatan yang mulai menurun di masyarakat.
Terkait dengan kemunculan kasus baru Covid-19 subvarian Arcturus di Indonesia, berikut ini Popmama.com telah merangkum sejumlah informasi lainnya.
1. Negara India laporkan lebih dulu kasus subvarian Arcturus
Varian Arcturus telah dilaporkan lebih dulu berada di India. Negara tersebut melaporkan sebanyak 1.015 hasil sequence terkait dugaan varian Arcturus dengan total 90 kasus.
Sebelumnya, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dr Siti Nadia Tarmizi menjelaskan varian Arcturus belum sampai di Indonesia.
Menurutnya, mobilitas masyarakat yang tinggi menjadi salah satu penyebab kenaikan kasus Covid-19.
2. Kenaikan Covid-19 dipicu karena menurunnya protokol kesehatan
Lebih lanjut, dr Siti Nadia mengungkapkan naiknya kasus Covid-19 di Indonesia disebabkan bukan karena masuknya varian Arcturus, tetapi karena masyarakat yang mulai abai dengan protokol kesehatan.
"Dan masyarakat cenderung tidak tes sehingga kalau merasa batuk, pilek, istirahat, dan merasa sembuh," jelasnya melalui keterangan resmi pada Kamis (13/4/2023).
3. Kasus Covid-19 di Indonesia yang kembali melonjak
Covid-19 yang sempat melandai beberapa bulan lalu kini dikabarkan kembali meningkat. Dalam sepekan terakhir, kenaikan kasus konfirmasi Covid-19 mencapai 45,74 persen dengan kasus kematian meningkat mencapai 44 persen.
Selama 29 Maret-4 April, dilaporkan Covid-19 berkisar 2.949 kasus. Kemudian, kasus tersebut kembali meningkat menjadi 4.298 pada periode 5-11 April.
4. Pemerintah terus menekankan pentingnya booster kepada masyarakat
Melihat tren Covid-19 yang kembali menanjak, pemerintah tidak henti-hentinya mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi booster. Vaksinasi booster menjadi salah satu upaya untuk menguatkan imunitas dari penularan Covid-19.
"Kita tetap mengimbau masyarakat untuk segera booster," ujar dr Sti Nadia.
Setelah melihat melonjaknya kembali kasus Covid-19 di Indonesia, ada baiknya sama-sama patuhi protokol kesehatan serta wajib lakukan vaksinasi agar terhindar dari penularan Covid-19.
Baca juga:
- Dilanda Subvarian Arcturus, Kasus Positif Covid-19 di India Naik
- Ancaman Infeksi Covid-19 Masih Besar, Masyarakat Diminta Tetap Waspada
- Indonesia Harus Catat! Ini 5 Syarat Pandemi Covid-19 Menjadi Endemi