Ambil Tindakan, Begini Cara Menangani Dokumen yang Terdampak Banjir
Mama bisa lakukan berbagai cara ini untuk menangani dokumen penting yang terkena banjir
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bencana banjir telah melanda di beberapa wilayah yang berada di Jabodetabek. Kondisi ini membuat masyarakat harus mengungsi dan mengamankan barang berharga.
Salah satu barang terpenting yang perlu diselamatkan, yaitu dokumen pribadi, seperti kartu keluarga, akta kelahiran, ijazah, sertifikat tanah, dan kartu identitas diri.
Terkadang, derasnya air banjir yang mengenangi pemukiman penduduk membuat masyarakat tidak sempat untuk menyelamatkan dokumen penting. Pada akhirnya, dokumen akan terendam banjir dan menyebabkan basah ataupun rusak.
Ada berbagai cara yang dapat Mama lakukan untuk menangani dokumen yang terkena banjir. Sehingga Mama tidak perlu merasa khawatir lagi terhadap dokumen tersebut.
Berikut ini Popmama.com telah merangkum cara yang dilakukan ketika dokumen terkena banjir.
1. Pindahkan dokumen ke tempat yang kering dan aman
Cara pertama yang harus Mama lakukan yaitu memindahkan dokumen tersebut ke tempat yang kering dan aman.
Langkah ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan pada dokumen yang terkena banjir.
Jika dokumen penting terjadi kerusakan, Mama akan mengalami kesulitan ketika ingin menggunakannya dan diharuskan untuk mengurus kembali. Oleh sebab itu, cara ini penting dilakukan saat dokumen penting yang berada di dalam rumah terkena banjir.
2. Bersihkan dokumen dari kotoran ataupun lumpur
Saat rumah Mama kebanjiran, sebagian dokumen akan terkena kotoran ataupun lumpur. Sehingga, dokumen tidak terlihat dengan jelas dan kertas akan berubah menjadi warna kuning hingga kecoklatan.
Cara yang dapat Mama lakukan, yaitu membersihkan permukaan dokumen. Jika berbentuk selembaran kertas, Mama bisa menggunakan kain agar bersih.
Namun, untuk dokumen yang dilapisi kertas, di dalam map, ataupun di laminating bisa membilasnya dengan air bersih maupun air hangat.
3. Semprotkan dokumen menggunakan alkohol
Pada umumnya air banjir berwarna cokelat dan bisa mengakibatkan tumbuhnya bakteri ketika benda-benda di dalam rumah terkena. Dokumen yang terkena air banjir juga bisa terkena bakteri dan jamur.
Ketika Mama ingin mengamankan dokumen ke tempat yang lebih aman, pastikan untuk menyemprotkan air alkohol 70%.
Hal ini berguna untuk menghindari dokumen dan tubuh Mama terkena jamur maupun bakteri dari air banjir.
4. Pisahkan dokumen yang menempel
Dokumen yang terkena banjir akan saling menempel karena lembap dan basah. Untuk mengatasinya, Mama dapat memisahkan dokumen tersebut agar tidak saling menempel.
Selain itu, Mama juga bisa memisahkan antara dokumen yang rusak berat, sedang, dan ringan. Cara ini dilakukan agar mempermudah untuk penanganan selanjutnya.
Selanjutnya, lakukan proses identifikasi setiap dokumen yang terlah dipisahkan sebelumnya.
Dokumen yang tidak mengalami kerusakan berat dapat diperbaiki. Namun, jika kondisinya termasuk berat akan sulit untuk diperbaiki kembali.
5. Keringkan dokumen
Setelah melakukan proses pemisahan dan identifikasi, tentunya akan ada dokumen yang masih dalam kondisi ringan. Dokumen tersebut dapat Mama keringkan dengan menaruhnya di depan kipas angin.
Perlu Mama ketahui bahwa tidak disarankan untuk mengeringkan di bawah sinar matahari secara langsung.
Hal ini dikarenakan sinar matahari dapat mempercepat kerusakan dokumen dan permukaan kertasnya. Oleh karena itu, sebaiknya keringkan di tempat yang jauh dari sinar matahari dan pastikan tidak akan terbang saat terkena angin.
6. Lakukan perbaikan dokumen
Cara ini sering disebut sebagai proses restorasi dengan tujuan untuk memperbaiki dokumen-dokumen rusak yang masih bisa diperbaiki. Saat ini sudah banyak tempat untuk memperbaiki dokumen, seperti Perguruan Tinggi DISPUSIPDA dan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).
Kedua tempat tersebut bisa memperbaiki dokumen yang telah rusak, seperti akta perkawinan, akta kelahiran, kartu keluarga, kartu keluarga, kartu tanda penduduk (KTP), ijazah, sertifikat tanah, dan lainnya.
7. Cara memperbaiki dokumen di Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI)
Pemerintah menyediakan sebuah fasilitas untuk memperbaiki atau mengganti dokumen yang telah rusak. Perbaikan dokumen penting dapat diurus di Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).
Namun, ANRI hanya menerima perbaikan dokumen yang terkena air. Untuk dokumen yang hilang dan ingin diterbitkan kembali tidak bisa dilakukan di ANRI. Mama dapat menghubungi lembaga yang menerbitkan dokumen tersebut untuk dibikin baru.
Saat mengurus perbaikan dokumen yang rusak di ANRI, tentunya ada beberapa persyaratan, yaitu:
- Membawa dokumen asli yang sudah rusak
- Dokumen masih terlihat bentuk fisiknya
- Dokumen tidak delaminating
Namun, untuk mengurus perbaikan di ANRI hanya bisa 10 lembar dalam setiap keluarga yang terdiri dari dokumen asli dan fotocopy.
Jika Mama ingin memperbaikinya, bisa datang langsung ke kantor ANRI yang berada di Jalan Ampera Raya No.7 Cilandak, Jakarta Selatan. Layanan dibuka setiap hari Senin hingga Jumat, pukul 07.30 – 15.30 WIB.
Itulah beberapa cara yang dapat dilakukan ketika dokumen terkena banjir. Semoga informasi di atas bermanfaat ya, Ma.
Baca juga:
- Jabodetabek Banjir, ANRI Buka Program Layanan Restorasi Dokumen Gratis
- Curah Hujan Tinggi, Ini Panduan Siaga Hadapi Banjir dari Pemprov DKI
- 10 Cara Membersihkan Rumah dan Selamatkan Barang Setelah Banjir