Antisipasi Bencana, Ini 7 Benda Wajib Ada di Survival Kit
Dengan memiliki tas survival kit, keluarga akan lebih siap menghadapi bencana megathrust
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Megathrust sedang jadi perbincangan hangat akhir-akhir ini, terutama di wilayah Indonesia yang rentan terhadap gempa besar.
Megathrust adalah jenis gempa bumi dengan magnitudo besar yang terjadi di zona subduksi, tempat lempeng tektonik bertemu dan salah satu lempeng terdorong ke bawah lempeng lainnya.
Potensi terjadinya megathrust, terutama di daerah seperti Sumatra dan Jawa, menimbulkan kekhawatiran karena gempa ini bisa memicu tsunami.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mempersiapkan diri dengan tas survival kit yang berisi benda-benda esensial guna menghadapi situasi darurat.
Berikut antisipasi bencana, ini 7 benda wajib ada di survival kit yang sudah Popmama.com rangkum di bawah ini.
1. Air minum
Air minum adalah kebutuhan pokok yang paling penting dalam situasi darurat karena tubuh manusia hanya mampu bertahan tanpa air selama 3 hingga 4 hari.
Selain untuk mencegah dehidrasi, air juga dibutuhkan untuk menjaga fungsi organ tubuh dan mencegah penyakit. Simpan setidaknya 1 liter air per orang per hari untuk keperluan minum dan memasak, selama minimal 3 hari.
Persediaan air bersih sering kali sulit diakses setelah bencana, sehingga botol air isi ulang dengan filter juga bisa menjadi pilihan praktis untuk menyaring air dari sumber yang mungkin tercemar.
2. Makanan tahan lama
Makanan instan dan tahan lama seperti makanan kaleng, protein bar, atau biskuit energi sangat penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi selama masa darurat.
Kondisi bencana sering kali membuat akses ke dapur dan alat masak terbatas, sehingga pastikan makanan tersebut mudah dikonsumsi tanpa perlu dimasak atau diolah terlebih dahulu.
Pilih makanan yang memiliki nilai gizi tinggi serta kaya akan protein dan karbohidrat untuk menjaga energi.
3. Pakaian cadangan dan jas hujan
Simpan setidaknya satu set pakaian ganti yang terdiri dari baju hangat, celana, kaos kaki, dan pakaian dalam.
Pakaian cadangan sangat penting untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan, terutama jika terjebak dalam situasi darurat untuk waktu yang lama.
Jas hujan juga penting untuk menjaga tubuh tetap kering dan terlindungi dari cuaca buruk, mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu setelah bencana.
4. Siapkan dokumen penting
Simpan salinan dokumen penting seperti KTP, SIM, akta lahir, asuransi kesehatan, dan uang tunai dalam jumlah secukupnya di kantong kedap air.
Dokumen-dokumen ini sangat krusial dalam situasi darurat, terutama ketika harus mengurus identifikasi, mengakses bantuan, atau mendapatkan layanan kesehatan.
Mengingat kemungkinan kerusakan akibat bencana, menyimpan dokumen dalam kantong kedap air akan melindungi dari kelembapan dan kerusakan.
5. Peluit dan cermin sinyal
Untuk menarik perhatian tim penyelamat atau orang di sekitar saat terjebak di area yang sulit dijangkau, peluit dan cermin sinyal sangat berguna.
Suara peluit dapat terdengar lebih jauh dibandingkan teriakan, sehingga lebih efektif untuk memanggil bantuan ketika berada dalam situasi darurat. Selain itu, cermin sinyal yang memantulkan cahaya dapat digunakan untuk menarik perhatian pada siang hari, terutama dalam kondisi visibilitas yang baik.
Kombinasi kedua alat ini meningkatkan peluang untuk ditemukan dan diselamatkan, sehingga sangat penting untuk menyertakannya dalam tas survival kit.
6. Alat penerangan
Senter atau lampu darurat sangat penting ketika listrik padam, terutama setelah terjadi bencana seperti gempa megathrust.
Tanpa penerangan yang memadai, mobilitas dan kemampuan untuk berkomunikasi dapat terhambat, meningkatkan risiko kecelakaan. Pilih alat penerangan yang menggunakan baterai cadangan agar dapat digunakan dalam waktu lama.
Pastikan juga alat penerangan tersebut ringan dan mudah dibawa, serta dilengkapi dengan pengaturan tingkat cahaya untuk menghemat baterai saat diperlukan.
7. Peta rawan bencana
Sertakan peta yang menunjukkan area rawan bencana di Indonesia, terutama zona subduksi dan lokasi-lokasi dengan potensi megathrust.
Peta ini sangat penting untuk memberikan informasi visual mengenai daerah yang berisiko tinggi terhadap gempa bumi dan tsunami. Dengan ini, masyarakat dapat lebih waspada dan melakukan persiapan yang diperlukan.
Selain itu, peta ini juga dapat digunakan oleh pemerintah dan organisasi non-pemerintah dalam merencanakan program kesiapsiagaan bencana dan respons darurat.
Nah, itu tadi penjelasan antisipasi bencana, ini 7 benda wajib ada di survival kit. Tas survival kit bukan sekadar menyiapkan barang, tetapi juga menjadi perlindungan pertama yang menentukan nasib kedepannya.
Dengan menyiapkan tas siaga bencana yang sudah disiapkan dengan baik, kamu bisa merasa lebih siap dan tenang dalam menghadapi situasi darurat.
Siapkan diri dan tetap waspada, karena dalam kesulitan, selalu ada harapan.
Baca juga:
- Apa Itu Gempa Megathrust? Kemungkinan Terjadi di Indonesia
- 5 Fakta Gempa M 7,5 Guncang Taiwan, Terkuat dalam 25 Tahun
- Update Terbaru Tebing Ngarai Sianok Usai Diguncang Gempa M 4,5