Harga Minyak Goreng Kemasan Tembus Hingga Rp 26.300
Tingginya harga minyak goreng diikuti oleh kenaikan bahan pokok
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Harga minyak goreng curah hingga kemasan saat ini masih terlihat cukup tinggi. Terpantau harga minyak goreng kemasan naik hingga Rp26.300 per liter dan minyak goreng curah berkisar Rp17.600 per liter.
Sementara itu, harga minyak goreng curah mengalami kenaikan karena pasokan yang tidak seimbang dengan jumlah permintaan di pasar. Masyarakat berbondong-bondong memilih minyak goreng curah karena harganya di bawah minyak goreng kemasan.
"Harga minyak goreng kemasan sederhana Rp23.700/liter dan minyak goreng curah Rp 17.600/liter," ujar Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dalam konferensi persnya melalui YouTube Kemendag, Selasa (19/4/2022).
Terkait harga minyak goreng yang kembali alami kenaikan, simak beberapa fakta yang telah Popmama.com rangkum dari berbagai sumber.
1. Sempat terjadi kelangkaan minyak goreng
Beberapa waktu lalu, seluruh Indonesia dihebohkan dengan kelangkaan minyak goreng di pasaran. Hal ini menimbulkan tanda tanya di masyarakat terkait hilangnya peredaran minyak goreng.
Akhirnya, masyarakat antre berdesak-desakan membeli minyak goreng di supermarket. Bahkan, antrean minyak goreng dikabarkan sampai merenggut nyawa seorang ibu-ibu yang telah mengantre berjam-jam.
2.harga minyak goreng melonjak drastis
Meskipun kelangkaan minyak goreng sudah diatasi, harga minyak goreng justru melonjak setelah dicabutnya Harga Eceran Tertinggi (HET). Harga minyak goreng mengalami kenaikan hampr dua kali lipat dari harga lama.
Sebelum terjadi kelangkaan, harga minyak goreng kemasan masih di bawah Rp15 ribu per liter. Namun, saat ini dibanderol Rp25 ribu per liter.
Kenaikan harga minyak goreng juga dikeluhkan beberapa pedagang. Mereka harus menyesuaikan lagi harga dagangannya karena imbas dari melonjaknya harga minyak goreng.
3. Harga bahan pokok juga ikut naik
Tingginya harga minyak goreng juga diikuti dengan naiknya harga bahan pokok lainnya. Kenaikan bahan pokok saat ini terjadi mulai awal Ramadan hingga menjelang momen Idulfitri 1443 H.
Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri mengatakan jika saat ini telah memasuki fase kedua kenaikan bahan pokok menjelang lebaran.
"Saat ini sudah memasuki fase kedua kenaikan harga pangan di ramadan. Ini memang biasa terjadi tiga hari atau seminggu menjelang lebaran. Biasanya nanti harga lebih tinggi di fase ketiga setelah lebaran. Fase kedua merupakan masa di mana beberapa komoditas harganya lebih tinggi menghadapi Idulfitri," katanya.
Jadi itulah beberapa fakta terkait harga minyak goreng yang mengalami kenaikan di pasaran. Semoga harga minyak goreng bisa kembali turun, ya.
Baca juga:
- Kemensos Siap Berikan BLT Minyak Goreng Bareng BPNT dan PKH
- 5 Perbandingan Harga Minyak Goreng di Negara Asia Tenggara
- Cabut Aturan HET, Ini Daftar Harga Minyak Goreng Terkini