TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

4 Pilar Utama untuk Bertahan di Industri OTT, Terus Beradaptasi

Pesatnya perkembangan industri berpengaruh kepada ekosistem OTT

Pexels/Pixabay

Seiring perkembangan zaman, inovasi dan terobosan teknologi terus berkembang mengikuti kebutuhan manusia. Perkembangan teknologi turut membantu kebutuhan manusia agar terus bisa produktif.

Dari perkembangan teknologi tersebut tentu merambah ke berbagai aspek seperti media dan sarana telekomunikasi. Industri tersebut berguna untuk masyarakat, salah satunya sebagai sarana hiburan.

Selain itu, inovasi dan terobosan teknologi di sektor industri seperti over-the-top (OTT) menjadi dampak dari hadirnya perkembangan media dan telekomunikasi. Dari perkembangan di industri over-the-top (OTT) mampu menciptakan ekosistem yang di dalamnya terdapat persaingan dari para pelaku industri over-the-top (OTT).

Hal ini membuat pesaing membutuhkan hal-hal fundamental agar tetap bertahan dari gempuran persaingan.

Apa saja yang bisa membuat bertahan di industri over-the-top (OTT)? Marilah simak penjelasan dari Popmama.comterkait 4 pilar utama untuk bertahan di industri OTT secara lebih detail. 

1. Penyediaan konten yang berkualitas dan beragam

Pexels/Pixabay

Bagi para penikmat pengguna over-the-top (OTT) tentu menginginkan kualitas layanan nomor satu. Pengguna over-the-top (OTT) ingin merasakan sensasi menonton film atau suatu series tanpa adanya distraksi. Tentu pelaku over-the-top (OTT) perlu memperhatikan kualitas konten untuk memenuhi kepuasan pengguna.

Kualitas konten menjadi penting karena bisa memengaruhi permintaan di pasar. Tentu selain kualitas, pelaku industri over-the-top­ (OTT) perlu terus berinovasi agar konten dan isinya bisa beragam dan banyak pilihan untuk para pengguna.

Misalnya pelaku over-the-top (OTT) lebih banyak memproduksi suatu series dari pada film yang hanya bisa sekali dinikmati, berbeda dengan series yang ada beberapa episode dan berkesinambungan.

2. Kemitraan dengan pengguna yang memudahkan

Pexels/Kaboompics

Pengguna over-the-top (OTT) tentu ingin mempunyai pengalaman yang memudahkan ketika sedang menikmati salah satu dari over-the-top (OTT) pilihannya. Ketika pengguna merasa mudah dalam mengakses setiap fitur, tentu mereka akan puas terhadap layanan industri over-the-top (OTT) itu sendiri.

Maka dari itu, dibutuhkan layanan yang intuitif dan inklusif dari platform over-the-top (OTT) untuk para penggunanya. Bisa saja platform tersebut menyediakan fitur dan navigasi yang ramah untuk penggunanya, seperti rekomendasi yang dipersonalisasi dan pemutaran otomatis.

Selain itu, demi meningkatkan kemitraan dengan pengguna juga diperlukan investasi agar meningkatnya kualitas streaming tanpa adanya buffering.

3. Produk dari strategi monetisasi yang beragam

Pexels/Designecologist

Pelaku over-the-top (OTT) perlu menyiapkan produk strategi untuk memonetisasi penggunanya yang beragam. Apalagi para pengguna memiliki kebiasaan yang beragam dalam menikmati fasilitas yang ada di over-the-top (OTT).

Dari keberagaman fasilitas tersebut tentu perlu menghadirkan produk strategi monetisasi yang beragam juga.

Salah satu kebiasaan pengguna over-the-top yang sering dijumpai itu “ingin gratisan”. Maka dari itu, perlu adanya click bait yang gratis untuk menggugah pengguna agar tertarik berlangganan.

Setelah berlangganan pun tentu kebutuhan pengguna berbeda-beda, ada yang tertarik layanan sports, film dan series, dan konten hiburan lainnya. Dari perbedaan kebutuhan tersebut menjadi peluang agar menciptakan produk strategi untuk memonetisasi pengguna.

4. Dukungan agar terus bisa beradaptasi

Pexels/OliaDanilevich

Perkembangan industri over-the-top (OTT) tentu memerlukan dukungan baik dari internal maupun eksternal pelaku industri tersebut. 

Apalagi perlu diingat kalau perkembangan dan pergeseran dari industri over-the-top (OTT) begitu pesat. Hal ini disebabkan karena hadirnya perkembangan teknologi, tren pengguna, dan persaingan yang hari demi hari terus meningkat.

Maka dari itu, penting untuk pelaku industri over-the-top (OTT) untuk terus riset dan inovasi terhadap perubahan permintaan pasar. Hal ini juga perlu didukung dengan investasi dan pengembangan teknologi maupun sumber daya manusia agar terus mengikuti tren industri over-the-top (OTT).

"Investasi terbesar kami untuk konten internasional salah satunya mendapatkan hak siar berbagai pertandingan olahraga yang bergengsi. Sementara itu, kami juga percaya bahwa pertumbuhan percepatan konten lokal di Indonesia merupakan salah satu faktor yang mendorong pertumbuhan streaming video semakin meningkat," ungkap Sutanto Hartono selaku CEO Vidio pada Selasa (5/3/2024). 

Sudah terjawabkan seperti apa kunci bertahan di industri OTT? Kira-kira seperti itulah beberapa pilar utama untuk bertahan di industri OTT.

Semoga informasi ini bisa menambah wawasan kamu, ya. 

Baca juga:

The Latest