63 Daftar Penyakit Dideteksi di Medical Check Up Gratis 2025
Kementerian Kesehatan siap menghadirkan program inovatif pada 2025
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Program inovatif yang diinisiasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan mulai berjalan pada 2025, memberikan layanan skrining kesehatan atau medical check up gratis bagi masyarakat Indonesia.
Program ini menawarkan kesempatan bagi setiap warga yang berulang tahun untuk memeriksakan kesehatan mereka tanpa biaya di puskesmas terdekat.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menegaskan bahwa langkah ini adalah bentuk apresiasi dari pemerintah yang tak hanya memastikan kesehatan masyarakat terpantau, tetapi juga mampu mendeteksi lebih awal berbagai penyakit potensial.
Melalui program ini, diharapkan deteksi dini dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat sekaligus mengurangi risiko kematian dan kecacatan akibat penyakit yang terlambat diidentifikasi.
Berikut ini Popmama.com sudah merangkum lengkap terkait 63 daftar penyakit dideteksi di medical check up gratis 2025.
Hadiah Ulang Tahun yang Meningkatkan Kualitas Hidup
Tidak hanya sebagai bagian dari layanan kesehatan, program ini juga dirancang sebagai hadiah ulang tahun bagi setiap warga Indonesia. Setiap warga yang berulang tahun cukup datang ke puskesmas dengan membawa identitas, dan data mereka akan diverifikasi melalui kerja sama antara
Kemenkes dan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil). Dengan inisiatif ini, pemerintah berupaya mendorong kesadaran kesehatan secara nasional, memastikan kesehatan setiap individu tetap terpantau tanpa harus menunggu gejala muncul.
Rincian Skrining Berdasarkan Kategori Usia
1. Skrining untuk bayi dan balita (0-4 tahun)
Pada usia balita, berbagai penyakit bawaan bisa muncul dan memengaruhi perkembangan anak dalam jangka panjang. Oleh karena itu, deteksi dini menjadi sangat penting untuk memastikan anak mendapatkan perawatan yang tepat sejak awal.
- Hipotiroid kongenital
- Penyakit jantung bawaan kritis
- Hiperplasia adrenal kongenital
- Defisiensi G6PD
- Pertumbuhan
- Perkembangan
- Indera pendengaran
- Indera penglihatan
- Gigi dan mulut
- Hepar
2. Skrining untuk anak sekolah dan remaja (7-17 tahun)
Pada usia sekolah dan remaja, anak-anak mengalami masa pertumbuhan pesat dan perubahan fisik yang signifikan. Anak usia sekolah hingga remaja akan menjalani pemeriksaan yang mencakup deteksi dini pada masalah kesehatan umum serta pemantauan perkembangan tubuh:
- Indera pendengaran
- Indera penglihatan
- Gigi dan mulut
- Talasemia
- Anemia
- Obesitas
- Diabetes melitus
- Hipertensi
- Fungsi paru-paru
- Kesehatan jiwa
- Kebugaran
3. Skrining untuk dewasa muda (18-39 tahun)
Memasuki usia dewasa muda, banyak individu mulai aktif bekerja, mengejar karier, dan membentuk pola hidup yang dapat berdampak jangka panjang pada kesehatan. Beberapa kondisi yang diperiksa meliputi:
- Indera pendengaran
- Indera penglihatan
- Gigi dan mulut
- Obesitas
- Diabetes melitus
- Hipertensi
- Faktor risiko penyakit jantung dan stroke
- Penyakit ginjal kronis
- Fungsi paru-paru
- Kesehatan jiwa
- Kebugaran
- Kanker payudara
- Kanker serviks
- Fungsi hepar
- Osteoporosis
4. Skrining untuk dewasa (40 tahun ke atas)
Di usia 40 tahun ke atas, individu mulai lebih rentan terhadap berbagai penyakit kronis dan komplikasi kesehatan yang dapat memengaruhi kualitas hidup secara signifikan. Ini kondisi yang diperiksa:
- Indera pendengaran
- Indera penglihatan
- Gigi dan mulut
- Obesitas
- Diabetes melitus dan hipertensi
- Kolesterol
- Faktor risiko stroke dan jantung
- Penyakit ginjal kronis dan kesehatan paru-paru
- Kesehatan jiwa dan kebugaran fisik
- Kanker payudara
- Kanker serviks
- Kanker usus
5. Skrining untuk lansia
Pada usia paruh baya dan lansia, pemeriksaan ditujukan untuk mendeteksi kondisi yang berkaitan dengan penuaan. Program skrining ini difokuskan untuk mendeteksi berbagai masalah kesehatan yang sering terkait dengan penuaan, memberikan kesempatan bagi individu di usia paruh baya, termasuk:
- Indera pendengaran
- Indera penglihatan
- Gigi dan mulut
- Obesitas
- Diabetes melitus
- Hipertensi
- Kolesterol
- Faktor risiko stroke
- Faktor risiko jantung
- Penyakit ginjal kronis
- Paru-paru
- Kesehatan jiwa
- Kebugaran Kanker payudara
- Kanker leher rahim
- Kanker usus
Jadi, itu dia informasi mengenai 63 daftar penyakit dideteksi di medical check up gratis 2025. Pelaksanaan program ini akan dioptimalkan di berbagai puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya, dengan prosedur yang sederhana agar warga dapat mengaksesnya tanpa kesulitan.
Dengan cakupan penyakit yang jauh lebih luas, skrining kesehatan gratis ini diharapkan mampu memberi dampak positif yang signifikan bagi kesehatan masyarakat Indonesia.
Baca juga:
- Mulai 2025, Warga RI Dapat Medical Check Up Gratis
- 9 Jenis Medical Check Up yang Perlu Mama Lakukan Sebelum Hamil
- Kenapa Medical Check Up Harus Rutin? Ini 5 Alasannya untuk Kesehatan!