TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

6 Fakta Dokter Aulia Risma Lestari, Diduga Bunuh Diri karena Bully

Ada yang janggal dari meninggalnya dr. Aulia Risma Lestari

x.com/bambangsuling11

Dunia kedokteran Indonesia kembali berduka dengan meninggalnya dr. Aulia Risma Lestari, seorang dokter muda yang sedang menempuh Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi di Universitas Diponegoro (Undip), Semarang.

Kasus ini menjadi sorotan publik setelah beredar dugaan bahwa kematiannya disebabkan oleh tindakan bunuh diri akibat perundungan yang dialami selama menjalani pendidikan.

Peristiwa tragis ini terjadi pada Senin (12/8/2024), ketika dr. Aulia Risma Lestari ditemukan tidak bernyawa di kamar kosnya di Semarang. Kematiannya memicu berbagai spekulasi dan pertanyaan, terutama setelah terungkap bahwa ia mungkin mengalami tekanan berat selama menjalani program spesialisasi.

Berikut Popmama.com sudah merangkum terkait beberapa fakta dokter Aulia Risma Lestari yang diduga bunuh diri karena bully.

Yuk Ma, disimak informasi detailnya!

Deretan Fakta Dokter Aulia Risma Lestari, Diduga Bunuh Diri karena Bully

1. Profil dr. Aulia Risma Lestari

x.com/bambangsuling11

dr. Aulia Risma Lestari adalah seorang dokter muda kelahiran tahun 1994. Ia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung angkatan 2014, dengan prestasi akademik yang cemerlang. Selama masa studinya, dr. Aulia dikenal sebagai mahasiswa berprestasi dengan IPK mencapai 3,9 dan meraih status cumlaude.

Sebelum menempuh PPDS Anestesi di Undip, dr. Aulia bertugas di RSUD Kardinah Kota Tegal. Ia kemudian memutuskan untuk melanjutkan pendidikan spesialisasi anestesi di Undip pada tahun 2022. Keputusan tersebut menunjukkan tekad dan ambisi dr. Aulia dalam mengembangkan karier di bidang kedokteran.

2. Kronologi penemuan jenazah dr. Aulia Risma Lestari

Pexels/AntonMassalov

Jenazah dr. Aulia Risma Lestari ditemukan di kamar kosnya di daerah Lempongsari, Gajahmungkur, Kota Semarang, pada Senin (12/8/2024). Penemuan ini terjadi setelah kekasihnya mencoba menghubungi, namun tidak mendapat respons. Sang kekasih akhirnya meminta bantuan teman dan pemilik kos untuk mengecek keadaan dr. Aulia.

Saat ditemukan, kondisi jasad dr. Aulia dilaporkan memiliki warna kebiruan pada wajah dan paha, mirip dengan kondisi orang yang sedang tidur. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai penyebab pasti kematiannya, yang kemudian memicu penyelidikan lebih lanjut.

3. Dugaan penyebab kematian

Freepik

Awalnya, beredar informasi bahwa dr. Aulia Risma Lestari meninggal akibat bunuh diri dengan menyuntikkan obat anestesi ke tubuhnya. Dugaan ini muncul berdasarkan temuan bahwa korban menggunakan obat yang hanya bisa diakses oleh dokter atau peserta program spesialis anestesi.

Namun, pihak kepolisian, melalui Kapolsek Gajahmungkur Kompol Agus Hartono, membantah dugaan bunuh diri. Mereka menyatakan bahwa kematian dr. Aulia bukan karena tindakan bunuh diri, melainkan kemungkinan akibat penggunaan obat untuk membantu tidur yang disuntikkan dalam dosis kecil di lengannya.

4. Indikasi perundungan dalam PPDS

Freepik

Kasus ini menarik perhatian publik setelah beredar informasi mengenai dugaan perundungan yang dialami dr. Aulia selama menjalani PPDS Anestesi di Undip. Dugaan ini diperkuat dengan ditemukannya buku harian korban yang mengungkapkan perasaan depresi akibat perlakuan yang diterimanya selama pendidikan.

Selain itu, ada juga dugaan bahwa dr. Aulia sudah merasa tidak kuat menjalani program anestesi sejak tahun pertama. Namun, ia tidak bisa mengundurkan diri karena terikat beasiswa dan harus membayar penalti sebesar Rp500 juta jika mundur, suatu jumlah yang tidak mampu ditanggung keluarganya.

5. Respons dari pihak berwenang

Pexels/KatrinBolovtsova

Menanggapi kasus ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bertindak tegas dengan mengeluarkan surat instruksi penghentian sementara PPDS Anestesi Universitas Diponegoro di RSUP Dr. Kariadi. Langkah ini diambil sambil menunggu hasil penyelidikan menyeluruh terhadap dugaan perundungan yang terjadi.

Surat yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan, Dr. Azhar Jaya, meminta dilakukannya investigasi dan langkah-langkah yang dapat dipertanggungjawabkan oleh jajaran Direksi Rumah Sakit Kariadi dan Fakultas Kedokteran Undip.

Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menangani kasus tersebut dan upaya mencegah kejadian serupa di masa depan.

6. Dampak dan reaksi masyarakat

Pexels/AmineM'siouri

Kasus dr. Aulia Risma Lestari telah memicu reaksi luas dari masyarakat, terutama di kalangan medis. Banyak pihak menyuarakan keprihatinan atas tekanan yang dihadapi oleh dokter muda dan peserta program spesialisasi. Hal ini memunculkan diskusi serius tentang pentingnya reformasi dalam sistem pendidikan kedokteran di Indonesia.

Sejumlah rekan dan kolega dr. Aulia juga angkat bicara, menyerukan pentingnya perlindungan terhadap kesejahteraan mental tenaga medis dan perbaikan sistem pendidikan kedokteran. Kasus ini diharapkan menjadi momentum untuk evaluasi dan perbaikan menyeluruh dalam penyelenggaraan pendidikan dokter spesialis di Indonesia.

Nah, seperti itulah penjelasan terkait beberapa fakta dokter Aulia Risma Lestari, diduga bunuh diri karena bully. Semoga kasus ini segera diusut dan menemukan jalan terangnya ya, Ma.

Baca juga:

The Latest