Rangkuman Visi Misi Debat Capres 2024 Soal Peningkatan Layanan Publik
Pelayanan publik berbasis teknologi digital terus didorong para capres
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Debat perdana Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) resmi digelar KPU pada Selasa (12/12/2023) malam. Acara ini menjadi ajang bagi para pasangan calon (Paslon) untuk menyampaikan visi misi serta gagasan saat memerintah Indonesia 5 tahun ke depan.
Tema pada debat pertama membahas tentang pemerintahan, hukum HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, serta peningkatan layanan publik dan kerukunan warga.
Pelayanan publik merupakan sebuah rangkaian kegiatan pemerintah untuk memberikan pemenuhan kebutuhan kepada masyarakat atas barang, jasa serta pelayanan administratif. Pelayanan publik tentunya harus bisa dijangkau oleh seluruh masyarakat agar manfaatnya terus bisa dinikmati.
Ketiga capres memiliki pandangan masing-masing terkait pelayanan publik yang digagas. Nah, kali ini Popmama.com telah merangkum paparan visi misi ketiga capres dalam meningkatkan pelayanan publik.
Yuk, disimak rangkuman visi misi debat Capres 2024 soal peningkatan layanan publik!
1. Ganjar berencana bangun 1 puskesmas di setiap desa di seluruh Indonesia
Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo memaparkan visi misinya dalam debat perdana Capres 2024. Saat berkampanye di Merauke, ia mengaku miris karena melihat seorang Pendeta yang membantu proses lahiran.
Minimnya fasilitas kesehatan seperti puskesmas membuat pendeta tersebut belajar dari YouTube terkait proses melahirkan. Untuk itu, Ganjar menyebut akan mendirikan 1 puskesmas untuk 1 desa di seluruh Indonesia.
"Maka kita sampaikan kepada pak Leo (Pendeta), kami akan bangunkan itu, kami akan kerahkan seluruh Indonesia bahwa 1 desa 1 puskesmas atau puslu, dengan 1 nakes yang ada'," jelas Ganjar.
2. Akan sediakan internet gratis untuk anak sekolah
Capres dari PDIP itu turut menyesalkan masih adanya kesenjangan di wilayah lain dengan di Jawa, salah satunya akses internet. Ia mendapat keluhan adanya kaum muda yang kesulitan menikmati internet di luar Jawa.
Dengan tegas, Ganjar akan memberikan akses internet secara gratis kepada seluruh anak sekolah yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan pembelajaran.
"Catatan inilah yang mendorong pikiran kami, internet gratis untuk para siswa yang sedang bersekolah agar mereka punya kesamaan dengan kita yang ada di Jawa ini," ungkap Ganjar.
3. Ganjar ajak kelompok rentan dalam pengambilan keputusan
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu mengungkap akan melibatkan seluruh kelompok rentan dalam pengambilan keputusan. Hal ini agar manfaatnya dapat dirasakan untuk seluruh pihak sebagai pengambil keputusan, termasuk kepada kelompok rentan seperti lansia, perempuan, anak dan penyandang disabilitas.
"Mengajak berpartisipasi sejak awal. Menghadirkan dalam setiap Musrenbang, (ajak) kelompok rentan, penyandang disabilitas, perempuan, anak dan orangtua," tuturnya dalam menjawab pertanyaan panelis.
"Kesetaraan perencanaan pembangunan itulah yang kita harapkan merepresentasikan apa yang mereka harapkan, sehingga tidak ada protes pada hal itu," sambungnya.
4. Sebagai afirmasi, Ganjar akan ciptakan SuperApps sebagai masukan pemerintah
Tak hanya itu, Ganjar juga membicarakan tentang sikap pemerintah terhadap kritik. Ia menjelaskan pemerintah tak perlu baper dan anti kritik ketika mendapat masukan dari masyarakat.
Kemudian, laki-laki lulusan UGM itu juga berniat menciptakan SuperApps sebagai kontrol publik serta menampung kritik dan masukan.
"Inilah yang akan kita angkat menjadi Government SuperApps, sehingga ketika itu tidak berjalan, maka pemerintah tertinggi yang harus mengambil alih itu sehingga pelayanan akan jauh lebih baik dan kelompok rentan mendapat afirmasi," imbuh Ganjar.
Sebagai informasi, Ganjar telah merilis SuperApps LaporGub saat menjadi Gubernur Jawa Tengah. Aplikasi ini mewadahi segala aduan dan masukan dari masyarakat Jawa Tengah kepada pemerintah.
5. Anies ungkap pelayanan publik harus transparan dan terukur
Sementara itu, paslon nomor urut satu Anies Baswedan turut memprioritaskan pelayanan publik terhadap kelompok rentan. Ia juga menekankan penyelenggaraan pelayanan publik yang transparan agar tidak terjadi kecurigaan oleh masyarakat.
"Kemudian pelayanannya, buatkan pelayanan yang transparan dan terukur. Pelayanan pemerintah tak ada yang baru, semua yang dilayani pemerintah itu berulang. Kalau disebut masalah pasti sudah ada sebelumnya dan itu pasti berulang," tandasnya.
6. Anies banggakan SuperApps JAKI semasa jadi Gubernur
Anies juga menyinggung SuperApps JAKI yang ia kembangkan semasa menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Untuk diketahui, JAKI adalah SuperApps yang dikembangkan Pemprov DKI yang mengintegrasikan berbagai layanan publik dan informasi resmi dari berbagai dinas di Jakarta.
"Lalu apa yang dibuat? Kami di Jakarta dulu membuat JAKI, sebuah superApps yang membuat setiap layanan ada ukuranya. Contoh, bila lapor pohon tumbang, kami beri arahan ke jajaran berapa jam harus beres. Ketika ada laporan peristiwa X maka berapa waktu harus beres," kata Anies.
7. Bertekad selenggarakan pengacara gratis untuk pendampingan korban
Kemudian, laki-laki kelahiran 7 Mei 1969 itu berencana menginisiasi program pengacara gratis untuk memberikan pendampingan kepada korban dari kalangan menengah ke bawah. Menurutnya, program itu dapat memberikan keadilan bagi seluruh lapisan masyarakat.
"Kami merencanakan program online untuk pelayanan pengacara gratis yang kami sebut dengan istilah Hotline Paris. Dengan begitu, masyarakat bisa minta bantuan kepada negara untuk didampingi pengacara dari negara," pungkas Anies.
Nah, itu tadi rangkuman visi misi debat perdana Capres 2024 mengenai peningkatan pelayanan publik. Semoga informasi di atas dapat memperkaya wawasanmu dalam menentukan pilihan calon presiden, ya.
Baca juga:
- Tingkat Kecocokan Zodiak Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka
- Tingkat Kecocokan Zodiak Ganjar Pranowo dan Mahfud MD
- Tingkat Kecocokan Zodiak Anies Baswedan dan Cak Imin