Wabah Pneumonia Misterius di China, Warga Diimbau Pakai Masker
Sebagian besar anak-anak terinfeksi pneumonia misterius
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Belum lama ini, negara China kembali diserang oleh sebuah wabah misterius. Badan Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan sejumlah masyarakat terinfeksi penyakit pneumonia misterius yang belum diketahui penyebabnya.
Pemerintah China utara telah mengungkap kenaikan kasus wabah 'penyakit mirip influenza' itu sejak pertengahan Oktober. Kondisi ini pun menimbulkan peringatan dari ProMED, sebuah sistem yang sama yang mengeluarkan peringatan Covid-19 akibat kemunculan penyakit misterius.
Untuk lebih jelasnya, Popmama.com telah merangkum sejumlah informasi seputar wabah infeksi pneumonia misterius yang muncul di China.
1. Banyak anak-anak terserang wabah pneumonia
Otoritas Kesehatan China melaporkan peningkatan kasus pneumonia misterius sebagian besar menjangkiti anak-anak. Sejumlah rumah sakit disebut kedatangan pasien anak yang terinfeksi penyakit pernapasan misterius.
Anak-anak tersebut tercatat mengidap mycoplasma pneumoniae serta Respiratory Syncytial Virus (RSV), virus adenovirus dan influenza sejak Oktober 2023.
2. Diyakini pencabutan pembatasan Covid-19 dan musim dingin jadi penyebabnya
Para ahli kesehatan China mengungkap kemungkinan besar pneumonia mewabah karena dicabutnya pembatasan Covid-19 serta memasuki periode musim dingin. Hal ini tentu melemahkan imunitas anak-anak yang kemudian terserang infeksi tersebut.
Sejak Jumat (24/11/2023), pemerintah beserta dewan negara memperingatkan kepada kaum muda risiko melonjaknya virus Corona, influenza serta mycoplasma pneumoniae.
3. WHO imbau masyarakat untuk terus kenakan masker
Atas merebaknya kasus pneumonia di China, WHO mengimbau masyarakat untuk selalu memakai masker saat di luar rumah. Warga juga disarankan untuk menjauhi orang sakit dan tetap berada di rumah jika kurang sehat.
Selain itu, WHO merekomendasikan bagi penduduk China untuk menjalankan langkah-langkah mengurangi risiko penyakit pernapasan, seperti melakukan vaksinasi yang dianjurkan untuk melawan influenza, Covid-19, dan lainnya.
WHO ingin pemerintah Chinta lebih terbuka atas informasi kasus pneumonia yang tengah mewabah agar mengetahui tren lonjakan kasus.
4. Pemerintah minta buka lebih banyak klinik
Pada Minggu (26/11/2023), pemerintah daerah China diminta untuk menambah jumlah klinik yang buka sebagai penanganan terhadap pasien yang terinfeksi penyakit pernapasan.
“Upaya harus dilakukan untuk meningkatkan jumlah klinik dan area perawatan yang relevan, memperpanjang jam layanan secara tepat dan memperkuat jaminan pasokan obat- obatan,” ungkap juru bicara Komisi Kesehatan Nasional Mi Feng, dikutip Associated Press.
Nah, itu tadi sejumlah informasi seputar pneumonia misterius yang mewabah di China. Semoga penyakit tersebut berangsur hilang dan masyarakat kembali sehat seperti sediakala.
Baca juga:
- Bronkopneumonia pada Anak: Penyebab, Gejala, Mencegah
- Jangan Anggap Sepele Batuk Pilek Anak, Bisa Bronkitis dan Pneumonia
- Wabah Pneumonia ‘Misterius’ Ternyata Legionnaire, Apa Gejalanya?