Motif Pembunuhan Dante Anak Tamara Tyasmara Terungkap
Kepolisian jelaskan Yudha Arfandi tenggelamkan Dante 12 kali dengan durasi beragam
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pihak kepolisian akhirnya membongkar peristiwa kematian Dante putra Tamara Tyasmara dan Angger Dimas. Dante dilaporkan tewas di tangan YA alias Yudha Arfandi di kolam renang di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Kini, Yudha yang diketahui kekasih dari Tamara ditetapkan sebagai tersangkat atas kematian Dante. Yudha dijerat dengan pasal pembunuhan berncana dan terancam hukuman 20 tahun penjara.
Pasca ditangkapnyaa Yudha, kepolisian melaporkan hasil penyelidikan serta motif dari kematian Dante yang sempat menjadi misteri. Informasi mengenai motif pembunuhan Dante anak Tamara Tyasmara oleh Yudha Arfandi telah Popmama.com rangkum secara lebih detail.
1. Sengaja benamkan Dante untuk melatih pernapasan
Dalam pengakuannya, Yudha Arfandi membenamkan Dante ke dalam kolam renang agar tak takut dengan air. Selain itu, Yudha juga berniat untuk melatih pernapasan Dante di kolam renang.
"Tersangka mengakui berenang di air selama 2,5 jam dan diduga menyelamkan korban bertujuan latihan pernapasan," ucap Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra, Senin (12/2/2024).
2. Dante ditenggelamkan 12 kali oleh Yudha di kolam 1,5 meter
Setelah melakukan pemanasan di kolam anak-anak, Yudha mengajak Dante serta anaknya menuju kolam dewasa dengan kedalaman 1,5 meter. Wira mengungkap jika Yudha menenggelamkan Dante sebanyak 12 kali dengan durasi yang beragam.
"Tersangka beberapa kali membenamkan tubuh dari pada korban ke dalam kolam dewasa dengan kedalaman 1,5 meter," tutur Wira.
"Tersangka melihat ke arah kanan dan kiri memastikan tidak ada orang yang melihat. Lalu membenamkan korban ke dalam kolam sebanyak 12 kali," tambahnya.
3. Sempat menuju ke tepian, namun Dante selalu ditarik oleh Yudha
Selama dibenamkan oleh Yudha, Dante berusahan untuk menjangkau ke tepian kolam. Namun, hal itu dicegah oleh Yudha dengan melakukan gerakan mencurigakan kepada Dante.
"Korban berusaha berenang ke tepian kolam. Namun, tersangka melakukan gerakan yang mencurigakan, sehingga korban tak dapat meraih ke tepian kolam," kata Wira.
Hingga akhirnya, Yudha membawa Dante ke tepian kolam renang setelah melihat kondisinya yang tak lemah. Wira menuturkan kondisi Dante saat itu yang sudah tak bernapas.
"Selanjutnya, tersangka mengangkat korban dan meletakannya ke tepian kolam. Setelah korban diberikan pertolongan pertama oleh saksi-saksi di kolam, diketahui korban sudah tidak bernapas. Dari mulut mengeluarkan sisa makanan dan buih," imbuhnya.
4. Yudha sempat dicek kejiwaannya oleh tim forensik
Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) sempat memeriksa kondisi kejiwaan Yudha pasca ditetapkan sebagai pelaku pembunuhan Dante.
Kondisi kejiwaan Yudha dites melalui serangkaian pemeriksaan seperti wawancara investigatif dan wawancara mental.
Melihat hasil pemeriksaannya, disimpulkan jika Yudha tak mengalami gangguan kejiwaan. Dengan begitu, pelaku bisa mempertanggung jawabkan perbuatannya dalam kasus dugaan pembunuhan Dante.
5. Polisi masih akan terus mencocokan keterangan Yudha dengan alat bukti
Meski Yudha beralasan hanya ingin melatih pernapasan Dante, kepolisian masih tetap akan mendalami motif yang dilakukan tersangka. Keterangan yang telah diberikan Yudha nantinya akan dicocokan dengan bukti-bukti lainnya.
"Nanti kita bandingkan dengan keterangan saksi maupun ahli, berdasarkan analisis rekaman video akan kita tunjukkan kepada saksi dan ahli," jelas Wira.
Itu tadi beberapa informasi seputar motif pembunuhan Dante anak Tamara Tyasmara oleh Yudha Arfandi. Melihat perjalanan kasus di atas, kita tunggu saja kelanjutan kabar terbarunya, ya.
Baca juga:
- Biodata dan Profil Tamara Tyasmara, Sosok Mamanya Dante
- Tamara Tyasmara Buka Suara Soal Pukul dan Gigit Dante, Bukan Menyakiti
- Yudha Arfandi Pacar Tamara Tyasmara Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana