TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

6 Fakta Sanja Roy, Tersangka Utama Kasus Pemerkosaan Dokter di India

Pelaku utama dalam kasus ini sudah terungkap

Youtube.com/YouTubeBigTV

Kasus pemerkosaan dan pembunuhan dokter muda di India telah mengguncang dunia. Seorang dokter bernama Moumita Debnath ditemukan tewas di RG Kar Medical College and Hospital, Kolkata pada 9 Agustus 2024. Kasus ini memicu protes besar-besaran di seluruh India.

Kepolisian telah menangkap seorang laki-laki bernama Sanjay Roy sebagai tersangka utama. Roy, yang bekerja sebagai relawan sipil di rumah sakit tersebut, kini menjadi sorotan publik. Penyelidikan mengungkap berbagai fakta mengejutkan tentang latar belakang dan perilaku Roy.

Berikut Popmama.com sudah merangkum beberapa fakta Sanja Roy secara lebih detail. 

Yuk, disimak!

Deretan Fakta Sanja Roy

1. Relawan sipil dengan akses yang luas

Pexels/Brett Sayles Ilustrasi

Sanjay Roy bergabung dengan Kelompok Manajemen Bencana Kepolisian Kolkata sebagai relawan sipil pada tahun 2019. Ia kemudian dipindahkan ke Sel Kesejahteraan Kepolisian dan ditugaskan di pos polisi Rumah Sakit RG Kar.

Posisinya ini memberi Roy akses luas ke berbagai departemen rumah sakit. Roy bahkan menjadi salah satu dari 14 anggota komite pusat Dewan Kesejahteraan Kepolisian. Akses dan koneksi ini diduga memudahkan Roy dalam melakukan tindak kejahatannya.

2. Riwayat kekerasan terhadap perempuan

Pexels/RDNEStockProject Ilustrasi

Sanjay Roy memiliki catatan hitam terkait kekerasan terhadap perempuan. Ia pernah dinyatakan bersalah setidaknya dalam dua kasus. Salah satunya pernah menyerang istrinya yang sedang hamil pada tahun 2022.

Selain itu, Roy juga pernah dilaporkan karena berperilaku tidak pantas terhadap seorang dokter perempuan. Namun, ia selalu berhasil menghindari hukuman berat atas tindakannya tersebut.

3. Pernikahan yang bermasalah

Pexels/VeraArsic Ilustrasi

Menurut kesaksian tetangga, Sanjay Roy telah menikah sebanyak empat kali. Tiga dari pernikahannya berakhir karena Roy melakukan kekerasan dalam rumah tangga. Istri keempatnya dilaporkan meninggal karena kanker tahun lalu.

Fakta ini menunjukkan pola perilaku kekerasan Roy yang konsisten terhadap perempuan. Tetangga juga menyebutkan bahwa Roy sering pulang larut malam dalam keadaan diduga mabuk.

4. Terlibat praktik pungli di rumah sakit

Pexels/Pixabay

Sanjay Roy diduga terlibat dalam berbagai praktik pungli di Rumah Sakit RG Kar. Ia menjadi bagian dari jaringan calo yang beroperasi di rumah sakit tersebut.

Kegiatannya meliputi menagih uang dari pasien yang kekurangan dana, menarik biaya untuk layanan yang seharusnya gratis, dan menjanjikan pekerjaan dengan imbalan uang.

Praktik-praktik ini menunjukkan bahwa Roy memanfaatkan posisinya untuk keuntungan pribadi, sehingga mengabaikan etika dan tanggung jawabnya sebagai relawan.

5. Tertangkap akibat bukti forensik

Pexels/CottonbroStudio Ilustrasi

Penangkapan Sanjay Roy berkat bukti forensik yang kuat. Sebuah earphone yang robek ditemukan di lokasi kejadian, yang kemudian terbukti terhubung dengan ponsel Roy. Rekaman CCTV juga menangkap Roy memasuki dan meninggalkan lokasi kejadian pada waktu yang mencurigakan.

Lebih lanjut, hasil pemeriksaan forensik menunjukkan bahwa luka bekas cakaran di tubuh Roy cocok dengan sampel kulit dan darah yang ditemukan di kuku korban. Bukti-bukti ini menjadi dasar kuat bagi polisi untuk menangkap Roy.

6. Menggunakan relasi kuasa untuk kepentingan pribadi

Freepik Ilustrasi

Sanjay Roy diduga memanfaatkan koneksinya di kepolisian untuk berbagai kepentingan pribadi. Ia menggunakan "orang dalam" untuk berpindah ke Sel Kesejahteraan Kepolisian dan mendapatkan tempat tinggal di Batalion ke-4 Kepolisian Kolkata.

Selain itu, Roy juga menerima 5 liter bahan bakar gratis setiap hari untuk menggunakan sepeda motor polisi untuk keperluan pribadi. Penyalahgunaan fasilitas dan koneksi ini menunjukkan karakter Roy yang opportunistik dan tidak bertanggung jawab.

Nah, seperti itulah penjelasan tekait beberapa fakta Sanja Roy. Semoga pelaku diadili dengan hukuman seberat-beratnya ya, Ma.

Baca juga:

The Latest