TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Apakah Panu Bisa Hilang Sendiri? Ini Hal yang Perlu Kamu Ketahui

Benarkah panu bisa hilang sendiri? Cari tahu jawabannya ya, Ma!

Pinterest.com

Halo, Ma! Panu memang sering menjadi masalah kulit yang mengganggu, apalagi jika muncul di area yang terlihat. 

Panu biasanya muncul dalam bentuk bercak putih atau cokelat yang terasa gatal, terutama saat Mama berkeringat. Kondisi ini tentunya bisa mengganggu penampilan dan membuat kita tidak nyaman.

Faktanya, panu adalah salah satu infeksi kulit yang paling umum. Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan di Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology, panu atau tinea versicolor disebabkan oleh pertumbuhan berlebihan dari jamur Malassezia

Nah, apakah panu bisa hilang sendiri? Jawabannya tidak selalu. Berikut Popmama.com rangkum agar Mama bisa lebih paham dan tahu cara yang tepat untuk mengatasinya. Yuk, kita simak!

1. Apakah panu bisa hilang sendiri?

Pinterest.com/facilisimo

Seperti yang disebutkan sebelumnya, panu disebabkan oleh jamur yang sudah ada di kulit kita. Ketika jamur ini tumbuh berlebihan, akan timbul bercak-bercak yang kita kenal sebagai panu.

Ada beberapa kondisi di mana panu bisa menghilang sendiri, terutama saat kelembapan dan suhu udara turun, yang membuat pertumbuhan jamur tidak ideal. Namun, ini sering kali memakan waktu yang lama dan tidak menjamin panu akan hilang sepenuhnya.

Oleh karena itu, perawatan yang tepat sangat diperlukan untuk memastikan panu tidak kembali dan kulit Mama bisa tetap sehat, serta bersih dari bercak-bercak yang mengganggu.

2. Penyebab terjadinya panu

Pinterest.com

Mama, penting sekali mengetahui penyebab panu agar bisa mencegahnya dengan lebih baik. Berikut beberapa penyebab umum yang membuat jamur Malassezia berkembang berlebihan:

  • Kelembapan berlebih: Kulit yang lembap, terutama akibat keringat berlebih, menjadi tempat yang ideal bagi jamur untuk berkembang biak.
  • Cuaca panas: Udara panas dan lembap meningkatkan risiko panu, terutama di negara tropis seperti Indonesia.
  • Sistem kekebalan tubuh lemah: Mama mungkin lebih rentan terkena panu jika sedang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
  • Kulit berminyak: Kondisi kulit yang berminyak juga bisa memicu pertumbuhan jamur lebih cepat dan menyebabkan panu.

3. Gejala panu yang sering terjadi

Pinterest.com

Panu memiliki beberapa gejala khas yang bisa Mama dan Papa kenali dengan mudah:

  • Bercak pada kulit: Bercak ini bisa berwarna lebih terang atau lebih gelap dari warna kulit asli, biasanya muncul di bagian punggung, dada, leher, atau lengan atas.
  • Gatal: Bercak panu sering kali menimbulkan rasa gatal, terutama saat berkeringat.
  • Kulit bersisik halus: Bercak panu dapat disertai sisik tipis yang bisa terlihat ketika digaruk.

Cara Mengatasi Panu

Pinterest.com/BelMarraHealth

Agar panu cepat hilang dan tidak kembali, Mama dan Papa bisa mencoba beberapa cara berikut:

  • Gunakan obat antijamur: Obat antijamur merupakan cara paling efektif untuk mengatasi panu. Obat seperti ketokonazol, mikonazol, atau selenium sulfida bisa digunakan sesuai anjuran. Sebuah studi dari American Academy of Dermatology menyarankan penggunaan krim antijamur secara rutin untuk hasil terbaik. 
  • Jaga kebersihan kulit: Pastikan Mama selalu menjaga kebersihan kulit, terutama di area yang sering berkeringat. Mandi secara teratur dan keringkan badan dengan baik setelahnya, terutama di bagian lipatan kulit, untuk mencegah kelembapan yang bisa memicu pertumbuhan jamur.
  • Hindari pakaian yang terlalu ketat: Pakaian ketat bisa membuat kulit lebih lembap dan memicu pertumbuhan jamur. 
  • Gunakan bedak antijamur: Bedak antijamur juga dapat membantu menjaga area tubuh dari kelembapan berlebih. Mama bisa menggunakan bedak ini di area yang sering berkeringat agar jamur tidak berkembang biak.
  • Konsumsi makanan sehat: Menjaga daya tahan tubuh dengan makanan bergizi juga sangat penting, Ma. Dengan sistem kekebalan tubuh yang baik, pertumbuhan jamur di kulit dapat lebih terkontrol, sehingga risiko panu pun berkurang.

Jadi, itu tadi informasi terkait apakah panu bisa hilang sendiri? Panu memang bisa hilang sendiri, tapi biasanya memakan waktu yang cukup lama dan tidak selalu hilang sepenuhnya. 

Agar panu cepat hilang dan tidak menyebar, lebih baik mengatasinya dengan obat antijamur dan menjaga kebersihan kulit. Jika panu tidak kunjung hilang meskipun sudah diobati, Mama sebaiknya konsultasi ke dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat.

Semoga informasi ini bermanfaat, ya Ma. Dengan penanganan yang tepat, kulit bisa kembali sehat dan terbebas dari bercak-bercak panu yang mengganggu.

Baca juga: 

The Latest