Film Series 'Zona Merah', Mengungkap Kisah Mayit Hidup yang Mencekam
Series ini hadir tentang wabah mayit hidup yang menyerang sebuah desa
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Vidio Original Series kembali memanjakan para pecinta serial horor dan thriller dengan menghadirkan seri terbarunya yang berjudul Zona Merah.
Dengan genre thriller, horor, dan aksi, series ini membawa penonton dalam kisah menegangkan tentang wabah mayit hidup yang mengusik sebuah desa. Berbeda dari tema horor kebanyakan, Zona Merah menyajikan pengalaman baru yang diracik khusus dengan budaya lokal dan urban legend Indonesia.
Sehubungan dengan hal ini, Vidio Original telah menyelenggarakan Gala Premier & Screening Zona Merah untuk memperkenalkan kisah mencekam ini kepada para undangan khusus dan penggemar, pada Kamis (31/10/2024).
Berikut Popmama.com sudah merangkum informasi lengkapnya tentang film series 'Zona Merah', mengungkap kisah mayit hidup yang mencekamkhusus untuk kamu.
Menghadirkan Horor, Thriller, dan Aksi dalam Balutan Kisah Mayit Hidup yang Seru
Zona Merah, disutradarai oleh Sidharta Tata dan Fajar Martha Santosa, berani menggabungkan unsur horor, thriller, aksi, bahkan komedi hitam menjadi satu sajian yang berbeda.
"Memang sebetulnya kita mengkantegorikan series ini sebagai action thriller. Jadi ada adegan zombie, karena seperti yang banyak orang tahu kalau di Indonesia sebelumnya belum pernah ada,” ucap Dian Lasvita, VP of Originals Vidio, dalam acara Gala Premier & Screening Zona Merah,pada Kamis (31/10/2024).
Pemain-pemain berbakat seperti Aqhniny Haque, Andri Mashadi, dan Lukman Sardi memperkuat karakter dalam kisah ini, menghadirkan emosi dari berbagai sudut pandang.
Lewat karakter utama seperti Maya diperankan oleh Aqhniny Haque dan Risang oleh Andri Mashadi, penonton dibawa ke dunia mencekam di mana wabah mayit hidup menjadi ancaman yang nyata.
Perpaduan Urban Legend Indonesia dengan Wabah Zombie
Dalam proses pembuatannya, Zona Merah terinspirasi oleh legenda-legenda urban lokal yang menambah kesan ‘horor Indonesia’ lebih otentik. Supervising Producer, Venerdi Handoyo mengungkapkan bahwa cerita ini mengandung unsur kearifan lokal yang membuatnya terasa dekat dengan masyarakat Indonesia.
“Kalau zombie outbreak terjadi di Indonesia, pasti responsnya berbeda, dengan elemen politik, kondisi sosial, dan budaya yang ikut memengaruhi," katanya.
Dengan latar desa yang penuh kearifan lokal dan kejadian supernatural, Zona Merah menggali lebih dalam dari sekadar horor, menyajikan fiksi yang terasa relevan bagi penonton di tanah air.
Tantangan Produksi dengan Adegan Ekstra dan Lokasi yang Rumit
Pembuatan film series Zona Merah bukan tanpa tantangan. Betapa rumitnya menghadirkan adegan-adegan membutuhkan lebih dari 100 figuran dalam satu pengambilan gambar, baik untuk menjadi mayit hidup maupun penduduk desa yang harus menghadapi serangan mayit hidup.
Adegan ini melibatkan koreografi aksi, penggunaan prostetik yang detail, dan pengaturan latar yang harus tampak realistis. Dengan tuntutan ini, tim produksi dituntut kreatif dan cepat dalam menangani setiap detail produksi untuk menghadirkan pengalaman sinematik yang maksimal.
Nah, itu tadi, ya informasi terkait film series 'Zona Merah', mengungkap kisah mayit hidup yang mencekam. Berbeda dari serial horor pada umumnya yang hanya fokus pada ketakutan dan jumpscare, Zona Merah juga memperkenalkan banyak elemen drama yang kuat di dalamnya.
Melalui Zona Merah, Vidio Original Series berambisi menghadirkan tontonan horor yang berbeda, yang bukan hanya sekadar menghibur, tetapi juga memberikan pesan tentang politik, kearifan lokal, dan cara masyarakat menghadapi suatu masalah bersama.
Baca juga:
- 5 Pelajaran Hidup Film Danyang: Mahar Tukar Nyawa, Pengorbanan Cinta
- 18 Rekomendasi Film Netflix yang Akan Tayang November 2024
- Joy, Film Kisah Nyata Tentang IVF di Tahun 70-an