Update Terbaru Tebing Ngarai Sianok Usai Diguncang Gempa M 4,5
Masyarakat dikabarkan telah beraktivitas seperti biasa
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Peristiwa gempa bumi bermagnitudo 4,5 mengguncang Bukittinggi, Sumatera Barat pada Sabtu (8/4/2023). Akibatnya, tebing objek wisata Ngarai Sianok dikabarkan sempat longsor.
Gempa yang terjadi pukul 12.21 waktu setempat itu diketahui berlokasi di sembilan kilometer barat laut dari kota Bukittinggi, dengan kedalaman 10 kilometer.
Episentrum gempa yang dangkal itu disinyalir dari gerakan sesar aktif segmen Sianok. Untuk lebih jelasnya, berikut ini Popmama.com telah merangkum sejumlah update terbaru gempa di tebing Ngarai Sianok, Bukittinggi, Sumatera Barat.
1. Terjadi gempa susulan sebanyak dua kali
Usai gempa pertama, lokasi tersebut sempat diguncang oleh gempa susulan. Tercatat sudah dua kali wilayah tersebut mengalami gempa susulan.
Gempa kedua terjadi 11 menit setelah gempa pertama, yakni 12.32 dengan magnitudo 4,1. Kemudian, disusul dengan gempa ketiga pada pukul 12.52 dengan magnitudo 2,8 berjarak enam kilometer arah barat daya Bukittinggi.
2. Gempa membuat tebing Ngarai Sianok sempat longsor
Akibat dari gempa itu, bibir pada salah satu ngarai di di perbatasan Bukittinggi dan Agam dikabarkan longsor. Hal ini karena pergerakan sesar aktif yang dangkal di wilayah tersebut.
Gempa yang terjadi dirasakan dengan dengan skala intensitas IV MMI (Modified Mercalli Intensity), yang berarti guncangan dirasakan dari dalam rumah, getaran di pintu, jendela dan dinding yang berbunyi.
3. Sempat ditutup, akses jalan di wilayah tersebut kembali dibuka
Usai terjadi peristiwa tersebut, pihak kepolisian Bukittinggi membuat langkah antisipasi melalui rekayasa lalu lintas dengan menutup jalan di akses tersebut.
Kini, akses jalan Ngarai Sianok yang menghubungkan Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam telah dibuka kembali usai dinyatakan aman.
4. Tidak ada korban jiwa pada peristiwa tersebut
Terkait adanya longsor di obyek wisata Ngarai Sianok, pihak setempat menyebut tidak ada korban jiwa dan aktivitas masyarakat kembali normal. Meski begitu, pemerintah Kota Bukittinggi mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap peristiwa gempa yang bisa terjadi kapan saja.
Semoga tidak kembali terjadi gempa susulan maupun peristiwa penyerta lainnya, ya.
Baca juga:
- Gempa M 5,2 Guncang Selatan Jawa, BMKG Ungkap Tak Berpotensi Tsunami
- Lebih dari 50 Ribu Orang Tewas Akibat Gempa Turkiye-Suriah
- Daftar Bantuan Indonesia untuk Korban Gempa Turkiye, Dari Mana Saja?